Pelaksanaan Tindakan Acting 1 Pertemuan 3

 Peneliti menerapkan peraturan untuk tidak meninggalkan kegiatan belajar selama kegiatan belajar berlangsung. Berdasarkan data tabel kendala di atas, peneliti memutuskan untuk melanjutkan di siklus 2 dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di siklus 1 kurang berjalan dengan baik.

2. Pelaksanaan Penelitian Siklus 2 a. Perencanaan Planning

Perencanaan yang dilakukan peneliti pada siklus 2 adalah mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam penelitian. Persiapannya meliputi menyiapkan materi pelajaran tentang mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menyiapkan RPP dan silabus, menyiapkan LKS, media pembelajaran, lembar pengamatan, lembar kuesioner, serta instrumen dalam bentuk tes tertulis yang disiapkan sebelumnya.

b. Pelaksanaan Tindakan Acting 1 Pertemuan 3

Kegiatan belajar mengajar pada pertemuan 3 dilaksanakan pada hari Selasa, 17 April 2012 dengan berpedoman pada RPP dan media yang sudah disiapkan peneliti. Pada pertemuan 3 seluruh siswa hadir. Materi yang akan diajarkan pada pertemuan 3 adalah tugas dan wewenang perangkat organisasi koperasi, macam-macam koperasi, perbedaan koperasi dengan badan usaha lainnya, tujuan didirikan koperasi sekolah, perangkat organisasi koperasi sekolah dengan model pembelajaran Jigsaw secara berkelompok Kegiatan awal yang dilakukan adalah apersepsi untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang koperasi. Peneliti bertanya pada siswa “Siapa yang tahu modal koperasi berasal dari mana?”. Setelah itu peneliti mengkaitkan pertanyaan yang diajukan tersebut dengan materi yang akan dipelajari hari ini mengenai modal, usaha koperasi, dan macam-macam koperasi. Peneliti memberi penjelasan sedikit mengenai pembelajaran yang akan dilakukan siswa selama 1 x 40 menit tersebut. Siswa dibagi dalam 5 kelompok dengan menggunakan kertas gulungan yang berisi nomor kelompok, untuk siswa yang pandai tidak mengambil gulungan kertas tersebut namun menjadi ketua masing-masing kelompok dikelompokkan seperti pertemuan sebelumnya. Setiap kelompok berdiskusi berdasarkan LKS yang diberikan peneliti. Setiap siswa mendapat 5 soal yang berbeda-beda sesuai dengan pembagian kelompok masing-masing kelompok asal. Seluruh siswa diminta mencari teman yang mendapat soal yang sama dengannya. Kemudian siswa yang mendapat soal yang sama dengan kelompok lain bergabung menjadi satu dan didiskusikan bersama kelompok baru tersebut kelompok ahli tim ahli. Setelah selesai berdiskusi semua siswa kembali ke kelompok asalnya dan menjelaskan hasil diskusi soal masing- masing. Hasil dari diskusi tersebut dicatat di buku masing- masing siswa dan catatan dari buku tersebut akan dinilai oleh peneliti pada akhir pelajaran. selama kegiatan diskusi peneliti bersama guru kelas dan 1 teman peneliti berkeliling mengamati kegiatan diskusi yang dilakukan siswa, dan memberikan penilaian terhadap kegiatan diskusi tersebut. Setelah selesai berdiskusi, siswa mendengarkan penjelasan singkat dari peneliti mengenai hasil diskusi yang baru saja siswa lakukan. Kegiatan dilanjutkan dengan bertanya jawab materi yang belum dipahami. Peneliti memberikan PR untuk mempelajari kembali materi hari ini, karena waktu yang diberikan tidak cukup untuk menyelesaikan materi hari ini. 2 Pertemuan 4 Pada pertemuan 4, kegiatan yang dilakukan adalah melanjutkan diskusi kelompok dan hasil diskusi dipaparkan ke kelompok lain hasil diskusinya hingga semua kelompok mendapatkan hasil diskusi masing-masing kelompok. Kegiatan belajar berlangsung tertib, terdapat 2 siswa tidak masuk sekolah. 1 siswa tidak masuk karena sakit dan 1 siswa lagi tidak masuk sekolah karena mengikuti perlombaan tenis tingkat nasional. Jadi, jumlah siswa yang masuk hanya 24 siswa. Semua siswa mencatat hasil dari diskusi kelompok lain yang dibacakan secara bergiliran di masing-masing kelompok. selama kegiatan diskusi peneliti bersama guru kelas dan 1 teman peneliti berkeliling mengamati kegiatan diskusi yang dilakukan siswa, dan memberikan penilaian terhadap kegiatan diskusi tersebut. Setelah kegiatan diskusi selesai, siswa bersama peneliti membahas hasil diskusi bersama. Kegiatan dilanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi, lembar refleksi dan lembar kuesioner.

c. Pengamatan Observing

Dokumen yang terkait

Perbandingan hasil belajar kimia siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS

2 6 151

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Upaya peningkatan kreativitas belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 7 116

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 5