195
Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Pada tahun-tahun terakhir ini telah terjadi kenaikan temperatur udara. Kenaikan temperatur ini disebabkan
oleh peningkatan sejumlah gas-gas rumah kaca di atmosfer. Kenaikan temperatur di seluruh permukaan Bumi dikenal
dengan pemanasan global global warning. Apakah kegiatan manusia yang menyebabkan pemanasan global?
Ada dua jenis kegiatan manusia yang menyebabkannya, yaitu industri dan pertanian.
a. Industri
Pembakaran bahan bakar fosil untuk memenuhi kebutuhan energi telah meningkatkan gas-gas rumah
kaca. Pembangkit-pembangkit listrik berbahan bakar minyak bumi dan batu bara, serta mesin-mesin
kendaraan bermotor banyak melepaskan sejumlah gas- gas rumah kaca seperti karbon dioksida CO
2
, sulfur dioksida SO
2
, dan nitrogen oksida NO
x
ke atmosfer. Penggunaan KlorofluorokarbonKFK Chloro-
fluorocarbon CFC pada penyejuk udara air conditioner dan lemari es refrigerator menjadikan
gas KFK ikut dilepaskan ke atmosfer. Gas KFK juga dilepaskan ke udara pada saat lemari es dan air
conditioner rusak dan ditumpuk sebagai sampah. Lebih jauh, pemanasan global ini mengakibatkan penipisan
lapisan ozon.
b. Pertanian
Pertanian berkaitan dengan kegiatan bercocok tanam dan penggembalaan. Kegiatan penanaman di
sawah dan penggembalaan ternak menghasilkan gas metana CH
4
yang dilepaskan ke atmosfer. Nitrogen oksida NO
x
dilepaskan ke atmosfer ketika pupuk yang mengandung nitrogen digunakan dalam pertani-
an. Karbon dioksida CO
2
yang dihasilkan dari pembakaran bahan organik seperti kayu dan kotoran
hewan juga dilepaskan ke atmosfer. Penggundulan hutan secara ekstensif untuk pembukaan lahan
pertanian turut mengurangi kemampuan tanah dalam mengubah karbon dioksida di atmosfer.
Kegiatan pertanian telah mengubah komposisi gas- gas dan rumah kaca dan menambah panas atmosfer.
Temperatur atmosfer yang lebih tinggi dapat melelehkan lapisan es di kutub dan gletser. Penambahan panas di Bumi juga
meningkatkan temperatur air dan menyebabkan permukaan air laut naik. Diperkirakan, kenaikan temperatur global sebesar 4°C
akan menambah ketinggian laut antara 6,5–16,5 meter.
Banyak kota-kota besar di dunia berada di dataran pantai yang rendah. Sumber-sumber makanan penting untuk mencukupi
kebutuhan pangan banyak dihasilkan dari daerah delta dan dataran banjir. Kenaikan permukaan laut akan menggenangi
daerah-daerah kota itu dan menyebabkan kerusakan besar dan mematikan kehidupan.
Sumber: Dunia Kita dalam Bahaya, halaman 28
Gambar 7.38 Efek rumah kaca.
Sumber: Kompas, 11 Mei 2006
Gambar 7.39 Industri
Sumber: www.soil-climate.or.id
Gambar 7.40 Kegiatan pertanian mengubah gas-gas rumah kaca dan menambah panas
atmosfer.
Di unduh dari : Bukupaket.com
GEOGRAFI Kelas XI
196
Kandungan gas karbon dioksida CO
2
di atmosfer hanya 0,03, tetapi menjadi gas yang paling
berpengaruh terhadap efek rumah kaca. Diperkirakan kan-
dungannya meningkat lebih dari 25 dalam 1,5 abad terakhir.
Selama rentang waktu tersebut temperatur permukaan Bumi
telah meningkat sekitar 0,7°C. Para ahli memperkirakan tem-
peratur akan meningkat 1–3,5°C pada abad mendatang.
Sumber: Dokumen Penulis
CO
2
CO
2
Lingkungan hidup merupakan ruang bagi kehidupan makhluk hidup. Pengelolaan lingkungan hidup perlu dilakukan untuk mendukung pelaksanaan
pembangunan yang berkelanjutan. Pengelolaan lingkungan hidup yang baik akan meminimalkan dampak negatif pembangunan dan meningkatkan
kemampuan lingkungan sehingga pembangunan berdampak positif bagi kehidupan, serta kelestarian lingkungan dapat terjaga. Salin dan lengkapi
rangkuman ini dalam buku catatanmu
A. Arti Penting Lingkungan Hidup bagi Manusia
1. Menurut Undang-Undang tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
Nomor . . . Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan . . . dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk . . .
dan . . .nya, yang memengaruhi kelangsungan peri kehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
2. Komponen . . . membentuk lingkungan alam dan komponen manusia
membentuk lingkungan . . . . 3.
Dalam menyesuaikan dengan lingkungan, manusia dipengaruhi faktor . . ., yang berkaitan dengan pengetahuan, . . ., dan peralatan
yang dimilikinya.
B. Manfaat Lingkungan Hidup bagi Pembangunan Berkelanjutan
1. Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 adalah upaya sadar
dan terencana, yang memadukan . . ., termasuk sumber daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, . . .,
dan . . . generasi masa kini, dan generasi . . . .
2. Muara dari pembangunan nasional adalah mencapai pertumbuhan . . . dan meningkatkan . . . bagi penduduknya.
3. Komisi dunia untuk lingkungan dan pembangunan mengenalkan konsep pembangunan berkelanjutan sustainable development
pada tahun . . . . Dengan konsep ini maka negara dapat melanjutkan . . . untuk mencapai taraf hidup lebih tinggi tanpa merusak dan
membahayakan . . . .
Di unduh dari : Bukupaket.com
197
Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
4. Konferensi tingkat tinggi pembangunan berkelanjutan tahun 1992 diselenggarakan di . . . dan menghasilkan konsep pembangunan
berkelanjutan yang tersusun dalam Agenda. . . . 5. Masalah mendesak di Indonesia yang dibahas dalam Konferensi
Tingkat Tinggi Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan adalah: a.
Pengentasan . . . . b.
Tata . . . yang baik dan masyarakat madani. c.
Pola produksi dan . . . yang berkelanjutan. d.
Perlindungan . . . dan lingkungan. e.
Kemitraan. f.
Pendanaan. g.
. . . pembangunan berkelanjutan. 6. Dalam pembangunan berkelanjutan, laju penipisan sumber daya
alam yang tidak terbarui seperti bahan tambang, harus diimbangi dengan biaya sewa . . . .
7. Tiga pilar pembangunan berkelanjutan menurut Deklarasi Johannesburg, yaitu ekonomi, . . ., dan sosial.
8. Keberlanjutan pembangunan nasional ditentukan oleh lima aspek: a.
. . . . b.
Ekonomi c.
Sosial d.
Budaya e.
. . . . 9. Reklamasi untuk mendapatkan lahan baru dapat dilakukan dengan
tiga cara, yaitu: a.
Pengeringan rawa b.
. . . . c.
Pengeringan laut 10. Untuk meningkatkan hasil panen pada lahan garapan perlu
memerhatikan kondisi fisik, yaitu . . . ., relief, dan kesuburan tanah. 11. Peningkatan luas lahan garapan dapat dilakukan dengan usaha:
a. Pembukaan . . . .
b. Pengairan pada lahan kering.
c. Pemanfaatan lahan . . . .
d. . . . pada lahan gersang.
e. . . . pada lahan miring.
12. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berhasil mengembangkan sarana transportasi, yang diawali dengan
penemuan . . . dan awal abad XIX ditemukan . . . . C.
Dampak Positif Pembangunan 1.
Keberhasilan atau dampak positif pembangunan dapat diukur dengan:
a. Indikator . . . .
b. Indikator . . . .
c. Indikator gabungan.
2. Di bidang ekonomi, dampak positif pembangunan ditunjukkan oleh
peningkatan: a.
