215
Pelestarian Lingkungan Hidup
bagimu dan teman-temanmu termasuk anggota keluarga temanmu.
4 Barang-barang bekas dapat ditawarkan kepada teman-teman
kelasmu tanpa barter, tetapi dengan cara lelang. Kamu dapat menawarkan barangmu. Teman yang berminat dapat mengajukan
alasan mengapa membutuhkannya. Alasan yang paling logis dan dapat diterima teman-teman lain dipersilakan mengambilnya. Alasan
diajukan secara tertulis. Lelang dilakukan dengan penuh keterbukaan dan kejujuran.
5 Barang-barang yang masih tersisa karena tidak terpakai dalam
barter dan lelang dikumpulkan jadi satu untuk disumbangkan ke pihak lain yang membutuhkan.
Analisis: Coba pikirkan, seandainya kegiatan ini dilakukan dalam lingkup sekolah
dengan periode tertentu, berapa banyak barang-barang yang dapat dimanfaatkan kembali.
a. Konservasi Sumber Daya pada Tingkat Individu
Usaha konservasi sumber daya alam dapat dilakukan pada tingkat individu, nasional, regional, dan internasional. Pada
tingkat individu, setiap orang dapat melakukan konservasi sumber daya dengan cara sebagai berikut.
1 Mengurangi sampah. 2 Mengubah gaya hidup.
3 Menggunakan teknologi ramah lingkungan green technology.
Usaha mengurangi sampah dapat dilakukan oleh para siswa. Siswa dapat menggunakan kertas-kertas bekas yang salah satu
halamannya kosong untuk keperluan tulis-menulis dan coret- coret. Tindakan ini tentu akan mengurangi sampah kertas. Kita
perlu merubah gaya hidup boros dalam menggunakan sumber daya alam. Kita harus sadar bahwa pemanfaatan kembali reuse dan
daur ulang recycle barang-barang bekas dapat mengurangi sampah. Pendaurulangan kertas bekas berarti mengurangi jumlah
pohon yang ditebang untuk bahan kertas.
Konservasi lingkungan juga dapat dilakukan dengan tidak menggunakan gas KlorofluorokarbonKFK Chlorofluorocarbon
CFC pada lemari es atau pendingin udara AC. Berjalan kaki atau naik sepeda untuk bepergian jarak dekat adalah salah satu
cara menghemat bahan bakar fosilminyak bumi dan dapat mengurangi gas-gas pencemar seperti CO
2
, NO
x
, dan CO. Pengembangan energi pengganti bahan bakar fosil yang berasal
dari sumber daya alam dapat diperbarui seperti biodiesel akan menghemat bahan bakar fosil.
Potensi Biodiesel Indonesia
Cadangan energi fosil dunia dan juga Indonesia semakin menipis. Sedang kebutuhan bahan bakar fosil seperti minyak diesel meningkat.
Keadaan ini memunculkan pemikiran tentang sumber energi yang dapat diperbarui dan pengembangan diversifikasi energi. Saat ini dunia
internasional juga sedang berlomba menggunakan bahan bakar yang ramah
Di unduh dari : Bukupaket.com
GEOGRAFI Kelas XI
216
lingkungan dalam rangka melaksanakan komitmen
Kyoto Protocol dan isu global mengenai Clean Development
Mechanism CDM. Salah satu solusi yang diusahakan adalah
dengan memproduksi bio- diesel.
Apakah biodiesel itu? Biodiesel adalah bahan bakar
dari minyak nabati yang memiliki sifat seperti minyak
diesel atau solar. Kelebihan biodiesel dibanding minyak die-
selsolar sebagai berikut. a.
Menghasilkan emisi yang bebas sulfur dan nilai asapnya rendah. Sehingga ramah lingkungan.
b. Memiliki efisiensi pembakaran lebih baik cetane number 60.
c. Memiliki sifat pelumasan terhadap piston mesin.
d. Dapat terurai bio degradable.
e. Bersifat dapat diperbarui renewable.
f. Dapat diproduksi secara lokal.
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel, yaitu dengan memanfaatkan
minyak kelapa sawit atau crude palm oil CPO dan turunannya. Dari kekayaan ini Indonesia merupakan penghasil CPO terbesar di dunia.
Produksi CPO tahun 2003 telah mencapai 9 juta ton dan mengalami kenaikan 15 per tahun.
Selain CPO, masih ada lebih dari 40 jenis minyak nabati yang potensial sebagai bahan baku biodiesel di Indonesia, misalnya minyak jarak pagar
jatropacurcas, minyak kelapa, minyak kedelai, dan minyak kapuk. Dengan demikian, pengembangan biodiesel dapat menyesuaikan dengan potensi
minyak nabati setempat
Sumber: cc.bppt.go.id dengan penyuntingan Sumber: Our World Closer Look, halaman 59
Usaha konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dapat juga dilakukan dengan penggunaan teknologi ramah
lingkungan. Usaha ini akan mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Sebagai contoh, penggunaan lampu listrik
hemat energi untuk menghemat pemakaian listrik; penggunaan katalitik konverter catalitic converters pada gas buang kendaraan
untuk mengurangi emisi gas-gas yang mencemari atmosfer.
b. Konservasi Sumber Daya pada Tingkat Nasional