pelajaran IPS siswa kelas V SDN Tidar Magelang. Peningkatan prestasi belajar siswa ditandai dengan nilai rata-rata ulangan kelas pada kondisi awal
58,89 meningkat pada akhir siklus pertama yaitu 64,42 dan pada akhir siklus kedua mencapai 75,38. Kesimpulan penelitian yang dilakukan menunjukkan
bahwa model Cooperative Learning teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN Tidar 7 Magelang Tahun Pelajaran
20092010 dalam mata pelajaran IPS. Hasil penelitian-penelitian di atas mengemukakan bahwa penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar siswa, dan bentuk pembelajaran kooperatif dapat juga
meningkatkan minat belajar siswa. Peneliti menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw guna memperkaya hasil penelitian mengenai penerapannya untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa
sekolah dasar.
D. Kerangka Berpikir
Prestasi belajar siswa Kelas IV SD Kanisius Condongcatur pada mata pelajaran IPS belum sesuai dengan harapan, minat dan sikap siswa terhadap
mata pelajaran IPS masih kurang. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa alasan antara lain guru menghabiskan sebagian besar kegiatan belajar dengan
menggunakan model ceramah, banyak mencatat, banyak menghafal dan interaksi guru dengan siswa kurang sehingga anak merasa bosan dan malas
untuk mengikuti pelajaran sehingga sebagian besar siswanya melakukan
aktivitas di luar pelajaran. Siswa yang mau memperhatikan penjelasan guru hanya 5 siswa dari 22 siswa.
Penggunaan pembelajaran yang seperti dijelaskan di atas perlu dilakukan inovasi dan perbaikan untuk menstimulus minat dan sikap belajar
siswa, sehingga prestasi belajar IPS siswa bisa sesuai dengan yang diharapkan. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw diharap dapat mengaktifkan siswa. Jika model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang melibatkan setiap siswa dalam
pembelajaran diterapkan, minat dan prestasi belajar siswa Kelas IV SD Kanisius Condongcatur pada mata pelajaran IPS semester genap tahun ajaran
20112012 diharapkan akan meningkat.
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka berpikir di atas dapat dirumuskan 2 hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Penggunaan model kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan minat pada siswa kelas IV SD Kanisius Condongcatur tahun pelajaran
20112012. 2. Penggunaan model kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan prestasi
belajar pada siswa kelas IV SD Kanisius Condongcatur tahun pelajaran
20112012.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas jenis penelitian, setting penelitian, rencana tindakan, sumber tindakan, teknik pengumpulan dan alat pengumpulan data, analisis data,
indikator keberhasilan, jadwal penelitian.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian tindakan kelas classroom action research. Menurut Kasbolah 2011:11 penelitian
tindakan kelas adalah penelitian yang memerlukan tindakan untuk menanggulangi masalah dalam bidang pendidikan dan dilaksanakan dalam
kawasan kelas atau sekolah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran yang ada di kelas. Penelitian tindakan ini juga termasuk penelitian deskriptif sebab
menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat tercapai.
Peneliti menggunakan model penelitian Kurt Lewin yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, yang digambarkan dalam
bagan sebagai berikut:
24