1.5.4 Perangkat dan modul pembelajaran ini akan dikembangkan sebagai sarana
dalam pembelajaran pada mata pelajaran IPA SK 5. Menerapkan energi gerak, Kompetensi Dasar KD 5.2 Menerapkan cara menghemat energi
dalam kehidupan sehari-hari untuk siswa kelas III A SDN Petinggen Yogyakarta.
1.5.5 Modul pembelajaran dilengkapi gambar yang menarik untuk memperjelas
langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran serta untuk menarik perhatian siswa.
1.6 Definisi Operasional
Definisi oprasional dalam penelitian ini adalah:
1.6.1 Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran adalah perangkat yang dipergunakan dalam proses pembelajaran
yang dapat
berupa silabus,
Recana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP, media pembelajaran, dan Lembar Kerjas Siswa LKS.
1.6.2 Modul
Modul adalah sumber belajar berupa buku yang ditulis dengan tujuan agar siswa dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru dan
dapat digunakan guru untuk mempermudah dalam proses pembelajaran.
1.6.3 Energi Listrik
Energi listrik merupakan energi utama yang dibutuhkan untuk menyalakan peralatan yang membutuhkan listrik untuk menyalakannya.
1.6.4 Menghemat energi listrik
Menghemat energi listrik adalah usaha yang dilakukan untuk mengurangi besarnya penggunaan energi listrik.
1.6.5 Paradigma Pedagogi Refeltif
Paradigma Pedagogi Reflektif merupakan pola pikir yang dipercaya mampu menumbuhkembangkan nilai-nilai kemanusiaan dalam diri siswa
yang diperoleh melalui 5 siklus, yaitu konteks, pengalaman, aksi, refleksi dan evaluasi.
12
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan diuraikan 1 Kajian Pustaka 2 Penelitian yang Relevan 3 Kerangka Berpikir dan 4 Pertanyaan Penelitian.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Penelitian dan Pengembangan
Research and Development,
RD
Penelitian pengembangan atau yang lebih dikenal dengan R D merupakan suatu penelitian yang diarahkan untuk menghasilkan suatu produk,
desain maupun proses. Menurut Borg dalam Sanjaya, 2013 penelitian pengembangan ini merupakan model penelitian yang banyak digunakan untuk
pengembangan pendidikan. R D sendiri menurutnya berkembang dalam penelitian yang dilakukan oleh industri untuk menemukan suatu produk yang
dianggap cocok dengan kebutuhan masyarakat. Dalam dunia pendidikan R D mulai diperkenalkan oleh United States Office of Education, sebuah lembaga
pendidikan di Amerika pada tahun 1965 untuk mengembangkan produk, bahan ajar dan prosedur dalam bidang pendidikan.
Sukmadinata 2008 berpendapat bahwa
Research and Development
adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru
atau meyempurnakan
produk yang
telah ada,
yang dapat
dipertanggungjawabkan. Pendapat ini sejalan dengan Soenarto dalam Tegeh, 2014: xii yang menyatakan bahwa penelitian pengembangan adalah upaya untuk
mengembankan dan menghasilkan suatu produk berupa materi, media, alat dan atau strategi pembelajaran. Pengertian yang hampir sama juga dikemukakan oleh
Bord Gall 1983 bahwa penelitian pengembangan sebagai usaha untuk