dilakukan secara terus menerus pada setiap langkah pengembangan. Setiap langkah rancangan pembelajaran selalu berhubungan dengan kegiatan revisi
Kemp, 1994:73. Kegiatan revisi dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang telah dibuat. Revisi dilakukan berdasarkan masukan
dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan evaluasi sumatif, evaluasi formatif, dan pelayanan pendukung di lingkungan tempat pengembangan.
2.2 Kajian Penelitian yang Relevan
Peneliti menemukan tiga penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu yang pertama milik Puji Astuti Endang 2012, Pengembangan
Multimedia Interaktif untuk Keterampilan Membaca Sekilas Bahasa Indonesia Kelas V SD Kanisius Gayam Yogyakarta,
yang menjelaskan bahwa dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan empat metode penelitian dan
pengembangan yaitu 1 kajian KTSP dan materi pembelajaran, 2 analisis kebutuhan dan pengembanagn program, 3 produksi multimedia dan modul
pembelajaran, dan 4 validasi dan revisi produk oleh pakar pembelajaran Bahasa Indonesia, pakar media, guru dan siswa hingga menghasilkan prototipe produk.
Dari hasil validasi pakar Bahasa Indonesia diperoleh skor rata-rata sebesar 5,00 kategori “sangat baik”, validasi guru diperoleh skor rata-rata 4,45 kategori “
sangat baik”, validasi pakar media diperoleh skor 3,80 kategori “baik” dan untuk validasi lapangan diperoleh s
kor “4,60” kategori: “sangat baik”. Dengan demikian produk yang dikembangkan berupa multimedia interaktif pembelajaran Bahasa
Indonesia layak digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah.
Penelitian kedua milik Bernadeta Lisa Andika 2012 dengan judul Pendidikan Karakter Terintegrasi Dengan Pembelajaran Berbicara Bahasa
Indonesia kelas VII Semester 1 dan 2. Dalam penelitian ini, dihasilkan sebuah
produk yaitu buku teks pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Produk tersebut telah direvisi berdasarkan 1 uji
coba produk oleh pakar pendidikan Bahasa Indonesia dan 2 uji coba produk oleh siswa kelas VII SMP Johannes Bosco Yogyakarta.
Penelitian ketiga milik Anastasia Tiur Rohani 2008 dengan judul Pendidikan Karakter Yang Terintegrasi Dalam Pembelajaran Menulis Bahasa
Indonesia Untuk Siswa SMP Kelas VIII Semester 1 Dan 2 . Penelitian ini melalui
beberapa langkah pengembangan yaitu 1 analisis data, 2 pengembangan produk, 3 validasi ahli, 4 revisi, 5 uji coba, 6 revisi akhir, hingga
menghasilkan produk akhir berupa buku ajar. Pada akhir dari penelitian ini mendapatkan kesimpulan bahwa materi pembelajaran menulis Bahasa Indonesia
yang terintegrasi dengan pendidikan karakter kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta dapat membantu siswa dalam mematangkan karakter yang ada.
Melihat paparan dari ketiga penelitian diatas, diketahui bahwa, pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia khususnya keterampilan membaca
yang terintegrasi dengan Pendiidkan karakter belum pernah dilakukan di SD. Oleh sebab itu, peneliti berupaya untuk melakukan pengembangan bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk keterampilan membaca di kelas IV SD.
2.3 Kerangka Berpikir