12
A. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD
Pembelajaran bahasa Indonesia di SD diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan
maupun tulisan. Di samping itu, dengan pembelajaran bahasa Indonesia juga diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi siswa terhadap hasil karya sastra
Indonesia Zulela, 2012:4. Standar kompetensi yang ditetapkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia sekolah dasar merupakan gambaran kualifikasi
minimal yang dicapai oleh peserta didik dalam penguasaan keterampilan berbahasa dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia.
Menurut Zulela 2012:4 tujuan yang akan dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah :
1 Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku
baik secara lisan maupun tulisan 2
Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara
3 Memahami bahasa Indonesia dan dapat menggunakan dengan tepat dan
efektif dalam berbagai tujuan 4
Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
5 Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memberluas wawasan,
menghaluskan budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
6 Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya
dan intelektual manusia Indonesia.
13
B. Keterampilan Membaca di Sekolah Dasar
Guru di sekolah dasar menyadari bahwa pembelajaran bahasa Indonesia memiliki empat keterampilan dasar yang harus dikembangkan yaitu keterampilan
mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat aspek tersebut harus dikembangkan secara seimbang supaya anak mampu berbahasa Indonesia dengan
baik dan benar. Proses pembelajaran yang efektif antara lain dilakukan melalui membaca Rahim, Farida 2007:1. Bacaan yang baik bagi peserta didik adalah
bahan bacaan yang mengandung nilai edukatif Riyanto, 2013:27 Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-katabahasa tulis Tarigan, 2008:7. Membaca pada
hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir,
psikolinguistik dan metakognitif Rahim, Farida 2007:2. Sedangkan menurut Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
PPPPTK Bahasa 2009:1 keterampilan membaca adalah salah satu keterampilan reseptif di samping keterampilan mendengarkan. Sebagai salah satu
keterampilan reseptif, membaca merupakan komponen pemahaman. Jadi keterampilan membaca adalah aktivitas yang melibatkan aktivitas visual yang
melibatkan komponen recording merekam, decoding penyandian, dan meaning pemaknaan.
Tujuan membaca pada tingkat pemula yang biasa ditemui pada siswa SD antara lain: 1 mengenali lambang-lambang bahasa 2 mengenali kata-kata
14
dalam kalimat, 3 menemukan ide pokok dan kata kunci, dan 4 menceritakan kembali isi bacaan pendek Iskandarwassid Sunendar, 2011: 289-290.
Ada berbagai macam jenis membaca yang harus diajarkan pada siswa sekolah dasar terutama kelas atas, yaitu membaca lanjutan, membaca
nyaringbersuara, membaca teknik, membaca lancar, membaca indah, membaca dalam hati, membaca pemahaman, membaca kritis, membaca cepat, membaca
pustaka dan membaca memindai Zulela , 2012:8. Pada penelitian ini, peneliti akan membahas membaca memindai.
Membaca memindai disebut juga membaca tatap scanning. Membaca memindai ialah membaca sangat cepat Rahim,Farida 2005:52. Ketika seseorang
membaca memindai maka orang tersebut akan melampaui banyak kata serta akan mencari beberapa informasi secepat mungkin. Membaca memindai umumnya
digunakan untuk daftar isi buku atau majalah, indeks dalam buku teks, jadwal, advertensi dalam surat kabar, buku petunjuk telepon, dan kamus. Membaca
memindai sebuah kamus memiliki langkah langkah seperti dibawah ini Rahim, Farida 2005:61 :
1 Siswa mencari kata sulit yang ditemukan dalam satu teks bacaan
2 Siswa menentukan kata-kata yang merupakan kata dasar atau kata
berimbuhan 3
Siswa menganalisis kata berimbuhan menjadi kata dasar yang merupakan kata kunci menemukan arti dalam kamus. Ada beberapa kata yang tidak
mudah mencari kata dasarnya, misalnya, kata “mengecek” yaitu “cek”, “ecek-
ecek”, dan “kecek”.
15
4 Kemudian siswa mengadakan eksplorasi dengan mencari arti kata mengecek
dengan mencari pada kata dasar yang diawal i dengan huruf “c”, kemudian
yang diawali dengan huruf “k”. 5
Langkah berikutnya siswa menetapkan arti kata yang paling tepat dan sesuai dengan konteks kalimat.
2.1.3 Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Karakter