Komentar dan saran dari kedua guru Bahasa Indonesia serta revisinya akan dijabarkan dalam bentuk tabel berikut ini.
Tabel 4.6 Komentar Guru Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Adisucipto 1.
No Komentar
Guru Bahasa Indoensia Kelas IV Revisi
Desain dan Pengorganisasian
1. Pemilihan jenis dan ukuran huruf perlu
diperhatikan agar mudah dibaca. Perubahan penggunaan jenis dan
ukuran huruf. 2.
Memperhatikan penggunaan huruf kapital dan kata depan.
Memperbaiki beberapa kalimat agar sesuai dengan EYD.
3 Background bacaan yang kurang ramah
dimata sehingga membuat mata lelah. Perubahan pemilihan warna yang
lebih lembut
agar tidak
menimbulkan rasa lelah dimata. 4.
Lengkapi dengan daftar isi dan kata pengantar.
Menambahkan komponen daftar isi dan kata pengantar.
5. Gambar
yang terdapat
pada cover
sebaiknya disesuaikan dengan dunia anak yaitu
dengan menggunakan
gambar animasi.
Perubahan dilakukan
dengan penggunaan gambar animasi pada
cover buku.
Berikut beberapa contoh bentuk bahan ajar yang belum direvisi dan sesudah direvisi, sesuai dengan masukan dari pakar guru Bahasa Indonesia.
Tabel 4.7 Bentuk Revisi Bahan Ajar Berdasarkan Masukan dari Guru Bahasa Indoensia Kelas IV.
Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi
Gambar yang terdapat pada cover sebaiknya disesuaikan
dengan dunia anak yaitu dengan menggunakan gambar animasi.
Perubahan dilakukan dengan penggunaan gambar animasi
pada cover buku.
4.1.3.4 Data Validasi Lapangan dan Revisi Produk
Setelah produk divalidasi oleh pakar bahasa Indoensia, pakar pendidikan karakter dan guru Bahasa Indonesia kelas IV, selanjutnya dilakukan validasi
lapangan. Validasi lapangan ini dilakukan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan. Validasi lapangan dilakukan
dengan pengimplementasianuji coba bahan ajar dalam pembelajaran dan pembagian lembar kuesioner pada para siswa. Validasi lapangan dilakukan dalam
tiga pertemuan selama tiga hari yaitu pada hari Selasa tanggal 21 sampai dengan hari Kamis tanggal 23 Mei 2013. Uji coba bahan ajar dilakukan secara mandiri
oleh peneliti dengan mengajar 10 siswa kelas IVA SDN Adisucipto 1, sebagai subjek dan dengan menggunakan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan
karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kegiatan uji coba seharusnya dilakukan sesuai dengan alokasi waktu yang
ditentukan, namun dalam kenyataannya hanya dilakukan selama 2 jam pelajaran setiap pertemuan yaitu pukul 09.10
–11.10, disebabkan karena keterbatasan jadwal dari guru. Pada hari ketiga setelah ujicoba, siswa diminta untuk mengisi kuesioner
yang terdiri dari 14 pertanyaan, maka pada hari ketiga validasi lapangan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran lebih 20 menit.
Sarana yang dipersiapkan dalam validasi lapangan ini adalah media pembelajaran dan bahan ajar untuk siswa. Sebelum kegiatan belajar dimulai, para
siswa mendapatkan bahan ajar dari peneliti. Saat siswa menerima bahan ajar, terlihat siswa sangat senang dan cukup antusias. Hal ini dikarenakan bahan ajar
yang mereka terima terlihat menarik dengan tampilan bahan ajar yang beragam warna dan gambar. Dalam pembelajaran, rasa ketertarikan siswa semakin nampak
ketika mereka mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran disetiap pertemuannya. Pada saat peneliti melakukan uji coba, kegiatan pembelajaran selalu
dimulai dari kegiatan apersepsi, namun tidak semua kegiatan apersepsi dapat
dilaksanakan karena menyesuaikan alokasi waktu yang telah disepakati dengan guru kelas. Karena keterbatasan waktu tersebut, peneliti juga memilih kegiatan-
kegiatan yang dapat mewakili ketercapian indikator dalam setiap pertemuannya. Berikut akan dijelaskan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan disetiap
pertemuan. Pada pertemuan pertama, kegiatan apersepsi dilakukan dengan bernyanyi
bersama dan melakukan tanya jawab secara singkat. Setelah melakukan kegiatan apersepsi, peneliti menjelaskan secara singkat mengenai cara menentukan ide
pokok sebuah cerita. Setelah penjelasan singkat selesai siswa melakukan aktivitas sesuai dengan kegiatan dalam bahan ajar, yaitu menyusun puzzle cerita bersama
kelompok dan menentukan pikiran pokok dalam cerita yang telah berhasil disusun yang kemudian hasil kerja kelompok di sampaikan di depan kelas. Berikutnya
siswa diminta untuk mengerjakan soal pada pos tes secara individu. Setelah siswa mengerjakan pos tes, siswa diajak untuk merefleksi kegiatan yang telah
dilaksanakan dalam pertemuan pertama dan kemudian siswa dihadapkan pada satu masalah yang menuntut siswa menentukan tindakan apa yang akan
dilakukan. Dengan mengisi bagian tindakan siswa, guru dapat mengukur sejauh mana nilai karakter yang dipelajari tertanam dalam diri siswa. Setelah siswa
mengerjakan tindakan siswa, peneliti mengakhiri pembelajaran pada pertemuan pertama dengan memberikan tugas rumah yaitu menuliskan tindakan tidak
disiplin yang pernah dilakukan di rumah. Pada pertemuan kedua, kegiatan apersepsi dilakukan dengan mengajukan
beberapa pertanyaan secara singkat. Setelah melakukan kegiatan apersepsi, peneliti menjelaskan secara singkat mengenai cara menentukan ide pokok dan
pesan dengan membaca sekilas sebuah cerita. Setelah penjelasan singkat selesai, siswa melakukan aktivitas sesuai dengan kegiatan dalam bahan ajar, yaitu
melakukan kegiatan wawancara bersama keompok dengan nara sumber yang telah ditentukan bersama guru. Kegiatan wawancara dilakukan berdasarkan daftar
pertanyaan yang ada dalam bahan ajar, yang kemudian setiap kelompok membuat sebuah cerita yang terdiri dari 2-3 paragraf berdasarkan hasil wawancara. Setelah
setiap kelompok membuat cerita, setiap kelompok diberi waktu untuk saling membaca cerita dari kelompok lain dan kemudian menemukan ide pokok dari
setiap paragraf yang telah dibuat dengan waktu yang telah disepakati bersama. Berikutnya siswa diminta untuk mengerjakan soal pada pos tes secara individu.
