30
3.3 Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan untuk mengumpulkan data dalam menentukan kualitas bahan ajar. Data yang diperoleh berasal dari validasi produk pakar
pembelajaran bahasa, pakar pendidikan karakter, dan guru Bahasa Indonesia kelas IV digunakan untuk memperbaiki dan penyempurnaan produk bahan ajar.
Setelah divalidasi, produk diujicobakan kepada siswa kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta semester genap. Uji coba produk tersebut dimaksudkan untuk
mengetahui kelayakan kualitas produk yang telah dikembangkan peneliti.
3.3.1 Desain Uji Coba
Uji coba produk merupakan bagian yang penting untuk mengetahui kelayakan produk pengembangan. Bahan ajar yang dihasilkan kemudian
divalidasi oleh pakar pembelajaran bahasa dan guru Bahasa Indonesia supaya produk pengembangan yang dibuat layak untuk digunakan sebagai salah satu
bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran. Produk yang akan dihasilkan berupa bahan ajar Bahasa Indonesia keterampilan membaca yang terintegrasi dengan
pendidikan karakter terutama karakter ingin tahu, karakter mandiri, karakter menghargai karya orang lain untuk siswa kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta.
Bahan ajar ini disusun secara sistematis dan berdasarkan tujuan yang akan dicapai sesuai kompetensi dasar “Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam
kamusensiklopedia melalui membaca memindai ”.
3.3.2 Subjek Uji Validasi Lapangan
Subjek uji validasi lapangan dalam penelitian pengembangan ini adalah 10 siswa kelas IV semester genap SDN Kalongan Yogyakarta tahun ajaran
20112012.
31
3.3.3 Instrumen Penelitian
Pada penelitian pengembangan ini peneliti menggunakan daftar pertanyaan wawancara dan kuisioner. Daftar pertanyaan wawancara digunakan untuk
menganalisis kebutuhan terhadap bahan ajar Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter, wawancara tersebut dilakukan dengan guru kelas IV
SDN Kalongan Yogyakarta. Lembar kuisioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator
bahan ajar yang baik untuk melakukan validasi bahan ajar yang dibuat oleh peneliti. Lembar kuisioner tersebut diisi oleh 1 pakar Bahasa Indonesia, 1 pakar
Pendidikan Karakter, 2 guru Bahasa Indonesia kelas IV dan 10 siswa kelas IV. Hasil validasi melalui kuisioner dapat digunakan sebagai masukan untuk
melakukan revisi atas bahan ajar yang dibuat.
3.3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian pengembangan ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan kuisioner. Peneliti melakukan wawancara
kepada guru kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta. Wawancara bertujuan untuk survei kebutuhan. Data yang diperoleh dianalisis untuk mendapatkan informasi
mengenai kebutuhan guru akan bahan ajar bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Teknik pengumpulan data berupa kuisioner bertujuan
untuk memvalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan revisi atas bahan ajar tersebut.
3.3.5 Teknik Analisis Data
Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
32
a. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh pakar pembelajaran bahasa Indonesia, pakar media, guru, dan siswa. Data
dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
b. Data Kuantitatif
Data berupa skor dari komentar pakar pembelajaran bahasa, guru, dan siswa. Data dianalisis sebagai dasar dari kuesioner diubah menjadi
data interval. Skala penilaian terhadap bahan ajar yang dikembangkan yaitu sangat baik 5, baik 4, cukup baik 3, kurang baik 2, sangat
kurang baik 1. Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo
2008:101 sebagai berikut:
Tabel 1. Konversi Nilai Skala Lima Interval Skor
Kategori
X
i
+ 1,80 Sbi Sangat baik
i
+ 0,60 SBi X ≤
i
+ 1, 80Sbi Baik
i
– 0,60 SBi X ≤
i
+ 0,60Sbi Cukup
i
– 1,80 SBi X ≤
i
– 0,60Sbi Kurang
X ≤
i
– 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan: Rerata ideal
i
: skor maksimal ideal + skor minimal ideal Simpangan baku ideal SB
i
: skor maksimal ideal - skor minimal ideal X
: Skor aktual Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi
33
tersebut. Adapun penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui: Skor maksimal ideal
: 5 Skor minimal ideal
: 1 Rerata ideal
i
: 5+1 = 3 Simpangan baku ideal SB
i
: 5-1 = 0,67 Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik.
Jawaban: Kategori sangat baik
= X
i
+ 1,80 SB
i
= X 3 + 1,80 . 0,67 = X 3 + 1,21
= X 4,21 Kategori baik
=
i
+ 0,60SB
i
X ≤
i
+ 1,80SB
i
= 3 + 0,60 . 0,67 X ≤ 3 + 1,80 . 0,67 = 3 + 0,40 X ≤ 3 + 1,21
= 3,40 X ≤ 4,21 Kategori cukup baik
=
i
- 0,60SB
i
X≤
i
+ 0,60SB
i
= 3 - 0,60 . 0,67 X ≤ 3 + 0,60 . 0,67
= 3 – 0,40 X≤ 3 + 0,40
= 2,60 X≤ 3,40
34
Kategori kurang baik =
i
- 1,80SB
i
X≤
i
- 0,60SB
i
= 3 - 1,80 . 0,67 X ≤ 3 - 0,60 . 0,67
= 3 - 1,21 X ≤ 3 - 0,40
= 1,79 X ≤ 2,60 Kategori sangat kurang baik =
≤
i
– 1,80SB
i
= X ≤ 3 - 1,80 . 0,67 = X ≤ 3 - 1,21
= X ≤ 1,79 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi
data kualitatif skala lima yaitu sebagai berikut.
Tabel 2. Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
X 4,21 Sangat Baik
3,40 X ≤ 4,21 Baik
2,60 X ≤ 3,40 Cukup
1,79 X ≤ 2,60 Kurang
X ≤ 1,79 Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif
ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
35
BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN
Bab IV ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan. Dalam bab ini akan dipaparkan hasil analisis kebutuhan bahan ajar Bahasa Indonesia yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter, deskripsi produk awal dan hasil uji coba produk serta revisi produk yang dilakukan oleh peneliti. Hasil penelitian dan
pembahasannya akan dipaparkan sebagai berikut:
4.1 Analisis Kebutuhan
Berdasarkan langkah-langkah pengembangan pada bab III, maka langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan ini adalah melakukan analisis
kebutuhan akan bahan ajar bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara melakukan wawancara
dengan guru kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di
lapangan menyangkut ketersediaan bahan ajar yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga bahan ajar yang akan dikembangkan,
disusun sesuai dalam upaya mencapai tujuan seperti yang diharapkan dalam kurikulum.
4.1.1 Hasil Wawancara
Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta pada tanggal 30 November 2012 berpedoman pada 8 butir pertanyaan
guna melakukan survei kebutuhan akan bahan ajar Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Hasil wawancara tersebut adalah,