Input atau Masukan Sistem Produksi

34 analisis yang memberikan gambaran lebih, walaupun sifat dan waktu dari nilai yang ditetapkan pada neraca cenderung menyimpangkan hasilnya. Bentuk paling mudah dari analisis profitabilitas adalah menghubungkan laba bersih pendapatan bersih yang dilaporkan terhadap total aktiva di neraca.

2.4 Input atau Masukan Sistem Produksi

Untuk melaksanakan proses produksi dalam perusahaan, diperlukan adanya beberapa input atau masukan untuk sistem produksi dalam perusahaan yang bersangkutan. Menurut Ahyari 2002 : 98 beberapa input atau masukan yang diperlukan untuk sistem produksi dalam perushaan antara lain adalah bahan baku yang dipergunakan perusahaan tersebut, tenaga kerja yang diperlukan, dana yang tersedia untuk modal kerja, terutama dalam hal ini adalah guna pembiayaan bahan baku serta tenaga kerja dan hal-hal lain yang diperlukan dalam sistem produksi termasuk bahan pembantu, perlengkapanperalatan serta mesin mesin yang digunakan selama proses produksi berlangsung. Sedangkan menurut Lalu Sumayang 2000 : 11, input atau masukan sistem produksi disebut juga sumber-sumber daya sebagai faktor-faktor produksi yang dapat berupa bahan baku, tenaga kerja, modal, mesin, peralatan, perlengkapan, fasilitas dan informsi. Bahkan pada produksi jasa, pelanggan dapat juga berfungsi sebagai input perusahaan. Beberapa cara menurunkan input : 1. Meningkatkan efisiensi staf dan mesin. 2. Pengadaan materialkomponen yang lebih murah. 3. Mengurangi jumlah pemakaian energi dalam proses produksi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 35 4. Menyederhanakan proses. Input yang diperlukan dalam meningkatkan produktivitas perusahaan antara lain : 1. Tenaga Kerja Tenaga kerja yang dimaksud adalah seluruh karyawan yang bekerja selama proses produksi berlangsung antara lain karyawan bagian pembelian bahan baku, karyawan pada saat proses pengolahan produk, karyawan pada bagian perawatan peralatan, dan beberapa karyawantenaga kerja yang ikut serta dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Setiap tenaga kerja dituntut untuk dapat memaksimalkan hasil keluaranoutput dengan penggunaaan bahan baku yang tersedia dan meminimalisasi waktu sedikit mungkin. Semakin banyak keluaranoutput yang dihasilkan oleh setiap tenaga kerja dengan waktu yang singkat, maka semakin besar pula keuntungan yang diperoleh perusahaan. 2. Mesin Penggunaan mesin di dalam setiap proses produksi sangat perlu diperhatikan. Karena mesin dapat membantu atau mempermudah tenaga kerja manusia dalam proses pembuatan produksi. Agar mesin dapat berfungsi dengan selama proses produksi berlangsung, harus dilakukan perawatan agar tidak menyebabkan terjadinya kerusakan bahkan pengkaratan pada mesin tersebut. Jam kerja mesin harus disesuaikan dengan proses produksi yang akan dilakukan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien, serta dapat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 36 memproduksi suatu barang dalam jangka waktu yang pendek dengan jumlah yang dihasilkan lebih banyak dan kualitas yang lebih baik. 3. Bahan Baku Bahan baku merupakan salah satu input dalam proses produksi. Bahan baku merupakan salah satu sistem produksi agar dapat menghasilkan suatu produk atau output. Kualitas bahan baku harus tetap dijaga agar tidak merusak hasiloutput yang diproduksi oleh perusahaan. Selain itu harus diperhatikan dari segi berat, warna dan bau pada setiap pembelian bahan baku hingga proses produksi berlangsung. Pengolahan bahan baku harus sesuai dengan standart yang telah ditetapkan oleh perusahaan agar dapat memberikan hasil yang terbaik hingga dapat membantu meningkatkan produktivitas perusahaan. Bahan baku yang digunakan antara lain beras, sayur dan ikan yang merupakan bahan baku utama dalam usaha catering.

2.5 Output atau Keluaran Sistem Produksi

Dokumen yang terkait

Pengukuran Dan Perbaikan Produktivitas Dengan Menggunakan Model APC (American Productivity Center) Di PT. Pantja Surya

11 123 135

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC)DI PD.SURABRAJA FOOD INDUSTRY.

1 4 15

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC)DI PD.SURABRAJA FOOD INDUSTRY.

2 20 5

TUGAS AKHIR PENERAPAN THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) METHODS DALAM ANALISA TINGKAT PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. PANJI DANANJAYA, Sragen).

0 1 6

ANALISA PRODUKTIVITAS BERDASARKAN INDEKS HARGA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) DI UD. SUMA, SIDOARJO.

1 1 125

ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN METODE APC (AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER)DI PT. PANCA WANA INDONESIA KRIAN – SIDOARJO.

2 20 110

Analisis Produktivitas PT. Perkebunan Nusantara V (PKS) Sei Galuh Dengan Menggunakan Metode American Productivity Center (APC)

0 1 10

ANALISIS PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN MELALUI PENGUKURAN INDEKS PERFORMANSI PERUSAHAAN DAN APC (AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER) PADA PT. AERO CATERING SERVICE (ACS) JUANDA - SIDOARJO

0 1 17

ANALISA PRODUKTIVITAS BERDASARKAN INDEKS HARGA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) DI UD. SUMA, SIDOARJO

0 0 21

PENERAPAN MODEL AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) DALAM ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Indoplastik Kawasan Industri Terboyo, Semarang) - Unissula Repository

0 0 12