40
2. Golongan B industri jasa boga skala besar. Industri jasa boga golongan B
skala besar adalah jasa boga yang melayani kebutuhan khusus seperti jasa boga haji, perusahaan, pertambangan, pengeboran minyak, rumah sakit dan
lain-lain. Golongan B ini bisa disebut juga dengan corporate catering. 3.
Golongan C industri jasa boga skala besar sekali atau yang dikenal dengan industri jasa boga yang melayani angkutan udara penerbangan.
Industri jasa boga golongan C adalah jasa boga berskala sangat besar yang melayani kebutuhan alat angkutan umum internasional dan pesawat udara.
2.6.1 Catering Penerbangan
Catering penerbangan merupakan catering makanan pada yang disajikan kepada penumpang pesawat komersial. Makanan ini disusun oleh layanan
penerbangan catering. Makanan ini sangat bervariasi dalam kualitas dan kuantitas di perusahaan penerbangan dan kelas perjalanan. Peralatan makanan yang
digunakan berbahan dasar plastik dan logam. Dalam penyajian makanan, disediakan serbet, pada penumpang kelas pertama diberikan handuk panas
dilengkapi dengan garam dan merica. Sarapan yang biasanya disajikan untuk penerbangan jarak dekat adalah sereal, kopi atai coklat panas, kue muffin serta
buah – buahan. Sedangkan untuk penerbangan jarak jauh disediakan makanan seperti pancake, telur goreng, serta makanan tradisional sesuai dengan perusahaan
catering yang digunakan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
41
Jenis dan jumlah makanan yang disediakan dalam suatu penerbangan sangat bervariasi antar maskapai penerbangan. Variasi ini biasanya berkorelasi dengan
harga tiket dan jarak penerbangan. Makanan yang dihidangkan dalam penerbangan telah disiapkan dalam bentuk siap saji di darat, sehingga dalam
perjalanan pramugari hanya bertugas menghidangkan langsung atau memanaskan terlebih dahulu sebelum dihidangkan kepada penumpang. Persiapan makanan di
darat dilakukan oleh perusahaan katering yang telah dipilih oleh masing-masing maskapai. Perusahaan katering tersebut ada yang merupakan perusahaan dalam
grup maskapai penerbangan yang dimaksud atau ada juga yang merupakan perusahaan lepas yang dikontrak oleh maskapai penerbangan. Kualitas produk
makanan yang dihasilkan pihak katering tentunya menjadi tolok ukur penilaian maskapai udara sebagai pengguna yang tentunya mencakup rasa, cara
menghidangkan dan keawetan makanan yang dihasilkan. Ada dua macam penerbangan yaitu :
1. Penerbangan domestik
Kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan dengan wilayah yang sangat luas menyebabkan transpor udara menjadi sangat penting. Kondisi ini
menyebabkan jumlah lapangan udara komersial yang ada di wilayah Indonesia jumlahnya cukup banyak dan bervariasi besarnya tergantung lokasi
daerahnya. Oleh karena itu di setiap kota maskapai penerbangan bekerja sama dengan perusahaan katering lokal dalam penyediaan makanan untuk
penerbangan yang berasal dari kota yang dimaksud. Sampai saat ini, perusahaan katering penyedia makanan di pesawat udara yang telah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
42
mendaftarkan diri untuk disertifikasi halal masih sangat terbatas jumlahnya. Apalagi jika dibandingkan dengan jumlah lapangan udara yang ada di
Indonesia, maka persentasenya menjadi kecil sekali. Kenyataan ini menunjukkan bahwa konsumen Muslim belum mendapatkan haknya
mendapatkan jaminan kehalalan produk yang dikonsumsinya. Konsumen masih harus mencermati apakah makanan ada di hadapannya perlu diragukan
kehalalannya atau tidak. Rendahnya kesadaran perusahaan katering untuk mensertifikasi produknya disebabkan oleh rendahnya kesadaran bahwa
sertifikat halal merupakan hal penting yang dibutuhkan untuk menjamin kehalalan produknya, serta didukung rendahnya kesadaran konsumen untuk
menuntut hak mendapatkan jaminan kehalalan atas produk yang dikonsumsinya. Oleh karena itu perlu adanya dorongan dari konsumen
kepada pihak maskapai penerbangan untuk mensertifikasi katering yang mensuplai makanan untuk penerbangannya.
2. Penerbangan internasional
Sistem yang dianut dalam penerbangan internasional dalam menyediakan makanan tidak jauh berbeda dengan penerbangan domestik. Masing-masing
maskapai pada umumnya memilih partner kerjasama di setiap lapangan udara yang disinggahinya di negara yang berbeda. Kondisi seperti ini dengan
sendirinya menyebabkan kehalalan makanan yang dihidangkan menjadi
sangat perlu dipertanyakan. Pada penerbangan internasional, maskapai udara
biasanya memberikan kesempatan kepada penumpang yang memiliki kebutuhan diet khusus untuk memesan jenis makanan yang dibutuhkannya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
43
sebelum tanggal penerbangan. Maskapai penerbangan internasional umumnya mencantumkan pilihan khusus yang disediakannya pada website resmi
perusahaannya. Sayangnya national flag carrier kita Garuda Indonesia dalam website
resminya tidak memberikan penjelasan tentang makanan yang
dimilikinya. Jenis menu khusus yang disediakan dikategorikan sebagai
special mealsdiets yang umumnya minimal terdiri dari tiga kelompok pilihan
yaitu religious mealsdiets, medical mealsdiets dan infant children mealsdiets.
Kelompok religious mealsdiets biasanya menawarkan kelompok makanan untuk Hindu, Muslim, Kosher, dan vegetarian, di mana kelompok
vegetarian masih dibagi lagi pilihannya berdasarkan jenis kelompoknya. Kelompok medical mealsdiets menawarkan berbagai jenis pilihan untuk
penumpang yang memiliki penyakit tertentu seperti diet rendah gula untuk penderita diabetes, rendah garam untuk penderita hipertensi atau diet rendah
kalori. Sedangkan kelompok infant children mealsdiets menawarkan pilihan-pilihan makanan khusus untuk bayi dan anak-anak.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
44
2.7 Kerangka Berpikir