2.1.3.3 Karakteristik Modul
Untuk menghasilkan modul yang mampu meningkatkan motivasi penggunanya, modul harus mencakup beberapa karakteristik tertentu.
Karakteristik untuk pengembangan modul antara lain sebagai berikut:
pertama, self instructional
. Melalui modul, siswa mampu belajar mandiri dan tidak tergantung pada pihak lain.
Kedua, self contained
. Seluruh materi pembelajaran dari satu unit standar kompetensi dasar yang dipelajari terdapat dalam satu modul
secara untuh.
Ketiga, stand alone
. Modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain.
Keempat, adaptive
. Modul hendaknya memiliki daya adaptasi tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.
Kelima, user friendly
. Modul hendaknya mudah digunakan oleh peserta didik. Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah
dimengerti, intruksi dan informasi yang diberikan bersifat mempermudah peserta didik Sukiman, 2012: 133-135.
Berdasarkan kelima karakteristik modul tersebut dapat disimpulakan bahwa materi atau kegiatan dalam modul harus menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti siswa, sesuai dengan pemahaman siswa dan dapat membuat siswa lebih mandiri.
2.1.3.4 Prinsip Modul
Tomlinson 2005 menyampaikan bahwa yang dimaksud dengan pengembangan materi adalah pengembangan terhadap bahan-bahan apapun yang
dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan pembelajaran. Bahan ajar tersebut dapat berbentuk seperti buku teks, buku kerja LKS, kaset, CD-ROM, DVD,
video,
handout
, dan dari internet. Pengembangan bahan ajar perlu memenuhi
setidaknya 16 prinsip sesuai yang diringkas oleh Tomlinson. Peneliti kemudian menentukan 11 prinsip dari enem belas 16 prinsip yang diyakini relevan
dengan penelitian ini. Penelitian
ini mengupayakan
tercapainya ke
sebelas prinsisp
pengembangan bahan ajar menurut Tomlinson 2005: 1-24. Prinsip yang pertama yaitu materi harus mencapai dampak. Dampak tercapai ketika materi memiliki
efek yang nyata pada peserta didik, yaitu peserta didik memiliki rasa ingin tahu, minat dan tertatik terhadap materi. Pengaruh dapat tercapai ketika materi itu
dipegang dan dibaca oleh siswa. Siswa pun akan memperoleh kesempatan untuk menerima informasi yang dihadirkan dalam suatu materi yang nantinya akan
diproses sebagai bentuk kegiatan berpikir. Prinsip kedua yaitu materi harus membantu peserta didik untuk merasa nyaman. Materi dapat membantu
pembelajar untuk merasakan kenyamanan jika setidaknya terdapat beberapa kriteria antara lain berisikan teks dan ilustraigambar, bahasa yang digunakan
mudah dipahami oleh pembelajar, dan berisikan contoh-contoh atau petunjuk. Prinsip yang ketiga yaitu materi harus membantu siswa untuk
mengembangkan kepercayaan diri. Pembelajar dapat dengan lebih mudah mengembangkan kepercayaan diri mereka jika materi yang diterima tidak terlalu
rumit akan tetapi materi tersebut tetap dapat berpotensi untuk mengembangkan kemampuan mereka. Materi yang diajarkan harus relevan dan berguna bagi siswa
sehinggan dapat memenuhi prinsip yang keempat. Materi yang diberikan sebaiknya disesuaikan dengan latar belakang tingkat kemampuan kognitif, afektif,
psikomotorik, sosial dan ekonomi pembelajar. Materi juga diharapkan dapat berguna bagi kehidupan pembelajar sehari-hari.
Prinsip yang kelima yaitu materi semestinya diperlukan dan memfasilitasi peserta didik dalam belajar. Materi yang dikembangkan terdapat bagian-bagian
yang dapat memfasilitasi siswa dalam belajar, misalnya materi, gambar dan kegiatan eksperimen. Materi sebaiknya juga memberikan pencerahan bagi
pembelajar dengan menghadirkan petunjuk atau nasihat kegiatan sehingga memudahkan pembelajar memahaminya sesuai dengan prinsip yang keenam.
Prinsip yang ketujuh yaitu materi menyediakan kesempatan untuk siswa berkomunikasi dengan aktif tanpa dikendalikah oleh guru sehingga siswa diberi
kebebasan untuk berkomunikasi. Prinsip kedelapan yaitu, materi harus memperhatikan gaya belajar yang bebeda dalam diri masing-masing siswa. Tidak
semua siswa memiliki gaya belajar yang sama. Materi sebaiknya mengupayakan untuk menyediakan bentuk-bentuk kegiatan yang mengupayakan kegiatan visual
belajar dengan cara melihat, auditori belajar dengan cara mendengar, dan kinestetik belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh.
Materi juga diharapkan dapat memenuhi prinsip kesembilan yaitu memperhatikan sikap afektif yang berbeda dalam diri masing-masing siswa, oleh
karena itu sebaiknya materi dapat menyediakan kegiatan secara individual atau pun kelompok. Prinsip yang kesepuluh yaitu
.
materi dapat membantu pembelajar mengembangkan kemampuan berpikir, pengelolaan emosi, estetika seni, dan
menyediakan kegiatan yang melatih otak kanan dan kiri pembelajar. Materi juga sebaiknya dapat mendorong siswa untuk memberikan respon positif atas
informasikegiatan yang sudah diterima pembelajar sesuiai dengan prinsip yang kesebelas.
2.1.4 IPA 2.1.4.1 Hakikat IPA