33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan, yang biasanya lebih dikenal sebagai penelitian RD Research
and Development . RD merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2009:494. Penelitian ini berawal dari sebuah kebutuhan akan sebuah
produk untuk memecahkan suatu permasalahan. Dengan melihat suatu permasalahan, maka penelitian ini melakukan pengembangan suatu produk berupa
bahan ajar untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter untuk kelas IV semester gasal di
SDN Adisucipto 1 Sleman, Yogyakarta. Produk yang dihasilkan berupa bahan ajar untuk siswa kelas IV.
3.2 Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil modifikasi antara model pengembangan bahan ajar Jerrold E. Kemp dan langkah
penelitian RD milik Borg and Gall dalam buku Sugiyono. Hasil modifikasi ini, terdiri dari 7 langkah yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3
desain produk prototipe, 4 validasi, 5 revisi desain, 6 uji coba desain, dan 7 revisi desain. Hasil akhir dari penelitian pengembangan ini adalah desain
produk final berupa bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter
untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD semester gasal. Prosedur pengembangan ini dapat dijelaskan melalui bagan
dibawah ini:
Gambar 3.1 Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengkaji potensi dan masalah. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah maka dilakukan analisis
kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara kepada guru Bahasa Indonesia kelas IV di SDN Adisucipto 1. Analisis kebutuhan ini, bertujuan untuk
mengetahui pandangan guru mengenai pendidikan karakter, ketersediaan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter, dan sekaligus dapat
memperoleh gambaran mengenai karakteristik siswa. Langkah kedua adalah pengumpulan data. Data diperoleh dari hasil
wawancara dengan guru dan kajian dokumen dari beberapa sumber yang mendukung. Hasil dari pengumpulan data digunakan sebagai pertimbangan
perencanaan produk berupa bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Langkah ketiga adalah mendesain sebuah produk berupa bahan ajar untuk keterampilan menulis Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan
karakter mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD semester gasal. Langkah ini dimulai dengan mengkaji Standar KompetensiKompetensi Dasar SKKD
dalam kurikulum KTSP, menentukan indikator, menentukan tujuan, menentukan isi bahan ajar, menentukan strategi pembelajaran, menyusun kegiatan belajar,
menentukan sumber belajar, dan menyusun evaluasi yang dapat mengukur ketercapaian KD.
Langkah keempat adalah validasi desain.Validasi desain akan dilakukan dilakukan oleh beberapa pakar, yang sering disebut sebagai validasi pakar.
Peneliti menggunakan validasi pakar sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan bahan ajar. Produk tersebut akan divalidasi oleh 4
orang pakar yang terdiri dari, 1 pakar pembelajaran Bahasa Indonesia, 1 pakar pendidikan karakter, dan 2 guru Bahasa Indonesia kelas IV. Validasi produk ini
bertujuan untuk memperoleh komentar dan saran serta penilaian terhadap produk yang dikembangkan dari para pakar. Dari komentar dan saran tersebut akan
diketahui kelebihan dan kekurangan produk yang dikembangkan serta perbaikan yang harus dilakukan.
Langkah kelima adalah revisi desain. Revisi desain akan dilakukan setelah hasil validasi pakar berupa komentar dan saran didapatkan. Revisi desain
dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang dikembangkan. Langkah keenam adalah uji coba desain. Desain produk yang telah berhasil
direvisi akan langsung diujicobakan. Uji coba desain ini dilakukan kepada siswa kelas IV SDN Adisucipto 1. Setelah melakukan uji coba, siswa diberi kuesioner
untuk menilai apakah produk yang dibuat sudah sesuai dan baik untuk siswa. Hasil uji coba merupakan evaluasi sumatif terhadap desain produk pengembangan
bahan ajar. Langkah ketujuh adalah revisi desain. Revisi desain dilakukan setelah uji coba
produk. Produk akan direvisi berdasarkan masukan dari siswa yang ikut dalam uji coba produk. Hasil dari revisi produk ini akan menjadi sebuah desain produk final
bahan ajar Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.
3.3 Uji Coba Produk