No Pertanyaan
skor Komentar
1 2
3 4
Jumlah Skor
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang menunjukkan kualitas atau mutu
sesuatu yang ada, baik keadaan proses, peristiwakejadian dan lainnya yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan atau berupa kata-kata Widoyoko, 2012: 18.
Data kuantitatif merupakan data yang berwujud angka-angka sebagai hasil observasi atau pengukuran Widoyoko, 2012: 21. Berikut pembahasan dari
masing-masing teknik analisis.
3.6.1 Data kualitatif
Data kualitatif diperoleh berupa kritik dan saran yang dikemukakan oeleh ahli IPA, ahli Bahasa, guru dan siswa yang dikumpulkan untuk memperbaiki
produk pengembangan perangkat dan modul pembelajaran. Selain itu, data juga dapat diperoleh dari komentar terhadap kuesioner yang disebarkan. Adapun
komentar tersebut diperoleh dari komentar para pakar yang akan memberikan masukkan terhadap kelayakan perangkat dan modul pembelajaran. Data juga
dapat diperoleh dari hasil pengamatan peneliti selama proses uji coba berupa hasil observasi, hasil kajian dari penggunaan modul pembelajaran, dan dari hasil
refleksi siawa. Data yang diperoleh kemudian dianalsis sebagai pedoman untuk memperbaiki kualitas dan mengetahui kelayakan prosuk.
3.6.2 Data kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari hasil kuesioner analisis kebutuhan guru, kebutuhan siswa, validasi produk oleh ahli IPA dan bahasa, serta kuesioner
validasi siswa. Analisis dilakukan menggunakan skala likert 1-4 dengan jawaban skala 1 sangat tidak baik, 2 tidak baik, 3 baik, 4 sangat baik.Hasil yang
digunakan dari penilaian dengan menggunakan skala Likert 1-4 kemudian dihitung untuk memperoleh rerata penilaian. Rerata penilaian dihitung dengan
rumus 3.1
Rumus 3.1. Rumus perhitungan rerata hasil penilaian dengan skala Likert Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut, diperoleh rerata nilai.
Rerata nilai tersebut kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif dengan acuan dari Widoyoko 2014: 144. Tabel 3.9 adalah tabel konversi data kuantitatif
ke kualitatif menurut Widoyoko.
Tabel 3.9 Tabel Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif
Interval Skor Kategori
3,26 - X- 4,00 Sangat Baik
2,51 - X- 3,25 Baik
1,76 - X- 2,50 Kurang
1,00 - X- 1,75 Sangat Kurang
Interval skor tersebut juga dapat menunjukkan validtidaknya suatu instrumen. Berikut adalah kategorisasi hasil skor validasi instrumen oleh ahli yang
dituangkan dalam tabel 3.10
�� �� � ℎ��
=
Ʃ ℎ Ʃ
Tabel 3.10 Tabel Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif
Interval Skor Kategori
Bobot
3,26 - X- 4,00 Sangat Baik
Keseluruhan instrumen sudah layak digunakan
2,51 - X- 3,25 Baik
Keseluruhan instrumen sudah layak digunakan namun perlu perbaikan
1,76 - X- 2,50 Kurang
Keseluruhan instrumen kurang layak digunakan
1,00 - X- 1,75 Sangat Kurang
Keseluruhan instrumen tidak layak digunakan
Instrumen dikatakan valid jika memperoleh rerata skor lebih besar dari 2,50. Nilai terdapat pada rentan skor 3 kategori baik yang berarti keseluruhan
instrumen sudah layak digunakan namun perul perbaikan. Apabila rerata skor yang diperoleh lebih kecil dari 2,50, maka instrumen tersebut dapat dikatakan
tidak valid.
63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas dua hal utama yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian. Pertama, membahas proses pengembangan perangkat dan modul
pembelajaran Menghemat Energi Listrik untuk siswa III A SDN Petinggen Yogyakata. Kedua, membahas deskripsi kualitas perangkat dan modul
pembelajaran dalam membantu siswa kelas III A SDN Petinggen Yogyakarta agar semakin sadar untuk menghememat energi listrik. Peneliti akan menguraikan hasil
penelitian dan pembahasan sebagai berikut:
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Proses Pengembangan Perangkat dan Modul Pembelajaran
Perangkat dan modul pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti berfokus pada pembelajaran IPA dengan materi Menghemat Energi Listrik. Proses
pengembangan perangkat dan modul pembelajaran pada penelitian ini menggunakan lima langkah pengembangan materi menurut Tomlinson, kelima
langkah tersebut antara lain sebagai berikut:
4.1.1.1 Analisis Kebutuhan
Penelitian pengembangan ini diawali dengan melakukan kegiatan analisis kebutuhan melalui kegatiatan observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner.
Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui kurikulum sekolah, visi dan misi sekolah, permasalahan lingkungan yang ada di sekolah dan proses pembelajaran
di kelas III A SDN Petinggen Yogyakarta. Kegiatan wawancara dilakukan pada guru dan siswa. Sedangkan penyebaran kuesioner digunakan untuk memperoleh
informasi tentang kebutuhan bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran.