Tidak mengurai, karena tak ada “guru” dan tak ada “siswa yang digurui”, semua orang yang terlibat dalam proser pembelajaran ini adalah “guru sekaligus siswa”
pada saat yang bersamaan. 3 Dialogis, proses pembelajaran yang berlangsung bukan lagi proses “mengajar-belajar”, tetapi proses “komunikasi” dalam berbagai
bentuk kegiatan dan penggunaan media yang lebih memungkinkan terjadinya dialog kritis antar semua orang yang terlibat dalam proses pembelajaran
Haryanto, 2011.
2.1.6.3 Mempertanyakan Sistem
Guru dan siawa keduanya adalah pembelajar. Ketika terjadi dialog antara keduanya, maka pemahaman dan pengalaman akan relitas dari kedua belah pihak
pun berkembang Winarti dan Anggadewi, 2015:54. Pada saat dialog berlangsung, terjadi pula transformasi pengetahuan yang sebenarnya bersifat
politis. Dialog dalam hal ini adalah suatu percakapan yang dilakukan oleh guru dan siswa yang menghasilkan suatu kesimpulan yang baru, lebih baik dan sesuai
kehidupan nyata. Dari pemahaman baru tersebut, maka kedua pembelajar akan menjadi teman yang secara bersama-sama memberdayakan satu sama lain. Dialog
yang nyata dalam kehidupan sehari-hari pembelajar adalah teman dialog yang biasa diambil dalam pendidikan emansipatoris.
2.1.7 Energi Listrik
Energi listrik merupakan bentuk energi yang sangat dibutuhkan umat manusia dalam berbagai bidang kehidupan yang serba teknologi Damanik, 2011.
Energi listrik adalah salah satu bentuk energi yang sangat penting dan menjadi kategori kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan bagi kehidupan umat
manusia di era globalisasi ini selain makanan dan pakaian. Hal ini terjadi karena
hampir semua kebutuhan manusia yang berkaitan dengan peralatan menggunakan listrik sebagai energinya. Sebut saja kipas angin, televisi, mesin cuci, bahkan
pengaduk adonan kue. Secara garis besar, energi listrik dapat diartikan sebagai salah satu faktor terpenting bagi kehidupan manusia sebab tak sedikit sekali
peralatan yang biasa kita gunakan menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Oleh sebab itu, untuk mencegah penggunaan energi listrik secara
berlebihnya, perlu adanya tindakan menghemat energi listrik. Menghemat energi listrik adalah usaha yang dilakukan untuk mengurangi besarnya penggunaan
energi listrik. Dari besarnya penggunaan energi listrik, maka tidaklah mengherankan jika berbagai bentuk energi yang ada diubah menjadi bentuk energi
listrik agar dapat memenuhi kebutuhan yang selalu bertambah ragam dan kuantitasnya akibat kemajuan industri dan jumlah penduduk yang terus
bertambah. Energi listrik dapat dihasilkan dari energi lain. Sumber energi yang bisa menghasilkan listrik, yaitu nuklir, minyak, angin, tenaga gelombang, batu
bara, matahari dan air. Terdapat juga beberapa alat yang dapat menghasilkan sumber energi listrik yaitu Perusahaan Listrik Negara PLN, accuaki, baterai
kering, adaptor. Sampai sekarang juga banyak ditemukan alternatif lain yang dapat menghasilkan energi listik salah satunya adalah buah.
2.1 Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dibagi dalam dua penelitian yang berhubungan dengan perangkat serta modul pembelajaran dan Paradigma Pedagogi Refelektif
PPR.