9
khusu untuk melakukan penanaman nilai-nilai karakter sehingga penanaman nilai karakter dapat lebih mudah dan sesuai tujuan nilai karakter yang dikembangkan.
Pendidikan yang berorientasikan pendidikan karakter tidak bisa didasarkan pada pandangan bahwa siswa merupakan gelas kosong, melainkan siswa merupakan
bibit unggul yang memiliki potensi yang berbeda dan harus dikembangkan.
B. Tujuan pendidikan karakter
Pendidikan karakter merupakan proyek awal dan akhir yang diperlukan oleh setiap individu untuk menjadi orang yang lebih baik, menjadi warga
masyarakat yang lebih baik, dan menjadi warga negara yang lebih baik. Pendidikan karakter perlu ditanamkan sejak dini, oleh karena itu saat sekolah
dasar pendidikan karakter sangat te pat bila diterapkan. Menurut Jamal Ma’mur
Asmani 2012:42-43 pendidikan karakter bertujuan untuk penanaman nilai dalam diri siswa dan pembaruan tata kehidupan bersama yang lebih menghargai
kebebasan individu. Pendidikan karakter juga bertujuan meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian
pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi lulusan.
Pendidikan karakter menurut Dharma Kesuma dkk 2011:9 memiliki tujuan :
1 Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap
penting dan perlu sehingga menjadi kepribadiankepemilikan peserta didik yang khas sebagaimana nilai-nilai yang dikembangkan.
2 Mengkoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai-nilai
yang dikembangkan oleh sekolah.
10
3 Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam
memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara bersama.
C. Nilai-nilai dalam Pendidikan karakter
Pusat Kurikulum telah mengkaji secara empirik sejumlah nilai pembentuk karakter yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya dan tujuan pendidikan
nasional, sebagai berikut: 1 religius, 2 jujur, 3 toleransi, 4 disiplin, 5 kerja keras, 6 kreatif, 7 mandiri, 8 demokrasi, 9 rasa ingin tahu, 10 semangat
kebangsaan, 11
cinta tanah
air, 12
menghargai prestasi,
13 bersahabatkomunikatif, 14 cinta damai, 15 gemar membaca, 16 peduli
lingkungan, 17 peduli sosial, 18 tanggung jawabWibowo, Agus 2012:99. Pada penelitian ini peneliti mengambil 3 karakter yaitu karakter rasa ingin tahu,
karakter mandiri dan menghargai prestasi. Berikut ini akan dipaparkan pengertian tiga karakter Wibowo, Agus 2012: 100-102:
1 Karakter rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat,
dan didengar. Peran guru dalam mengembangkan karakter tersebut adalah senantiasa menciptakan suasana belajar di kelas yang mengundang rasa ingin
tahu, kegiatan pembelajaran diprogram untuk mengeksplorasi lingkungan, serta tersedianya media komunikasi atau media cetak guna melancarkan
perolehan informasi bagi siswa. 2
Karakter mandiri Mandiri merupakan sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada
orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Peran guru dalam
11
mengembangkan karakter mandiri selama pembelajaran yaitu dengan menciptakan suasana kelas yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bekerja secara mandiri. 3
Karakter menghargai prestasi Karakter menghargai prestasi merupakan sikap dan tindakan yang mendorong
dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain. Peran guru di kelas
selama melakukan kegiatan pembelajaran ialah memberikan penghargaan atas hasil karya siswa, memajang tanda-tanda penghargaan prestasi, menciptakan
suasana pembelajaran untuk memotivasi siswa dalam berprestasi.
2.1.2 Hakikat pembelajaran Bahasa Indonesia SD