Vegetasi Berkurang Pencemaran Tanah

GEOGRAFI Kelas XI 192 Akan tetapi, hal ini sulit terwujud karena hewan gembalaan yang telah meninggalkan ladang penggembalaan digantikan oleh hewan gembalaan yang lain.

c. Penggunaan Teknologi

Penggersangan di wilayah semiarid dapat ditimbulkan oleh pemanfaatan teknologi irigasi modern. Di wilayah Afrika banyak sumur bor yang disediakan bagi para penggembala dibuat untuk mendapatkan air tanah. Sumur-sumur ini telah menarik para penggembala dan hewan gembalaannya untuk minum dan merumput. Kemudahan mendapatkan air menyebabkan para penggembala tinggal di wilayah itu. Kaki-kaki hewan gembalaan yang menginjak-injak tanah turut menekan lahan dan memadatkan tanah. Jadi, degradasi lahan telah diperburuk oleh hewan-hewan gembala yang menginjak-injak lahan subur di lingkungan sekitar. Sebenarnya jika penggembalaan dilakukan dengan sistem rotasi seperti pada penanaman tanaman pertanian, risiko kerusakan tanah bisa diperkecil. Kerusakan tanah bisa diperkecil. Lahan dibiarkan istirahat agar vegetasi alami bisa tumbuh kembali, akhirnya pengembalian ketersediaan unsur hara dalam tanah berlangsung lebih cepat.

d. Vegetasi Berkurang

Peningkatan jumlah hewan dan manusia memengaruhi penurunan jumlah vegetasi. Kegiatan pencarian kayu bakar dan hewan-hewan gembala yang merumput menyebabkan jumlah vegetasi berkurang dengan cepat. Ketika lahan menjadi gundul dan terbuka karena tumbuhan penutupnya hilang, maka angin dan hujan mudah mengerosi lapisan tanah atas yang subur. Lahan yang tererosi tidak dapat menahan dan meresapkan air hujan ke dalam tanah. Kondisi ini menimbulkan lahan gersang sehingga vegetasi tidak dapat tumbuh subur dan lahan menjadi sepi dari kehidupan. 3. Pencemaran Pencemaran terjadi bila material sampah dan bahan tidak berguna dibuang di lingkungan sekitar. Pencemaran menimbulkan dampak kerusakan atau ketidaknyamanan bagi manusia, hewan, tumbuhan, bangunan, dan komponen lingkungan lain. Sebelum terjadi Revolusi Hijau, masalah pencemaran terbatas pada skala lokal. Setelah beberapa tahun kemudian, peningkatan pencemaran menjadi masalah global. Pencemaran dapat terjadi pada tanah, air, dan udara.

a. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh sampah rumah tangga dan timbunan material sampah yang tidak dikelola. Sistem pembuangan dan pengolahan sampah diperlukan untuk mengelola sampah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia setiap hari. Sampah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik dapat mendatangkan penyakit seperti diare dan disentri. Sumber: Alam Asli Indonesia, halaman 272 Gambar 7.33 Lahan tererosi Sumber: Our World a Closer Look, halaman 203 Gambar 7.34 Pencemaran tanah oleh sampah. Di unduh dari : Bukupaket.com 193 Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Di banyak negara, pembuangan sampah dilakukan dengan mengubur dalam lubang landfill. Metode ini cukup efektif. Hanya saja, bahan kimia beracun yang berbahaya dapat merembes keluar dari lubang penimbunan dan mencemari tanah. Beberapa negara lebih suka membuang sampah dengan cara dibakar. Metode pembakaran memungkinkan sampah padat melepas zat kimia beracun ke udara ketika pembakaran berlangsung.

b. Pencemaran Air