petani, koperasi
produksi peternak
sapi, koperasi
produksi pengrajin,dan sebagainya.
Koperasi produksi membantu anggota menghadapi kesulitan- kesulitan dalam berusaha. Misalnya koperasi membantu menyediakan
bahan baku untuk kerajinan, menyediakan bibit dan pupuk untuk petani, dan lain-lain. Selain itu, anggota koperasi mencari jalan keluar dari
permasalah secara bersama-sama. Koperasi produksi juga menampung hasil usaha anggotanya.
Dengan demikian, anggota tidak mengalami kesulitan menjual hasil usahanya. Anggota koperasi produksi dalam bidang pertanian
dapat menjual hasil bumi padi, jagung, kacang, kedelai, dan lain-lain kekoperasi. Demikian juga para peternak dan pengrajin.
2. Macam-macam koperasi berdasarkan keanggotaan
Dilihat dari keanggotaannya dikenal beberapa bentuk koperasi, antara lain koperasi petani, koperasi pensiunan, koperasi pegawai negeri,
koperasi sekolah, dan Koperasi Unit Desa.
a. Koperasi pertanian
Koperasi ini beranggotakan para petani, buruh tani, dan orang- orang yang terlibat dalam usaha pertanian. Koperasi pertanian
melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pertanian, misalnya penyuluhan pertanian, pengadaan bibit unggul, penyediaan pupuk,obat-
obatan, dan lain-lain.
b. Koperasi pensiunan
Koperasi pensiunan beranggotakan para pensiunan pegawai negeri. Koperasi ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan para
pensiunan dan menyediakan kebutuhan para pensiunan.
c. Koperasi pegawai negeri
Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri. Koperasi ini didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan para pegawai negeri.
d. Koperasi sekolah
Koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah Anggota-anggotanya terdiri atas siswa sekolah. Koperasi
sekolah dapat didirikan pada berbagai tingkatan sesuai jenjang pendidikan. Sebagai contoh, koperasi sekolah dasar, koperasi sekolah
menengah pertama, dan seterusnya. Koperasi tidak berbadan hukum. Pengurus dan pengelola koperasi sekolah dilakukan oleh para siswa di
bawah bimbingan kepala sekolah dan guru-guru. Tanggung jawab ke luar koperasi sekolah dilakukan oleh kepala sekolah. Pembinaan
terhadap koperasi sekolah dilaksanakan bersama antara Kantor Menteri Negara Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Departemen
Pendidikan Nasional. Koperasi sekolah tidak berbadan hukum seperti koperasi-koperasi lainnya karena siswabelum mampu melakukan
tindakan hukum. Koperasi sekolah diharapkan menjadi sarana bagi pelajar untuk belajar melakukan usaha, mengembangkan kemampuan
berorganisasi, mendorong untuk berinovasi, dan sebagainya.
Tujuan Koperasi Sekolah
Pembentukan koperasi sekolah dilaksanakan dalam rangka menunjang pendidikan siswa dan latihan berkoperasi. Dengan
demikian, tujuan pembentukannya tidak terlepas dari tujuan pendidikan dan program pemerintah dalam menanamkan kesadaran berkoperasi
sejak dini.
Perangkat Organisasi Koperasi Sekolah
• Rapat anggota koperasi sekolah. • Pengurus koperasi sekolah.
• Pengawas koperasi sekolah.
e. Koperasi unit desa
Koperasi unit desa beranggotakan masyarakat pedesaan. KUD melakukan kegiatan usaha di bidang ekonomi. Beberapa usaha
KUD,misalnya:
a. Menyalurkan sarana produksi pertanian seperti pupuk, obat-obatan, alat-alat pertanian, dan lain-lain.
b. Memberikan penyuluhan teknis bersama dengan petugas penyuluh lapangan kepada para petani.
Di tingkat kabupaten dan provinsi terdapat Pusat Koperasi Unit Desa PUSKUD yang bertugas memberikan bimbingan kepada KUD-
KUD. Di tingkat pusat terdapat Induk Koperasi Unit Desa INKUD yang bertugas memberikan bimbingan kepada PUSKUD di seluruh
Indonesia. Dewasa ini sudah banyak Koperasi Unit Desa yang berstatus
KUD mandiri. Apakah yang dimaksud dengan KUD mandiri? KUD mandiri adalah KUD yang telah mampu mengembangkan organisasinya
tanpa harus dibina terus-menerus oleh pemerintah.
F. Perbedaan Koperasi dan Badan Usaha Lain
Selain koperasi ada beberapa badan usaha lain yang bergerak dalam bidang ekonomi, seperti toko, firma, Commanditer Vennooptschaps CV,
dan Perseoran Terbatas PT. Usaha yang dilakukan koperasi berbeda dengan yang dilakukan badan usaha lain tersebut
Perbedaan koperasi dengan badan usaha lain No.
Koperasi Badan usaha lain
1. Mengutamakan kesejahteraan
anggota. Mengutamakan
kepentingan perusahaan.
2. Keanggotaannya
bersifat sukarela.
Keanggotaannya terbatas. 3.
Modal dari simpanan anggota. Modal dari penjualan saham
atau perorangan. 4.
Berbadan hokum Ada yang tidak berbadan
hukum 5.
Pengurus dipilih oleh anggota. Pengurus ditentukan oleh
pemegang saham