22 9,3
√ 8,7
√ Menurun
23 10,0
√ 9,3
√ Menurun
24 7,3
√ -
- -
25 3,3
- 5,3
- Meningkat
26 8,7
√ 8,7
√ Tetap
Rata- rata
65 70.5
73.12 Meningkat
Ketuntas an
72,72 76
91,67
C. Pembahasan
Berikut ini adalah pembahasan hasil PTK dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan minat dan prestasi
belajar siswa kelas IV SD Kanisius Condongcatur pada mata pelajaran IPS, khususnya materi mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
1. Peningkatan Minat Belajar
Berdasarkan hasil pengamatan dan kuesioner minat yang diperoleh sebelum pelaksanaan penelitian didapat data minat kondisi awal sebesar
22,72 5 siswa berminat tinggi dan 77,28 17 siswa berminat rendah dari 22 siswa dalam mengikuti kegiatan belajar.
Setelah peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
pada siklus 1 terjadi peningkatan minat belajar. Berikut ini merupakan data peningkatan minat belajar siswa: 8 2 siswa cukup
berminat, 76 19 siswa berminat tinggi, dan 16 4 siswa berminat sangat tinggi dari 25 siswa. 1 siswa tidak masuk sekolah tanpa keterangan.
Sedangkan pada siklus 2 minat belajar siswa meningkat menjadi 20.83 5 siswa cukup berminat, 54.17 13 siswa berminat tinggi, 25 6
siswa berminat sangat tinggi dari 24 siswa. 2 siswa tidak masuk sekolah karena 1 siswa sakit dan 1 siswa mengikuti lomba tenis tingkat kabupaten.
Peningkatan minat ini terjadi karena siswa sudah mengalami kegiatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada pertemuan sebelumnya,
sehingga tidak terjadi kebingungan antar siswa mengenai pembelajaran yang akan dilakukan. Siswa juga sudah memahami materi yang diajarkan
dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan, sehingga pembelajaran berjalan efektif dan lancar.
2. Peningkatan Prestasi Belajar
Hasil prestasi belajar siswa kompetensi dasar mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada
siswa kelas IV tahun ajaran 20102011 menunjukkan rata-rata sebesar 65, dengan jumlah siswa yang tidak tuntas KKM sebanyak 6 dari 22 siswa.
Setelah pelaksanaan penelitian menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
rata-rata nilai pada siklus 1 adalah sebesar 70.5 dengan jumlah siswa yang tidak tuntas KKM sebanyak 6 dari 25 siswa. Pada pelaksanaan
siklus 2 rata-rata hasil prestasi belajar siswa meningkat menjadi 73.12 dengan jumlah siswa yang tidak tuntas KKM sebanyak 2 dari 24 siswa.
Hal ini disebabkan karena siswa siswa sendiri yang aktif mencari tahu jawaban dari permasalahan yang diberikan guru. Pengetahuan yang
ditemukan siswa tersebut terserap baik oleh siswa, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal evaluasi. Namun masih
terdapat beberapa siswa yang belum mencapai KKM dikarenakan siswa
tersebut tidak memperhatikan penjelasan guru dan temannya, sehingga materi yang disampaikan tidak terserap baik oleh siswa tersebut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang sudah dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Kanisius Condongcatur semester genap tahun pelajaran
20112012, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat
meningkatkan minat belajar pada siswa kelas IV SD Kanisius Condongcatur tahun pelajaran 20112012. Hal ini ditunjukkan oleh adanya
peningkatan minat belajar siswa pada kondisi awal sebanyak 5 dari 22 siswa menjadi 16 siswa pada siklus 1 dari 25 siswa, dan 22 siswa pada
siklus 2 dari 24 siswa. 2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat
meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas IV SD Kanisius Condongcatur tahun pelajaran 20112012. Hal ini ditunjukkan oleh adanya
peningkatan prestasi belajar siswa dari 72.72 siswa 16 dari 22 siswa pada kondisi awal menjadi 76 19 dari 25 siswa pada siklus 1, dan
91.61 22 dari 24 siswa pada siklus 2.
75