Penerapan Pembelajaran KAJIAN PUSTAKA

beberapa anggota saja yang benar-benar memecahkan materi pelajaran untuk kelompoknya. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilakukan perencanaan sebagai berikut. a Permasalahan-permasalahan yang akan dipecahkan dalam kelompok merupakan tanggung jawab bersama dalam kelompok dan disamping itu juga guru sebaiknya memberikan tugas pada siswa secara individu. b Guru merencanakan tugas dengan baik yaitu dengan membuat lembar kegiatan siswa yang disusun untuk memperlancar dan mempermudah siswa memahami materi.

B. Penerapan Pembelajaran

IPS dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Sebelum melakukan pembelajaran, peneliti mengkonsultasikan pembelajaran yang akan dilakukan di kelas. Peneliti meminta masukan untuk pembagian kelompok dan cara mengkondusifkan kelas dan didapat masukkan dari guru bahwa pembagian kelompoknya harus tersebar merata berdasarkan siswa yang pandai-pandai dan yang kurang pandai. Siswa yang pandai dijadikan ketua untuk masing-masing kelompok dan siswa yang kurang pandai mendapat undian berupa gulungan kertas tersebut, sehingga tidak ditemukan satu kelompok yang pandai semua dan pembagiannya merata. Kemudian untuk siklus kedua dilakukan pengundian ulang dengan ketua tetap pada siklus pertama. Guru juga menambahi untuk mengkondusifkan kelasnya, maka semua siswa harus mendapat tugas semua supaya tidak ada siswa yang menganggur bahkan mengganggu teman yang lainnya. Sehingga peneliti memutuskan untuk pembagian kelompok diketuai oleh siswa yang pandai dan semua anggotanya mencatat hasil diskusi dari kelompok sendiri dan kelompok lain. Penerapan pembelajaran IPS dalam model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah siswa dibagi dalam kelompok kecil 5-6 anak kelompok asal dengan memberikan satu gulungan kertas pada masing-masing siswa. Setiap anggota kelompok diberi soal yang berbeda-beda. Anggota kelompok yang mendapat soal yang sama bergabung menjadi satu kelompok dan menjadi kelompok ahli. Materi pada siklus 1 mengenai sendi-sendi koperasi, organisasi, dan arti lambang koperasi. Setiap kelompok mendiskusikan tugas yang mereka dapat dengan kelompoknya. Setelah selesai berdiskusi, kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan menjelaskan hasil diskusi kelompok ahli pada kelompok asal. Hasil jawaban ditulis di buku catatan masing-masing siswa, jadi guru juga dapat memastikan semua siswanya mendapatkan materi tersebut. Evaluasi siklus 1 dilaksanakan pada pertemuan ke-2. Guru memberikan soal evaluasi yang dikerjakan secara individu sebanyak 15 soal pilihan ganda untuk mengecek pemahaman siswa tentang materi sendi-sendi koperasi, organisasi, dan arti lambang koperasi . Nilai dari evaluasi direfleksikan bersama observer dan guru untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada siklus 1. Pada siklus 2, siswa kembali diberi satu gulungan kertas yang berisi nomor kelompok dan ketuanya masih sama seperti pada siklus 1. Kegiatan belajarnya juga sama seperti pada siklus 1 namun dengan materi dan anggota kelompok yang berbeda. Materi yang disampaikan peneliti adalah modal, usaha dan macam-macam koperasi. Evaluasi siklus 2 dilaksanakan pada pertemuan ke-4. Guru memberikan soal evaluasi yang dikerjakan secara individu sebanyak 15 soal pilihan ganda untuk mengecek pemahaman siswa tentang materi tersebut. Nilai dari evaluasi direfleksikan bersama observer dan guru untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada siklus 2 dan perbedaan dengan hasil evaluasi siklus 1.

C. Penelitian-penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Perbandingan hasil belajar kimia siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS

2 6 151

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Upaya peningkatan kreativitas belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 7 116

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 5