Pendidikan IPA SD IPA .1 Hakikat IPA

berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar. Proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam secara ilmiah. Jadi, pendidikan IPA diarahkan untuk dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebh mendalam tentang alam sekitar.

2.1.4.2 Pendidikan IPA SD

IPA sebagai disiplin ilmu dan penerapanya dalam masyarakat membuat pendidikan IPA menjadi penting. Melalui pendidikan IPA siswa diajak untuk lebih mengembangankan kemampuan kognitif dan melatih keterampilan- keterampilan yang dimiliknya Samatowa, 2010: 5. Proses pembelajaran IPA lebih menitik beratkan dengan malakukan percobaan-percobaan dan penelitian. Hal ini terjadi ketika belajar IPA mampu meningkatkan proses berpikir siswa dan mengajak siswa mengurangi kebiasaan yang bersifat hapalan belaka. Dengan demikian, proses pembelajaran IPA lebih mengutamakan penelitian dan pemecahan masalah. Proses pembelajaran IPA seperti ini akan melatih anak untuk berpikir kritis dan objektif. Pengetahuan yang benar artinya pengetahuan yang dibenarkan mnurut tolak ukur kebenaran ilmu, yaitu rasional dan objektif. Rasional artinya masuk akal dan logis, diterima oleh akal sehat, objektif artinya sesuai objeknya, sesuai dengan kenyataan atau sesuai dengan pengalaman pengamatan melalui panca indera. Paolo dan Marten dalam Samatowa, 2006: 12 mendefinisikan bahwa pembelajaran IPA di Sekolah Dasar yaitu sebagai berikut: mengamati apa yang terjadi, mencoba memahami apa yang diamati, mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang akan terjadi, menguji bahwa ramalan-ramalan itu benar. Tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar yaitu siswa diharapkan mampu berpikir secara kritis dan ilmiah serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Permendiknas no 22 tahun 2006 menyebutkan bahwa ruang lingkup pembelajaran IPA tentang standar isi meliputi aspek-aspek sebagai berikut a makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan, b bendamateri, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi cair, padat dan gas, c energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet dan listrik, d bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya dan benda-benda langit lainnya. Dari ruang lingkup tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA mencakup semua benda yang ada di alam semesta. 2.1.5 Paradigma Pedagogi Reflektif 2.1.5.1 Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif

Dokumen yang terkait

Pengembangan modul cintai lingkungan sekitarmu menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas III B SD Negeri Petinggen Yogyakarta.

1 4 135

Pengembangan modul IPA ``Ayo Cinta Lingkungan`` untuk siswa kelas III SDN Babarsari Yogyakarta menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif.

0 0 2

Pengembangan perangkat dan modul pembelajaran materi menghemat air berdasarkan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas IIIA SD Negeri Petinggen Yogyakarta.

0 0 133

Pengembangan modul pembelajaran IPA "Tumbuhan di Sekitarku" menggunakan pendekatan paradigma pedagogi refketif untuk siswa kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta.

0 2 112

Pengembangan perangkat pembelajaran dan modul materi pelestarian sumber daya alam berdasarkan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas IV A SD Negeri Jetis 1 Yogyakarta.

0 3 168

Pengembangan modul cintai lingkungan sekitarmu menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas III B SD Negeri Petinggen Yogyakarta

0 1 133

Pengembangan modul IPA ``Ayo Cinta Lingkungan`` untuk siswa kelas III SDN Babarsari Yogyakarta menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif

1 1 129

Pengembangan modul pembelajaran IPA Tumbuhan di Sekitarku menggunakan pendekatan paradigma pedagogi refketif untuk siswa kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta

0 1 110

Pengembangan perangkat dan modul pembelajaran materi menghemat air berdasarkan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas IIIA SD Negeri Petinggen Yogyakarta

1 9 131

Pengembangan perangkat pembelajaran dan modul materi pelestarian sumber daya alam berdasarkan pendekatan paradigma pedagogi reflektif untuk siswa kelas IV A SD Negeri Jetis 1 Yogyakarta

0 9 166