21
kemungkinan besar didapatkan baik dari hasil posttes dan ujian akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi; hasil ujian akhir unit, dan uji
akhir untuk pelajaran tertentu. k.
Revisi Perangkat Pembelajaran Kegiatan revisi dilakukan secara terus menerus pada setiap langkah
pengembangan. Unsur untuk mengevaluasi bahan ajar meliputi, aims and objectives, desaign and organization, language content, skills, topic,
methodology, teacher’s book, practicalconsideration Cunningsworth, 1995:3 Kegiatan revisi dimaksudkan untuk mengevaluasi dan
memperbaiki rancangan yang dibuat. Revisi dibuat berdasarkan masukan dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat
pembelajaran oleh pakar, simulasi terbatas dan uji coba terbatas, sehingga validasi ini lebih pada tujuan kebenaran dan kesesuaian isi pada saat
menerapkannya sebagai perangkat pembelajaran di sekolah.
2.2 Penelitian yang relevan
Berikut ini akan paparkan tiga penelitian yang berhubungan dengan pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia dengan pendidikan karakter :
Pertama, penelitian pengembangan dengan judul “Pendidikan Karakter
yang Terintegrasi dengan Pembelajaran Berbicara Bahasa Indonesia Kelas VII semester 1 dan 2” yang dilakukan oleh Bernadetta Lisa Andika Permatasari.
Penelitian ini menghasilkan modul pembelajaran berbicara Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter di siswa kelas VII untuk semester 1 dan 2.
Modul pembelajaran berbicara Bahasa Indonesia kelas VII berbentuk buku teks yang disusun berdasarkan rancangan silabus dan pedoman pelaksanaan
22
pendidikan karakter dari hasil analisis kebutuhan siswa kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Buku teks tersebut telah direvisi berdasarkan 1 uji coba
produk oleh pakar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan 2 uji coba produk oleh siswa kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta.
Kedua, penelitian pengembangan dengan judul “Pendidikan Karakter
Terintegrasi dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Indonesia untuk Siswa SMP kelas VIII Semester 1 dan 2
” yang dilakukan oleh Anastasia Tiur Rohani. Penelitian ini menghasilkan materi ajar tentang menulis yang terintegrasi dengan
pendidikan karakter dan sebuah pendapat bahwa materi Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter dibutuhkan oleh sekolah SMP Pangudi
Luhur 1 Yogyakarta, hal tersebut dilatarbelakangi dengan adanya wawancara dengan guru dan hasil uji coba berupa kuisioner terhadap materi yang telah dibuat
oleh peneliti. Ketiga, jurnal art
ikel ilmiah dengan judul “Prodigy: An Innovative Approach for Character Development
” yang ditulis oleh Samsiah Mohd Jais, Ab.Aziz Md. Yatim, dan Mohammed Aziz Shah Mohammad Arip. Dalam
tulisannya menjelaskan bahwa pembentukan dan pembangunan karakter yang sehat di kalangan pelajar berkaitan erat dengan peranan yang dimainkan oleh
kounselorguru di sekolah. Tujuan dari artikel ini adalah memperkenalkan prodigi yaitu sebuah pendekatan yang mampu membantu guru untuk melakukan
bimbingan dan konseling dalam pembangunan dan peningkatan tingkah laku siswa. Prodigi mengintegrasikan komponen, kognitif, afektif dan tingkah laku
dalam pembangunan karakter. Isi dari artikel ini ialah mempebincangkan modul
23
kursus yang berkaitan bagi pembangunan karakter dan menyentuh manfaat menggunakan Prodigi dalam memupuk pembangunan karakter.
Melihat paparan penelitian pengembangan dari ketiga penelitian di atas diketahui bahwa perlu adanya bahan ajar khusus yang mengintegrasikan mata
pelajaran dengan pendidikan karakter supaya pembentukan karakter pada diri siswa dapat lebih optimal dengan dibuatnya bahan ajar khusus yang terintegrasi
dengan pendidikan karakter. Selain itu, pengembangan materi ajar pada pembelajaran membaca Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan
karakter belum dilakukan di sekolah dasar oleh karena itu peneliti berupaya untuk melakukan pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia terutama keterampilan
membaca yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk siswa kelas IV SD.
2.3 Kerangka Berpikir