Produk Nasional Bruto PNB Fasilitas Transportasi dan Komunikasi

183 Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan

a. Produk Nasional Bruto PNB

PNB menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian keberhasilan pembangunan atau kemakmur- an negara. PNB per kapita menunjukkan ukuran rata- rata standar hidup dari penduduk. PNB menunjuk pada jumlah pendapatan per tahun. Sedang PNB per kapita menunjuk pendapatan rata-rata untuk setiap penduduk dan diperoleh dengan membagi PNB dengan jumlah penduduk suatu negara. Secara umum, negara dengan pertumbuhan penduduk cepat memiliki PNB per kapita rendah. Peningkatan PNB per kapita tidak berarti standar hidup penduduk lebih baik dan tingkat kemiskinan berkurang karena PNB per kapita tidak menunjukkan distribusi pendapatan nasional. Pada tabel 7.1 menunjukkan Produk Domestik BrutoPDB Gross Domestic BrutoGDP Indonesia selama 4 tahun 2001– 2004. Berdasarkan data ini, tampak bahwa PNB Indonesia mengalami peningkatan. Nilai PDB yang ditambah pendapatan properti neto dari luar negeri seperti bunga, dividen, dan keuntungan merupakan nilai PNB. Tabel 7.1 Produk Domestik Bruto PDB Berdasarkan Harga Konstan Tahun 2000–2004 Tahun PDB Triliun Rupiah 2001 1.443 2002 1.506 2003 1.580 2004 1.661 Sumber: BPS Sedang perbandingan pendapatan per kapita Indonesia dengan negara-negara berpendapatan menengah-rendah tahun 2004 ditunjukkan pada tabel berikut ini. Tabel 7.2 Pendapatan per Kapita Indonesia dan Beberapa Negara Berpendapatan Menengah-Rendah Tahun 2004 No. Negara Pendapatan Per Kapita US 1. Sri Lanka 1,110 2. Indonesia 1,140 3. Filipina 1,170 4. Cina 1,290 5. Mesir 1,340 6. Kolombia 2,000 7. Bosnia dan Herzegovina 2,040 8. Thailand 2,540 9. Bulgaria 2,740 10. Brasil 3,090 Sumber: www.worldbank.org

b. Fasilitas Transportasi dan Komunikasi

Pembangunan fasilitas transportasi dapat berupa jalan, jembatan, rel kereta api, terminal, pelabuhan laut, dan bandar udara. Sedang pembangunan fasilitas komunikasi dapat berupa saluran telepon, pemancar radio, dan televisi. Sumber: www.p.vtourist.com Gambar 7.21 Produk Nasional Bruto PNB dapat dinilai dengan uang. Di unduh dari : Bukupaket.com GEOGRAFI Kelas XI 184 Dewasa ini, jaringan telepon sudah dapat me- nembus setiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia. Saluran telepon pun tidak hanya melalui kabel, tetapi juga melalui gelombang elektromagnetik sehingga memungkinkan pesawat telepon dibawa ke mana-mana mobile. Salah satu jenis telepon yang bersifat mobile ini disebut telepon genggam atau handphone HP. Jumlah pelanggan atau saluran telepon per 1.000 penduduk yang meningkat seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini mengindikasikan kemajuan pembangunan nasional. Tabel 7.3 Teledensitas Pengguna Telepon Penduduk Indonesia Tahun Teledensitas Keterangan 2004 4,5 ASEAN 6,6 2005 4,7 dari 12,1 juta sst, 71 sambungan kabel 29 sambungan tanpa kabel. Keterangan: sst: satuan sambungan telepon Sumber: Economie Review No 204 – Juni Di bidang transportasi, kemajuan pembangunan nasional ditunjukkan oleh peningkatan penunjang jalan aspal per 1.000.000 penduduk. Selama tahun 1993–2001 panjang jalan di Indonesia meningkat dari 356.878 km menjadi 361.782 km. Tabel 7.4 Panjang Jalan di Indonesia Tahun Panjang Jalan km 1993 344.892 1994 356.878 1995 327.227 1996 336.377 1997 341.467 1998 355.363 1999 355.951 2000 355.951 2001 361.782 Sejak 1999 tidak termasuk Timor Timur Sumber: BPS

c. Konsumsi Energi