7 Membedakan
organisasi yang berada di lingkungan
sekolah dan di lingkungan
masyarakat. 14
18 V
V 2
8 Menemukan nilai
pentingnya mengikuti organisasi
di lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat
4 5
10 16
V V
V V
4
Jumlah total 40
Tabel 7 : Rincian Pemberian Skor Siklus I dan Siklus II
No Siklus
Jenis Soal Jumlah
Soal Skor tiap
nomor Jumlah
Skor 1
I 20
1 1
20 2
II 20
1 1
20 Jumlah Soal siklus 1 dan 2
40
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
1. Validitas Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh
mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur Surapranata,2004: 50. Menurut R.L. Thorndike dan H.P. Hagen
dalam Arifin 2009: 247 menjelaskan bahwa ada dua unsur dalam validitas pertama , validitas menunjukkan suatu derajat ada yang
sempurna, ada yang sedang, dan ada pula yang rendah. Kedua,
validitas selalu dihubungkan dengan suatu putusan atau tujuan yang spesifik. Tes dikatakan valid atau tidak jika telah perbandingan
menunjukkan kesesuaian mengenai hala atau apa yang mau diukur, sejauh mana taraf korelasinya.
Validitas intrumen soal evaluasi ditempuh secara empiris dengan cara diujikan di lapangan. Taraf validitas suatu tes dinyatakan
dalam suatu koefisien yang disebut koefisien validitas rxy. Validitas digunakan untuk mengukur instrumen soal tesulangan yang dibuat
peneliti. Soal tes yang telah dibuat peneliti, kemudian diujikan di lapangan. Setelah diujikan di lapangan kemudian validitas suatu tes
dapat dihitung dengan teknik korelasi Product-Moment dari Pearson, baik dengan menggunakan rumus angka kasar maupun dengan rumus
singkat. Setelah selesai menghitung taraf validitas instrumen soal tesevaluasi, kemudian dihitung taraf reliabilitas
intrumennya.Menafsir koefisien kolerasi dapat menggunakan kriteria sebagai berikut :
Tabel 8 :Kriteria Koefisien Kolerasi Validitas Kriteria
Kategori 0,81-1,00
Sangat tinggi 0,61-0,80
Tinggi 0,41-0,60
Cukup 0,21-0,40
Rendah 0,00-0,20
Sangat rendah
Pada penelitian ini peneliti menggunakan SPSS 20 untuk menguji validitas soal evaluasi. Validitas soal ditempuh secara
empiri dengan diuji ke lapangan. Soal diujikan pada siswa kelas VI SD BOPKRI Gondolayu. Pada siklus I dan siklus II diujikan pada 38
siswa kelas VI. 2 . Hasil perhitungan validitas soal evaluasi adalah sebagai berikut :
Tabel 9 : Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus I
No R hitung
R tabel Keterangan
1 0,290
0,344 tidak validrevisi
2 0,087
0,344 tidak validrevisi
3 0,207
0,344 tidak valid revisi
4 0,330
0,344 tidak valid revisi
5 0,214
0,344 tidak valid revisi
6 0,384
0,344 Valid
7 0,197
0,344 tidak validrevisi
8 0,239
0,344 tidak valid revisi
9 0,214
0,344 tidak valid revisi
10 0,252
0,344 tidak valid revisi
11 -0,035
0,344 tidak valid revisi
12 0,668
0,344 Valid
13 0,637
0,344 Valid
14 0,472
0,344 Valid
15 0,255
0,344 tidak valid revisi
16 0,283
0,344 tidak valid revisi
17 0,598
0,344 Valid
18 0,126
0,344 tidak validrevisi
19 0,442
0,344 Valid
20 0,214
0,344 tidak valid revisi
Tabel 10 : Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus II
No R hitung
R tabel Keterangan
1 0,527
0,344 valid
2 0,355
0,344 Valid
3 0,130
0,344 tidak valid revisi
4 0,411
0,344 Valid
5 0,475
0,344 Valid
6 0,496
0,344 Valid
7 0,750
0,344 Valid
8 0,198
0,344 tidak valid revisi
9 0,681
0,344 Valid
10 0,597
0,344 Valid
11 0,177
0,344 tidak valid revisi
12 0,636
0,344 Valid
13 0,815
0,344 Valid
14 0,533
0,344 Valid
15 0,115
0,344 tidak valid revisi
16 0,700
0,344 Valid
17 0,641
0,344 Valid
18 0,292
0,344 tidak valid revisi
19 0,680
0,344 Valid
20 0,611
0,344 Valid
Dari hasil perhitungan validitas pada siklus I hanya ada 6 soal yang valid dan pada siklus II sebanyak 15 soal valid. Soal pada
siklus I dan II banyak yang tidak valid, maka peneliti melakukan uji validitas kedua dengan cara expert judgement atau ditanyakan
kepada ahli yaitu dosen dan guru mata pelajaran PKn kelas V.1. Sehingga soal dapat digunakan untuk mengetahui prestasi belajar
siswa.
2. Reliabilitas Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes
mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukuran dalam bentuk ketepatan dan ketelitian hasil. Suatu tes dikatakan reliabel, jika
menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai pengukuran. Dalam penelitian ini, reliabilitas dapat ditempuh dengan
cara empiris atau diujikan di lapangan. Reliabilitas ditempus melalui cara empiris dengan mengukur ketetapan dan ketelitian suatu tes
yang dibuat oleh peneliti setelah diujikan di lapangan. Kemudian ditentukan taraf reliabilitas dengan menggunakan metode belah dua
dari Split-half method. Teknik belah dua merupakan teknik yang lebih efisien. Teknik belah dua sering pula disebut dengan teknik
gasal genap.Pada penelitian ini, untuk mengetahui realiabilitas soal dihitung dengan teknik belah dua atau Split-half method. Perhitungan
reliabilitas tes dibantu dengan program SPSS 20. Berikut hasil perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 11 : Kriteria Koefisien Reliabilitas
Interval Koefisien Kualifikasi
0,91-1,00 Sangat tinggi
0,71-0,91 Tinggi
0,41-0,70 Cukup
0,21-0,40 Rendah
Negatif – 0,20 Sangat rendah
Tabel 12 : Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Siklus I
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha Part 1
Value ,296
N of Items 10
a
Part 2 Value
,460 N of Items
10
b
Total N of Items 20
Correlation Between Forms ,094
Spearman-Brown Coefficient Equal Length
,172 Unequal Length
,172 Guttman Split-Half Coefficient
,167
Hasil perhitungan reliabilitas soal evaluasi siklus I menunjukkan hasil 0,172. Hasil evaluasi soal siklus I termasuk dalan
kriteria reliabilitas sangat rendah. Tabel 13 : Hasil Perhitugan Relibilitas Soal Siklus II
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha Part 1
Value ,942
N of Items 10
a
Part 2 Value
,994 N of Items
10
b
Total N of Items 20
Correlation Between Forms ,982
Spearman-Brown Coefficient Equal Length
,991 Unequal Length
,991 Guttman Split-Half Coefficient
,728
Hasil perhintungan reliabilitas soal siklus II di atas menunjukkan hasil 0,991. Hasil soal evaluasi siklus II termasuk
dalam kriteria reliabilitas sangat tinggi.
F. Teknik Pengumpulan Data