GEOGRAFI Kelas XI
176
melimpah, namun di pihak lain menimbulkan ketimpangan eko- nomi penduduk. Pembangunan sosial terutama yang menyangkut
kepentingan kelompok miskin juga terpinggirkan. Dampak pembangunan konvensional terhadap lingkungan hidup begitu
hebat sehingga pengaruhnya tidak hanya di wilayah lokal dan nasional, tetapi juga mencakup wilayah global yang mengancam
kehidupan manusia.
Pembangunan berkelanjutan harus memper- hitungkan perbedaan sifat sumber daya alam. Sumber
daya alam yang bersifat tidak terbarui seperti bahan tambang, memiliki manfaat yang dibatasi waktu, dan
jumlahnya akan menipis dalam proses penambangan. Sebagai contoh, timah di Pulau Bangka diperkirakan
habis tambang dalam 25 tahun lagi. Agar pembangunan di Bangka tetap berlanjut maka perlu memper-
hitungkan penipisan cadangan timah. Laju penipisan timah harus diimbangi dengan biaya sewa penipisan
depletion rent sebagai modal pengganti tambang timah yang telah habis. Modal ini diinvestasikan untuk
kegiatan yang mengandalkan sumber daya alam yang diperbarui seperti pertanian, perkebunan, perikanan,
dan pariwisata. Dengan cara ini maka ketika penambangan berakhir, perekonomian di daerah bekas
tambang tetap dapat berjalan dan berkembang.
Berbeda dengan pola pembangunan berkelanjutan, pola pembangunan konvensional memperlakukan sama
terhadap sumber daya yang terbarui dan tidak terbarui, sehingga penipisan sumber daya tambang tidak
diperhitungkan. Akibatnya, setelah penambangan berakhir, terbentuk ”kota hantu ghost town”. Keterlibat-
an masyarakat sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan. Untuk mendorong
partisipasi masyarakat perlu usaha penyebaran informasi mengenai pembangunan berkelanjutan dan
isu lingkungan global.
Sumber: www.freepages.history.rootsweb.com
Gambar 7.10 Kota hantu
Apakah yang dimaksud ”kota hantu ghost town”? Mungkinkah terjadi di Indonesia? Jelaskan
b. Aspek Lingkungan Menentukan Pembangunan Berkelanjutan
Untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu memenuhi kebutuhan generasi sekarang dan generasi yang akan
datang, diperlukan dua syarat. Pertama, peningkatan potensi produksi dengan pengelolaan yang ramah lingkungan. Kedua,
menjamin kesempatan yang adil dan merata bagi semua orang. Berdasarkan syarat ini maka pembangunan berkelanjutan
dilaksanakan dengan pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan dan sekaligus mengusahakan pemerataan. Hal ini
sesuai dengan tiga pilar pembangunan berkelanjutan dalam Deklarasi Johannesburg, yaitu ekonomi, lingkungan hidup, sosial
dan teknologi.
Sumber: www.debeersgroup.com
Gambar 7.9 Proses penambangan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
177
Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan dilaksanakan dengan cara menjaga fungsi ekosistem, melestarikan komponen ekosistem, dan menjaga
interaksi antarkomponen ekosistem. Selain itu, pembangunan dilaksanakan dengan memerhatikan daya dukung lingkungan,
menghemat sumber daya alam tidak terbarui, dan tidak merusak sumber daya alam terbarui.
Keberlanjutan pembangunan ditentukan oleh lima aspek, yaitu lingkungan, ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
1 Lingkungan
Unsur-unsur lingkungan dan kesehatan ekosistem harus diperhatikan. Misalnya, ketersediaan air bersih
serta keberadaan flora dan fauna.
2 Ekonomi
Unsur ekonomi berkaitan dengan kesejahteraan yang layak bagi penduduk.
3 Sosial
Keterlibatan masyarakat sangat mendukung keberlanjut- an pembangunan. Ketidakadilan antarkelompok dalam
mendapatkan hasil pembangunan akan melahirkan protes dan gugatan.
4 Budaya
Unsur budaya berkaitan dengan identitas budaya, kebutuhan budaya, dan pengetahuan tradisional yang diwariskan secara
turun-menurun.
5 Politik
Unsur politik berkaitan dengan pengambilan keputusan yang demokratis mengenai masalah lingkungan, ekonomi, dan
sosial dibahas dalam agenda politik untuk menghasilkan kebijakan yang tepat.
c. Pemanfaatan Lingkungan bagi Pembangunan
Pembangunan dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di lingkungan. Berbagai jenis kegiatan
pembangunan dilakukan dengan memanfaatkan lingkungan antara lain reklamasi, peningkatan lahan garapan dan hasil panen, serta
pengembangan transportasi dan perhubungan.
1 Reklamasi
Pada tahun 1830, penduduk dunia hanya satu miliar orang. Seratus tahun kemudian, tahun 1930, penduduk dunia
mencapai dua miliar orang. Pada tahun 2000 penduduk dunia telah melebihi enam miliar, dan diperkirakan pada
tahun 2025 menjadi delapan miliar orang. Tingkat pertumbuhan yang cepat ini menyebabkan
peningkatan kebutuhan lahan. Di banyak kota di berbagai negara berusaha mengatasi pertumbuhan
penduduk yang cepat dengan menciptakan lahan baru melalui reklamasi.
Coba perhatikan pembagian luas permukaan Bumi dengan berbagai kondisi pada gambar di
samping. Dari keseluruhan luas permukaan Bumi, hanya 10 yang dapat dihuni manusia. Dari lahan
Sumber: www.menlh.go.id
Gambar 7.11 Unsur politik seperti dalam kerja sama antarnegara menentukan
keberlanjutan pembangunan.
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 7.12 Lahan kehidupan hanya menempati 10 dari luas permukaan Bumi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
GEOGRAFI Kelas XI
178
seluas 10 ini dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan seperti permukiman, perkantoran, pertanian, kehutanan,
industri, komersial, transportasi, dan rekreasi. Bagaimana memenuhi kebutuhan lahan yang beragam dan meningkat
seiring dengan peningkatan jumlah penduduk? Salah satu caranya adalah dengan reklamasi lahan. Reklamasi lahan dapat
dilakukan dengan pengeringan rawa, perbaikan lahan bekas tambang, serta pengeringan laut.
a Pengeringan Rawa Daerah rawa tidak dapat dimanfaatkan untuk
permukiman, pertanian, atau kegiatan lain karena mengandung banyak bahan organik,
berlumpur, dan jenuh air. Rawa di daerah pantai akan tergenang air laut saat pasang naik.
Sedang rawa di dataran rendah akan tergenang air saat sungai di dekatnya meluap pada musim
hujan. Agar daerah rawa bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan lahan bagi manusia,
maka perlu usaha pengeringan, yaitu dengan membuat saluran-saluran air dan tanggul-
tanggul yang berfungsi mengalirkan kelebihan air. Sebagai contoh, reklamasi daerah rawa di
Pantai Kapuk, Jakarta Utara untuk perumahan mewah, dan proyek lahan sejuta hektare di Kalimantan Tengah untuk
lahan pertanian proyek ini gagal dilaksanakan.
Pengeringan daerah rawa-rawa di pantai yang ditumbuhi hutan mangrove akan berdampak negatif terhadap lingkungan.
Apakah dampak negatif yang ditimbulkannya?
b Perbaikan Lahan Bekas Tambang Penambangan batu bara dan timah di
Indonesia dilakukan dengan metode tambang permukaan surface mining. Ketika proses
penambangan berlangsung, lapisan tanah dan batuan digali dan dipindahkan. Setelah
kegiatan penambangan berakhir, banyak lahan rusak. Pascapenambangan meninggalkan
cekungan-cekungan yang dalam dan gunduk- an-gundukan tanah. Kenampakan ini banyak
terlihat di bekas lahan penambangan batu bara di Kalimantan dan penambangan timah di
Bangka.
Lahan bekas tambang harus direklamasi agar dapat dimanfaatkan kembali untuk
berbagai kegiatan. Usaha perbaikan lahan bekas tambang dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut. 1 Menguruk cekungan-cekungan bekas galian tambang
dengan material timbun overburden. 2 Mencegah terjadinya air asam dari lahan bekas
tambang yang dapat mencemari lingkungan.
Sumber: www.osmre.gov
Gambar 7.14 Reklamasi bekas tambang
Sumber: www.cfoc.edu
Gambar 7.13 Rawa
Di unduh dari : Bukupaket.com
179
Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
3 Menanami lahan bekas tambang yang sudah direklamasi dengan vegetasi
penutup untuk mencegah erosi. c
Pengeringan Laut Reklamasi laut yang paling menakjubkan dunia
adalah proyek Zwider Zee di Belanda. Lebih dari separuh wilayah Belanda berada di bawah
permukaan laut. Sejak tahun 1000, Belanda membangun tanggul-tanggul untuk mengon-
trol banjir. Kemudian, Belanda membangun tanggul yang lebih besar lagi di laut tepi yang
dangkal dan mengubah lahan di dekatnya menjadi berdaya guna. Lahan baru hasil penge-
ringan laut disebut ”polder”. Lahan ini kemudian dimanfaatkan untuk pertanian,
permukiman, transportasi, dan rekreasi.
2 Peningkatan Lahan Garapan dan Hasil Panen
Tidak semua lahan dapat dimanfaatkan untuk pertanian. Hanya lahan di lingkungan yang mendukung yang
dapat ditanami. Lahan ini disebut lahan garapan. Kondisi fisik yang mendukung lahan untuk dapat digarap atau diolah antara
lain iklim yang cocok, permukaan lahan relief relatif datar, dan tanah subur.
a Iklim
Tanaman membutuhkan panas matahari untuk tumbuh. Beberapa tanaman membutuhkan panas yang
lebih dibanding tanaman lain. Sebagai contoh, tanaman padi membutuhkan panas 20–27°C, sedang tanaman
gandum hanya membutuhkan panas rata-rata 15°C. Dengan demikian, padi akan tumbuh subur di lingkungan beriklim
tropis dan gandum di lingkungan beriklim sedang.
Selain sinar matahari, pertumbuhan tanaman ditentukan oleh ketersediaan air. Beberapa tanaman
membutuhkan air atau curah hujan yang tinggi. Seperti tanaman padi, kelapa sawit, karet, teh, dan kopi. Tanaman
tersebut akan tumbuh subur di lingkungan beriklim tropis dengan curah hujan tinggi. Sedang tanaman gandum,
barley, dan oat membutuhkan air atau curah hujan secukupnya sehingga akan tumbuh subur di lingkungan
yang beriklim sedang.
b Relief Lingkungan dengan kondisi relief beragam
memengaruhi cara bercocok tanam. Di dataran rendah yang memiliki relief rata merupakan
lingkungan yang ideal bagi kegiatan bercocok tanam dengan peralatan mesin. Sedang pada
lahan miring di perbukitan, kegiatan bercocok tanam lebih sesuai menggunakan peralatan per-
tanian sederhana seperti cangkul dan garu.
c Kesuburan Tanah
Tanah dibutuhkan untuk kegiatan pertani- an. Pada lingkungan yang memiliki tanah
berbutir kasar seperti pasir, air mudah meresap
Sumber: Interactive Geography 2, halaman 15
Gambar 7.15 Lahan bekas laut yang dikeringkan polder dimanfaatkan untuk lahan
pertanian.
Sumber: Kompas, 1 November 2003
Gambar 7.16 Mengolah lahan garapan ideal meng- gunakan traktor di dataran rendah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
GEOGRAFI Kelas XI
180
dan lolos. Sedang pada lingkungan yang tanahnya berbutir halus seperti lempung, air sulit meresap dan lolos. Secara
umum, tekstur tanah dibedakan menjadi tekstur berlempung, remah, dan berpasir. Pada tanah bertekstur
remah loamy yang tersusun oleh butiran kasar dan halus, sangat cocok untuk pertumbuhan vegetasi.
Selain tekstur tanah, kesuburan tanah dipengaruhi kandungan mineral dalam tanah. Beberapa mineral seperti
kalsium, magnesium, potasium, dan besi menyuburkan tanah. Lingkungan yang subur di antaranya terdapat di
daerah dataran banjir, delta, dan wilayah pegunungan vulkan. Kegiatan pertanian di daerah ini apabila dilakukan
dalam waktu yang lama akan menurunkan tingkat kesuburan tanah sehingga dapat menyebabkan tanah
menjadi gersang.
Jelaskan mengapa kegiatan pertanian yang dilakukan terus- menerus dalam waktu lama dapat menyebabkan tanah
gersang?
3 Peningkatan Persediaan Pangan
Pangan menjadi perhatian kebutuhan pokok manusia. Seiring dengan pertumbuhan penduduk,
manusia berusaha menemukan cara-cara mem- peroleh lebih banyak bahan pangan. Secara umum,
usaha persediaan pangan dilakukan dengan dua cara, yaitu peningkatan luas lahan garapan dan
peningkatan hasil panen. Kedua cara ini ditempuh dengan mengembangkan penelitian ilmiah dan
teknologi. Sebagai hasilnya, produksi pangan dapat meningkat 2–3 kali dari tahun sebelumnya.
Peningkatan yang drastis hasil panen dikenal dengan istilah Revolusi Hijau.
Usaha peningkatan hasil pertanian dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.
a Intensifikasi pertanian dimaksudkan untuk
meningkatkan produktivitas usaha pertanian melalui penggunaan dan peningkatan
teknologi tepat guna. Contoh, pemilihan bibit unggul, pengolahan tanah, dan pemupukan
tanah dengan baik.
b Diversifikasi dimaksudkan untuk meningkat- kan produktivitas dengan meningkatkan
keanekaragaman usaha tani, baik secara vertikal dari produksi sampai pemasaran,
maupun secara horizontal dengan pengembangan komoditi wilayah. Contoh,
selain menanam padi, pada sekelilingnya juga ditanami, ketela, cabe, dan aneka sayuran.
c Ekstensifikasi pertanian dilakukan dengan menambah
luas areal lahan pertanian. Contoh, pembukaan hutan untuk areal pertanian.
Sumber: Manusia dan Lingkungan, halaman 54 – 55
Gambar 7.17 Terasering pada lahan miring.
Sumber: www.pikiran-rakyat
Gambar 7.18 Pemupukan tanaman padi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
181
Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
d Rehabilitasi pertanian merupakan upaya pemulihan kemapuan daya produktivitas sumber daya pertanian yang
kritis serta kemampuan berproduksi usaha tani masyarakat di daerah rawan. Contoh, pengairan lahan
kering dan pemupukan lahan gersang.
e Mekanisasi pertanian adalah penggunaan teknologi
modern untuk meningkatkan hasil pertanian. Contoh, penggunaan traktor, mesin perontok padi, dan mesin-
mesin lainnya.
4 Pengembangan Transportasi
Pada awal abad XX, kebanyakan alat-alat transportasi yang digunakan penduduk di negara
kita adalah sepeda atau kendaraan yang ditarik hewan. Kini, jalan-jalan di kota dan desa banyak
dilintasi kendaraan bermotor. Bahkan, di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, setiap hari
terjadi kemacetan lalu lintas kendaraan bermotor. Seabad yang lalu, untuk bepergian dari Jawa ke
Papua ditempuh dalam beberapa hari. Kini, hanya dalam hitungan jam dengan kapal terbang dari Jawa
sudah sampai di wilayah timur Indonesia itu.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berhasil mengembangkan sarana transportasi.
Awalnya, dimulai dari penemuan roda. Gerobak yang ditarik hewan digunakan sebagai alat
transportasi. Kini, gerobak masih digunakan di sebagian daerah, terutama di pedesaan. Momentum
selanjutnya terjadi awal abad XIX, ketika mesin uap digunakan. Pada waktu itu, kereta api uap menjadi alat
transportasi yang paling cepat dan murah untuk mengangkut penumpang dan barang dalam jarak yang jauh. Kereta api juga
memegang peranan penting dalam pembangunan industri. Saat ini, pasokan bahan mentah dan bahan tambang diangkut
dengan kereta api dari daerah tambang ke pelabuhan laut. Contoh: di Sumatra, pasokan batu bara dari Tanjung Enim
untuk pembangkit listrik Suralaya di Merak, Banten diangkut dengan kereta api sebelum menyeberangi Selat Sunda.
Perkembangan teknologi transportasi udara diawali dari keberhasilan penerbangan pesawat
udara yang pertama pada tahun 1903. Keberhasilan ini telah membuka industri baru, yaitu industri
pariwisata. Industri ini banyak mengandalkan sarana transportasi udara untuk mengangkut pe-
numpang dengan cepat dan mudah. Transportasi udara merupakan jenis transportasi yang paling
cepat dan efisien.
Pembangunan jaringan transportasi seperti jalan raya dan rel kereta api memudahkan
hubungan antardaerah dan mempercepat per- jalanan ke suatu tempat. Selain itu, hubungan
antardaerah akan semakin mudah dengan dilaku- kan pembangunan infrastruktur seperti jembatan,
terowongan, jalan raya, dan rel kereta api. Infrastruktur tersebut memungkinkan penduduk bepergian lebih mudah
melalui sungai, selat, lembah, dan pegunungan.
Sumber: Alam Asli Indonesia, halaman 262
Gambar 7.19 Roda digunakan pada gerobak.
Sumber: www.kulon.ru
Gambar 7.20 Jaringan jalan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
GEOGRAFI Kelas XI
182
Sumber: Dokumen Penulis
Perhatikan blok diagram tersebut. Berbagai sumber daya alam seperti yang ditunjukkan blok diagram di atas terdapat di negara kita. Sumber daya itu
dibutuhkan untuk mendukung pembangunan negara. Coba kamu jawab pertanyaan di bawah ini berkaitan dengan blok diagram di atas.
1.
Sebutkan sumber daya alam yang ditunjukkan pada blok diagram Apakah manfaatnya bagi pembangunan negara? Bagaimana cara
memanfaatkannya? 2.
Apakah usaha yang dilakukan dalam penanaman padi secara intensif? 3.
Jelaskan metode penambangan batu bara secara terbuka open surface mining?
4. Apakah faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam membangun pabrik
di suatu lokasi? Jelaskan
C. Dampak Positif Pembangunan
Pembangunan nasional dilakukan dengan harapan menghasilkan perubahan positif dan kemajuan di segala bidang, termasuk lingkungan
hidup. Bagaimana mengukur keberhasilan atau dampak positif pembangunan? Secara umum, keberhasilan pembangunan dapat
diukur dengan dua indikator. Pertama, keberhasilan pembangunan diukur dengan indikator ekonomi. Indikator ini mencerminkan tingkat
kesejahteraan penduduk. Kedua, keberhasilan pembangunan diukur dengan indikator sosial yang mencerminkan kualitas hidup penduduk.
1. Indikator Ekonomi
Keberhasilan pembangunan nasional di bidang ekonomi dapat ditunjukkan dengan beberapa indikator. Indikator yang sering
digunakan adalah dengan mengetahui peningkatan Produk Nasional BrutoPNB Gross National ProdukGNP dan PNB per kapita, fasilitas
komunikasi dan transportasi, penggunaan energi per tahun, dan jumlah pekerja di berbagai sektor industri.
Sebutkan kelebihan dan kekurangan transportasi menggunakan kendaraan bermotor, kereta api, kapal laut, dan pesawat terbang Manakah yang paling
sesuai diterapkan di daerahmu? Beri alasannya
Di unduh dari : Bukupaket.com
183
Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
a. Produk Nasional Bruto PNB