2.2.1 Penelitian yang berhubungan dengan perangkat dan modul pembelajaran
Berikut ini adalah penelitian yang relevan yang telah dilakukan peneliti sebelumnya.
Istanti 2012 dalam penelitianya yang berjudul “Pengembangan Modul
Imu Pengetahuan Alam Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pemb
elajaran IPA tentang “Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit” yang layak bagi siswa kelas IV Sekolah
Dasar. Penelitian pengembangan ini mengadaptasi dan memodifikasi langkah- langkah penelitian dan pengembangan Borgand Gall. Teknik dan pengumpulan
data mengggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan angket. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan
penilaian dari ahli materi dengan rata-rata skor 4,32 dengan kriteria sangat baik dan penilaian dari ahli media mendapatkan hasil rerata 4,71 dengan kriteria sangat
baik. Hasil penilaian pada uji coba lapangan awal mendapatkan persentase 92,59 dengan kriteria layak dan hasil uji coba lapangan diperoleh persentase
98,89 dengan kriteria layak. Sehingga secara keseluruhan modul IPA materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit layak digunakan sebagai bahan
ajar yang dapat digunakan secara mandiri oleh siswa. Rahayu 2015 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Modul
IPA Terpadu Berbasis Etnosains Tema Energi Dalam Menanamkan Jiwa Konservasi Siswa”. Penelitian menggunakan rancangan penelitian dan
pengembangan RD Research and Development. Data penelitian yang didapatkan dianalisi secara deskriptif persentase. Hasil uji kelayakan modul IPA
terpadu tahap I untuk keseluruhan penilaian pakar dinilai positif dan lolos validasi tahap I. Hasil validasi tahap II oleh pakar isi sebesar 85, oleh pakar bahasa
sebesar 82,5, dan oleh pakar penyajian sebesar 90. Berdasarkan hasil analisis hasil belajar, ketuntasan klasikal hasil pre test saat implementasi modul yang
dikembangkan sebanyak 4 siswa dari 34 siswa sedangkan ketuntasan klasikal hasil post test sebanyak 30 siswa dari 34 siswa dengan nilai gain sebesar 0,58
denga kriteria sedang. Hasil ini menunjukkan bahwa modul IPA terpadu yang dikembangkan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran IPA. Hasil observasi
dan angket, tingkat karakter siswa berada pada tingkat mulai berkembang. Widiyatmoko 2013 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengembangan
Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Berkarakter Menggunakan Pendekatan Humanistik Berbantu Alat Pera
ga Murah”. Rancangan penelitian ini merupakan penelitian Research and Development R D. Perangkat yang dikembangkan
dalam penelitian ini meliputi: 1 silabus, 2 RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, 3 Alat Peraga Murah, 4 lembar kerja siswa, dan 5 tes prestasi
belajar.Tujuan dari penelitian adalah menghasilkan perangkat pembelajaran IPA terpadu yang dapat memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan yang
dimiliki secara menyeluruh. Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran IPA terpadu
berkarakter menggunakan pendekatan humanistik berbantu alat peraga murah di sekolah menengah berupa silabus, RPP, alat peraga, LKS, dan modul yang
dihasilkan melalui alur Four-D model, yaitu definition pendefinisian, design perancangan, development pengembangan dan disseminate penyebaran yang
telah melalui tahap validasi dan revisi.
2.2.2 Penelitian yang berhubungan dengan Paradigma Pedagogi Refelektif PPR