1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional seseorang. Bahasa juga merupakan penunjang keberhasilan dalam
mempelajari semua bidang. Bahasa dalam tingkatan manapun bukan sekedar pilihan kata, tetapi pilihan makna. Pilihan untuk menunjukkan kelas pergaulan
dan menampilkan akhlak yang dimiliki. Keluhuran moral seseorang bisa dilihat dari bahasa yang digunakan. Apabila bahasa yang digunakan tidak menampilkan
bahasa yang berperadaban, dan bermoral, maka diduga kuat menggambarkan kepribadian penggunanya Pamungkas, 2012:30. Berdasarkan hal tersebut,
bahasa dapat dikatakan membentuk karakter seseorang. Pembentukan karakter ini sesuai dengan tujuan dari salah satu mata pelajaran
di Sekolah Dasar SD. Mata pelajaran yang dimaksudkan adalah Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib
diikuti oleh para siswa. Tujuan dari mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa BSNP, 2006:10. Pengolahan budi pekerti dilakukan dengan
menanamkan nilai-nilai dari budi pekerti itu sendiri. Nilai budi pekertinilai karakter yang diolah dan ditanamkan, diupayakan dapat menumbuhkan suatu
karakter yang kuat dalam diri siswa.
Penanaman nilai karakter di SD, dapat dilakukan dengan mengembangkan salah satu keterampilan berbahasa yaitu keterampilan membaca. Pada tingkatan
ini, siswa SD dibimbing untuk memperoleh keterampilan mengenal kata, memahami arti kata, memahami struktur dan arti kalimat, memahami paragraf,
menemukan makna bacaan, dan berkomunikasi Djiwatampu, 2008:15. Jika seseorang terampil dan suka membaca maka ia memiliki kesempatan untuk
mengenal dan memahami dunianya dengan lebih cermat dan teliti Suparti, 2002:2. Kebiasaan manusia bergaul dengan kebenaran, keindahan dan kebaikan
yang terdapat dalam sebuah cerita, akan memberikan pengaruh pada tingkah laku sehari-hari, yang akan berdampak pada tingkah laku sederhana, berbudi luhur dan
disiplin Zulela, 2012:23. Oleh sebab itu, keterampilan membaca menjadi salah satu keterampilan yang perlu dikembangkan dalam upaya menanamkan nilai-nilai
karakter dalam diri anak. Dengan melihat uraian diatas, Bahasa Indonesia menjadi salah satu mata
pelajaran yang diharapkan dapat mengembangkan karakter dalam diri siswa. Ketersediaan bahan ajar menjadi salah satu unsur yang penting dalam proses
belajar mengajar termasuk juga pembelajaran Bahasa Indonesia. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, seorang guru harus mampu mencari materi yang
tepat dalam menyusun, menyajikan kegiatan yang bersifat kreatif positif dengan materi yang telah ditentukan Zulela, 2012:61. Penggunaan bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter dengan berbasis aktivitas akan lebih mempermudahkan tugas guru dalam mengembangkan karakter peserta didik.
Bahan ajar berbasis aktivitas mempunyai pemahaman menghadapkan siswa pada
sesuatu yang kongkrit, yang berarti memberi ruang bagi siswa untuk melakukan dan merasakan sendiri pengetahuan yang sedang dipelajari.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru kelas IVA pada tanggal 26 November 2012, pukul 09.00-10.00 WIB di SDN Adisucipto 1, diperoleh
informasi bahwa pendidikan karakter yang didengung-dengungkan oleh pemerintah selama ini telah dilaksanakan dalam aktivitas pembelajaran Bahasa
Indonesia, namun kurang maksimal. Hal ini terjadi karena bahan ajar yang benar- benar terintegrasi dengan pendidikan karakter sampai sekarang masih jarang
ditemukan terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk keterampilan membaca. Akibatnya, siswa kesulitan dalam mengembangkan dan menanamkan
nilai-nilai karakter dengan bahan ajar yang ada. Kurangnya pengembangan karakter dalam bahan ajar dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam
berperilaku, misalnya saja 1 saat membaca sebuah bacaan, siswa cenderung membaca dengan cepat tanpa mencermati isi bacaan sehingga pemahaman siswa
terhadap bacaan sangat kurang, 2 siswa kurang disiplin pada saat mengikuti upacara bendera dan 3 kurangnya kerjasama antar siswa saat mengerjakan tugas
dalam kelompok. Pengembangan bahan ajar dengan mengintegrasikan karakter didalamnya memang bukan pekerjaan yang mudah, dibutuhkan suatu pengalaman
dan pengetahuan tentang pendidikan karakter itu sendiri. Guru kelas mengharapkan adanya bahan ajar yang benar-benar dapat mengembangkan
karakter siswa sehingga guru dan siswa tidak merasa kesulitan dalam pengembangan dan penerapan nilai-nilai karakter.
Dengan melihat permasalahan tersebut, peneliti mencoba menawarkan solusi untuk mengembangkan bahan ajar Bahasa Indonesia yang terintegrasi
dengan pendidikan karakter. Bahan ajar yang akan dikembangkan ini memuat aktivitas atau kegiatan belajar yang memperlihatkan aktivitas pengembangan
karakter. Dengan begitu, bahan ajar Bahasa Indonesia yang akan dikembangkan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa pada
Kompetensi Dasar KD “menemukan pikiran pokok teks agak panjang dengan
cara membaca sekilas dan sekaligus dapat mengembangkan karakter siswa secara maksimal.
1.2 Rumusan Masalah