39
Keanekaragaman Hayati
populasi babi hutan yang sangat besar. Babi hutan itu akan menyerbu tanah-tanah pertanian dan rumah penduduk untuk mencari makan.
Siapa yang rugi?
1. Kerusakan Flora dan Fauna oleh Manusia
Diakui atau tidak, manusia adalah makhluk yang berperan besar dalam menciptakan kerusakan flora dan fauna. Beberapa kegiatan
manusia secara langsung maupun tidak langsung telah menyebabkan beberapa flora dan fauna mengalami kelangkaan bahkan kepunahan.
Untuk mencegah ini terjadi secara terus-menerus sebaiknya kita mengenali kerusakan yang terjadi pada flora dan fauna serta apa saja
yang dapat menyebabkan kerusakan itu. Dengan mengenali kerusakan itu, kita dapat mengambil hikmah dan membuat langkah antisipasi
agar kerusakan itu tidak berlanjut.
Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan kerusakan flora dan fauna akibat kegiatan manusia.
a. Pencemaran
Pencemaran lingkungan adalah faktor yang sangat berperan dalam penciptaan kerusakan flora dan fauna.
Zat-zat polutan telah banyak membunuh flora dan fauna di darat maupun di perairan. Kini, zat-zat itu semakin
menyesaki Bumi akibat kemajuan teknologi. Di satu sisi, teknologi memang kita butuhkan tetapi di sisi lain telah
menyebabkan pencemaran yang sangat membahayakan kehidupan. Hasil dan sisa-sisa kemajuan teknologi itu
kini telah meracuni tanah, air, serta udara. Jadi, teknologi hendaknya diciptakan sedemikian rupa sehingga tetap
ramah terhadap lingkungan.
Kita biasa membedakan pencemaran menjadi tiga macam, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah. Pem-
bedaan seperti itu tidaklah tepat benar karena ketiganya saling berkaitan. Asap pabrik dan kendaraan bermotor
melepaskan karbon monoksida ke udara. Terjadilah pencemaran udara. Udara yang tercemar itu naik
bercampur dengan uap air, terkondensasi, dan turun sebagai hujan. Air hujan yang telah tercemar karbon monoksida
itu bersifat asam sehingga sering disebut hujan asam. Hujan asam ini jika mengenai tanaman atau hewan secara langsung dapat
memperlambat pertumbuhannya dan bahkan membunuhnya. Air hujan yang asam itu juga memasuki air permukaan seperti sungai
atau danau dan meracuni tumbuhan serta hewan-hewan air. Sebagian hujan asam itu meresap ke tanah dan meracuni tumbuh-
tumbuhan. Tumbuhan dan hewan itu jika masih hidup akan menyimpan racun dalam tubuhnya.
Pencemaran air pada akhirnya juga menyebabkan pencemaran udara dan tanah. Zat-zat polutan dalam air yang tercemar akan
terurai dan bercampur dengan udara ketika berlangsung proses penguapan. Sebagian air yang tercemar juga memasuki tanah
sehingga tanah pun ikut tercemar.
Tindakan sederhana apakah yang bisa kamu lakukan untuk
mengurangi pencemaran? Nah, lakukanlah mulai dari
dirimu sendiri
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer 4, halaman 1
Gambar 2.52 Cerobong asap sumber pencemaran.
Di unduh dari : Bukupaket.com
40
GEOGRAFI Kelas XI
Pencemaran tanah pun akhirnya juga menyebabkan pen- cemaran air dan udara. Zat-zat polutan yang ada di dalam tanah
dapat menguap ke udara, menimbulkan bau yang tidak sedap dan menyesakkan pernapasan. Sebagian zat polutan itu juga memasuki
air tanah dan mengisi air sumur, sungai, serta danau.
b. Eksploitasi Hutan