. . . . b.
Fasilitas transportasi dan komunikasi. c.
Konsumsi . . . . d.
Tenaga kerja di sektor industri. 3.
Peningkatan kualitas hidup penduduk ditunjukkan oleh angka . . . serta . . . dan kesejahteraan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
GEOGRAFI Kelas XI
198
4. Indikator kesehatan penduduk diwakili angka . . . dan angka kematian
bayi. 5.
Indikator gabungan oleh United Nations Development Programs UNDP disebut dengan indeks . . . HDI yang bernilai 0 – 1.
D. Dampak Negatif Pembangunan
1. Degradasi lingkungan yang merupakan dampak negatif
pembangunan dapat berbentuk: a.
. . . hutan b.
Penggersangan lahan. c.
. . . air, tanah, dan udara. d.
. . . global. e.
Penipisan lapisan . . . . 2.
Penggundulan hutan dapat ditimbulkan oleh kegiatan: a.
Pembangunan permukiman. b.
Perluasan lahan . . . . c.
Penggunaan bahan bakar . . . . d.
. . . . e.
. . . terbuka. 3.
Pencemaran udara meningkat tajam sejak Revolusi . . . gas-gas pencemaran udara seperti . . ., CO
2
, dan . . . dihasilkan dari proses pengolahan atau manufaktur. Sedang pencemaran udara dari
kendaraan bermotor ditimbulkan oleh gas . . . 4.
Pemanasan global disebabkan oleh kegiatan . . . dan . . . . Pembakaran bahan bakar fosil oleh industri dan kendaraan bermotor
banyak melepaskan gas . . . seperti CO
2
, SO
2
, dan NO
2
ke udara. 5.
Gas . . . menjadi penyebab utama penipisan ozon. Bahkan, lapisan ozon telah bocor atau berlubang akibat gas ini di atas wilayah . . . .
A. Jawablah pertanyaan dengan tepat 1.
Apakah yang dimaksud lingkungan hidup menurut Undang- Undang Nomor 23 Tahun 1997, dan lingkungan hidup
menurut aspek biologi, fisik manusia, dan sosial?
2. Apakah yang dimaksud pembangunan dan pembangunan
berkelanjutan? Beri contohnya 3.
Jelaskan lima aspek yang menentukan keberlanjutan pembangunan
4. Jelaskan indikator yang menunjukkan dampak positif
pembangunan 5.
Jelaskan bentuk degradasi lingkungan dan sebutkan penyebabnya
Di unduh dari : Bukupaket.com
199
Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
B. Belajar dari masalah.
Boleh dikata, tidak ada kota-kota besar di dunia, termasuk Indonesia, terhindar dari masalah lingkungan yang berupa
pencemaran udara. Sebagai contoh, Jakarta dan Surabaya dari tahun ke tahun terjadi peningkatan gas-gas pencemaran udara yang
dapat menimbulkan masalah kesehatan. Selain banyak industri yang berdiri, pencemaran udara di kota-kota besar disebabkan oleh
peningkatan jumlah kendaraan bermotor. Gas-gas buangan hasil pembakaran bahan bakar fosil bensin dan solar yang keluar dari
knalpot menjadikan udara kota tercemar. Organisasi Kesehatan Dunia WHO memperkirakan bahwa 70 penduduk kota di
dunia pernah sesekali menghirup udara yang tercemar. Beberapa usaha telah dilakukan untuk mengatasi pencemaran udara di kota-
kota besar.
Coba carilah informasi selengkap mungkin mengenai pencemaran udara dengan teman sebangkumu. Informasi dapat
diperoleh dari media cetak, media elektronik, dan internet. Informasi yang harus didapatkan adalah:
a. Zat-zat yang mencemari udara.
b. Dampak negatif dari zat-zat pencemaran udara terhadap
manusia. c.
Jenis erosi gas buang yang keluar dari kendaraan. C. Tugas.
