11
4. Pengawasan Biaya Produksi
Tanpa adanya pengendalian dalam biaya produksi maka akan menjadi pemborosan yang menyebabkan cost product menjadi tinggi sehingga
pada akhirnya akan mempengaruhi harga penjualan dan menempatkan perusahaan didalam posisi persaingan.
5. Pengawasan Kualitas Produk
Sebelum proses berlangsung produk diteliti terlebih dahulu agar produk yang dihasilkan bermutu tinggi.
6. Pemeliharaan
Peralatan yang setiap hari dipakai untuk proses produksi harus membutuhkan pemeliharaan yang baik lebih insentif agar tidak
mengalami kemacetan dalam proses produksi. Perawatan pada cetakan matras, pembersihan cetakan, melihat fasilitas dalam proses produksi
yang perlu adanya perbaikan.
2.2.3.1 Fungsi Pengawasan Produksi
Sofyan Assauri 2001 : 149 mengatakan untuk dapat menjalankan pengawasan dengan sempurna dan efektif, maka pengawasan produksi yang
dilakukan hendaknya mempunyai fungsi sebagai berikut : 1.
Routing Adalah fungsi yang menentukan dan mengatur urutan kegiatan pekerjaan
yang logis, sistematis dan ekonomis melalui urutan nama bahan – bahan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
12
dipersiapkan untuk diproses menjadi barang jadi. Routing ini merupakan dasar dari fungsi scheduling dan dispatching.
2. Loading
Adalah penentuan dan pengaturan muatan pekerjaan work load pada masing – masing pusat pekerjaan work centre sehingga dapat
ditentukan berapa lama waktu yang diperlukan pada setiap operasi tanpa adanya penundaan atau keterlambatan time delay . Loading merupakan
dasar penetuan scheduling. 3.
Scheduling Merupakan pengkoordinasian tentang waktu dalam kegiatan berproduksi
sehingga dapat diadakan pengalokasian bahan – bahan baku dan bahan – bahan pembantu serta kelengkapan kepada fasilitas – fasilitas atau bagian
– bagian pengolahan dalam pabrik pada waktu yang telah ditentukan. 4.
Dispatching Meliputi pelaksanaan dari semua rencana dan pengaturan dalam bidang
routing dan scheduling. Sebagian besar kegiatan dalam dispatching ini terdiri dari penyampaian perintah kepada bagian pengolahan yang
dilakukan sesuai dengan schedul dan urutan pekerjaan yang telah ditentukan. Apabila segala sesuatu telah ditentukan dan pemuatan
loading pekerjaan ke operasi telah dimulai, maka petugas pengawasan
produksi bertanggung jawab memberitahukan kepada petugas operasi mengenai :
a. Pekerjaan yang harus dilakukan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
13
b. Waktu penyelesaian yang direncanakan.
c. Laporan penilaian perkembangan dari pekerjaan tersebut.
5. Follow Up
Adalah fungsi penelitian dan pengecekan terhadap semua aspek yang mempengaruhi kelancaran kegiatan produksi. Follow up ini mencakup usaha -
usaha untuk mendapatkan bahan baku yang tidak tersedia tetapi dibutuhkan, mencari supplier yang paling baik untuk mendapatkan bahan - bahan baku
tersebut, juga meneliti mesin - mesin dan peralatan yang diperlukan serta mengenai penjualan apakah hasilnya baik atau buruk. Kesemuannya itu
dilakukan dengan tujuan agar hal - hal tersebut tidak mengganggu kelancaran didalam produksi.
2.2.4 Penentuan Letak Fasilitas Produksi dalam Pabrik