3.2
Setting
Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Petinggen Yogyakarta yang beralamat di jalan A.M Sangaji no 61 kelurahan Karangwaru kecamatan Tegalrejo
kabupaten Yogyakarta. Peneliti memilih SDN Petinggen Yogyakarta sebagai tempat penelitian, karena di sini masih kurang diajarkan mengenai cara untuk
menghemat energi terutama energi listrik. Selain itu, pengajaran mengenai materi IPA masih minim cara mengajar yang menarik dan masing kurangnnya materi ajar
yang dapat lebih memebantu siswa memahami materi. Sehingga keadaan tersebut sangat cocok untuk kegiatan penelitian.
3.2.2 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Petinggen
Yogyakarta. Siswa yang dipilih berjumlah sembilan anak yang terdiri dari lima siswa putra dan empat siswa putri. Peneliti memilih sembilan siswa tersebut
berdasarkan rekomendasi dari guru kelas.
3.2.3 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah pengembangan Perangkat dan Modul Pembelajaran Menghemat Energi Listrik Berdasarkan Pendekatan Paradigma
Pedagogi Reflektif PPR untuk siswa kelas III A SDN Petinggen Yogyakarta tahun ajaran 20162017.
3.2.4 Waktu Penelitian
Penelitian dan pengembangan ini dilakukan pada bulan Juli 2016 s.d Februari 2017. Secara keseluruahan, penelitian ini berlangsung kurang lebih
selama tujuh bulan. 3.3 Prosedur Pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan produk berupa perangkat dan modul pembelajaran berdasarkan pendekatan
Pedagogi Reflektif PPR. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan langkah-langkah prosedur penelitian dan pengembangan menurut Tomlinson. Ada 5 langkah prosedur pengembangan
menurut Tomlinson dalam Harsono, 2015, yaitu 1 analisis kebutuhan, 2 Desain, 3 implementasi, 4 evaluasi, dan 5 revisi. Kelima langkah tprosedur
pengembangan materi dijelaskan secara umum pada bagan 3.1.
Langkah I Analisis Kebutuhan
1. Visi dan misi Observasi, wawancara 2. Kurikulum Observasi, wawancara
3. Latar belakang siswa Observasi, wawancara 4. Permasalahan Observasi, wawancara
5. Penggunaan perangkat dan modul Pembelajaran Kuesioner
Hasil dari analisi kebutuhan:
1. SKKD 2. Indikator
3. Tujuan 4. Materi
Langkah II Desain
1. Perangkat Pembelajaran Silabus, RPP 2. Modul pembelajaran
Validasi: 1. Ahli IPA
2. Ahli Bahasa 3. Guru
Revisi Perangkat dan Modul pembelajaran
siap uji
Langkah III Implementasi
1. Kegiatan belajar mengajar 2. Observasi proses pembelajaran
3. Penyebaran Kuesioner 4. Validasi Siswa
Langkah IV Evaluasi
1. Analisi data hasil observasi dan penyebaran kuesioner.
2. Analisi kelebihan dan kekurangan perangkat dan
modul pembelajaran.
Langkah V Revisi
Memperbaiki Perangkat dan Modul Pembelajaran sesuai hasil evaluasi
Mengintrgrasi 11 Prinsip
Tomlinson
Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan Perangkat dan Modul Pembelajaran
Mengintrgrasi PPR dan
Emansipatoris
Dari 5 langkah perosedur penelitian dan pengembangan menurut Tomlinsosn, yaitu 1 analisis kebutuhan, 2 desain, 3 implementasi, 4
evaluasi, dan 5 revisi. Berikut ini peneliti akan menjelaskan bagan prosedur pengembangan tersebut.
3.3.1 Analisis Kebutuhan