Setelah siswa mengerjakan pos tes, siswa diajak untuk merefleksi kegiatan yang telah dilaksanakan dalam pertemuan pertama dan kemudian siswa dihadapkan
pada satu masalah yang menuntut siswa menentukan tindakan apa yang akan dilakukan. Dengan mengisi bagian tindakan siswa, guru dapat mengukur sejauh
mana nilai karakter yang dipelajari tertanam dalam diri siswa. Setelah siswa mengerjakan tindakan siswa, peneliti mengakhiri pembelajaran pada pertemuan
kedua dengan memberikan tugas rumah yaitu membuat jadwal harian. Pada pertemuan ketiga, kegiatan apersepsi dilakukan dengan mengajukan
beberapa pertanyaan secara singkat. Setelah melakukan kegiatan apersepsi, peneliti menjelaskan secara singkat mengenai membaca sekilas sebuah peristiwa.
Setelah siswa memahami cara menentukan ide pokok dari sebuah cerita suatu peristiwa, siswa melakukan aktivitas sesuai dengan kegiatan dalam bahan ajar,
yaitu membuat sebuah poster sesuai dengan ide pokok dan pesan yang didapatkan dalam kelompok. Kemudian, salah satu kelompok diberi kesempatan untuk
membacakan makna dari poster yang telah dibuat di depan kelas. Berikutnya siswa diminta untuk merefleksi kegiatan yang telah dilaksanakan dalam
pertemuan ketiga secara lisan dan kemudian siswa diminta menjawab masalah dalam tindakan siswa secara lisan pula. Setelah siswa merefleksikan dan
menjawab tindakan siswa secara singkat, peneliti mengakhiri pembelajaran pada pertemuan ketiga dengan meminta siswa mengerjakan soal evaluasi. Soal evaluasi
ini digunakan untuk mengukur ketercapaian Kompetensi Dasar yang telah ditentukan.
Pada akhir pertemuan ketiga, para siswa diminta untuk memberikan persepsi mereka tentang bahan ajar yang telah digunakan selama pertemuan satu
hingga pertemuan tiga. Persepsi para siswa dituangkan dalam lembar kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan. Saat siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang ada dalam kuesioner, guru mendampingi dengan sabar nomor demi nomor. Hasil validasi lapangan oleh 10 siswa kelas IVA SDN Adisucipto 1
mengenai persepsi siswa terhadap bahan ajar, mendapatkan skor rata-rata 4,51 dengan kategori “sangat baik”. Ada beberapa siswa yang menuliskan komentar
yang mengungkapkan bahwa kegiatan yang terdapat di bahan ajar sudah jelas dan bagus, gambar sudah menarik, dan bahan ajarnya bagus dan berwarna. Terdapat
beberapa komentar yang berisi masukan untuk perbaikan, diantaranya cerita yang ada kurang sehingga minta untuk ditambah, ditambahi dengan ceritagambar
mengenai hewan, dan gambar yang digunakan masih terlihat editannya. Rekapitulasi hasil validasi lapangan dapat dilihat pada lampiran 13 halaman 149.
Komentar dan saran dari 10 siswa tersebut serta revisinya akan dijabarkan dalam bentuk tabel berikut ini.
Tabel 4.8 Komentar 10 Siswa Kelas IVA SDN Adisucipto 1.
No Komentar
Validasi Lapangan Revisi
1. Cerita yang ada kurang sehingga
minta untuk ditambah. Saran ini tidak digunakan karena bacaan
yang ada disesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan.
2. Cerita ditambahi dengan cerita
gambar yang
berhubungan dengan hewan.
Menambahi gambar yang berhubungan dengan hewan.
3 Gambar yang digunakan masih
terlihat editannya. Gambar yang ada diedit kembali agar terlihat
lebih halus.
Berikut contoh bentuk bahan ajar yang belum direvisi dan sesudah direvisi, sesuai dengan masukan dari pakar pembelajaran Bahasa Indonesia.
Tabel 4.9 Bentuk Revisi Bahan Ajar Berdasarkan Masukan dari 10 Siswa Kelas IV.
Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi
Cerita ditambahi dengan cerita gambar yang berhubungan dengan hewan.
Menambahi gambar yang berhubungan dengan hewan.
4.1.4 Kajian Produk Akhir