Kota-kota sering kali dihadapkan pada permasalahan lingkungan akibat dari kegiatan penduduknya. Sampah menjadi
masalah lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Bau busuk
Sumber: www.ucar.edu
Sumber: www.rendymaulana.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
GEOGRAFI Kelas XI
200
dan air rembesan yang keluar dari tumpukan sampah menjadikan udara dan tanah di sekitarnya tercemar. Masalah sampah, bahkan
dapat memengaruhi kredibilitas pemimpin daerah jika tidak ditangani dengan baik, seperti yang terjadi di sebuah kota di Jawa
Barat belum lama ini.
Seandainya kamu menjadi salah satu calon yang akan dipilih menjadi kepala dinas kebersihan kota melalui tes kecakapan yang
berkaitan dengan sampah ada baiknya kamu mempersiapkan diri belajar tentang sampah. Cobalah jawab pertanyaan berikut ini
untuk meyakinkanmu bahwa kamu layak untuk dipilih menjadi kepala dinas kebersihan kota.
1. Apakah yang dimaksud sampah? Dari manakah sumber
sampah? 2.
Sebutkan tiga jenis sampah dan beri contohnya 3.
Jelaskan tata cara pengelolaan sampah yang umum dilakukan 4.
Apakah yang dimaksud reduce, reuse, dan recycle dalam penanganan sampah?
5. Sebutkan keuntungan-keuntungan dari proses daur ulang
sampah
Di unduh dari : Bukupaket.com
201
Pelestarian Lingkungan Hidup
Pembangunan berkelanjutan men- jamin kehidupan generasi sekarang
dan yang akan datang. Semuanya itu bisa terwujud dengan menjaga
dan melestarikan lingkungan hidup.
Saya ingin memahami konsep pelestarian lingkungan hidup.
Saya akan melakukan tindakan nyata untuk turut serta melestarikan
lingkungan hidup.
Saya akan menemutunjukkan contoh tindakan pelestarian lingkungan
hidup kaitannya dengan pem- bangunan berkelanjutan.
Setelah memahami arti penting pelestarian
lingkungan hidup
kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan, akhirnya saya sadar
akan kewajiban menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan me-
manfaatkan secara bijaksana, tidak mencemari, dan tidak merusaknya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
GEOGRAFI Kelas XI
202
Degradasi lingkungan terjadi sebagai dampak negatif pembangunan. Bentuk nyatanya dapat berupa lahan gundul, sungai tercemar, abrasi pantai, erosi tanah,
dan udara berdebu. Bagaimana mencegah erosi tanah dan lahan gundul pada lahan miring? Coba perhatikan gambar di atas Pada lahan miring di daerah perbukitan
dibuat undak-undak atau terasering. Usaha ini dimaksudkan agar limpasan dari daerah puncak atas tidak mengalir deras melewati lereng lahan. Seandainya aliran
air sangat deras melewati lahan miring maka lapisan tanahnya tererosi dan air tidak memiliki kesempatan meresap ke dalam tanah. Akibatnya, lahan menjadi gundul
dan gersang karena lapisan tanah hilang dan air tanah menyusut. Jadi, terasering mencegah erosi tanah dan memberi kesempatan air meresap ke dalam tanah hingga
degradasi lahan pun bisa dicegah.
Pelestarian fungsi lingkungan merupakan rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Berbagai tindakan perlu
dilakukan untuk mewujudkannya.
Sumber: www.i1.trekles
Sawah terasering
Di unduh dari : Bukupaket.com
203
Pelestarian Lingkungan Hidup
Untuk melindungi lingkungan hidup dan sumber daya alamnya perlu dilakukan konservasi atau pelestarian. Pelestarian lingkungan
hidup mengacu pada pemanfaatan sumber daya alam secara hati-hati dan bijaksana. Hal ini penting mengingat sumber daya alam yang
terdapat di lingkungan terbatas jumlahnya dan generasi mendatang juga membutuhkannya. Pemanfaatan sumber daya alam secara
bijaksana menjadi keharusan kita agar sumber daya alam berdaya guna, tanpa merusak lingkungan, dan menghasilkan limbah seminimal
mungkin.
A. Apakah Pelestarian Lingkungan Hidup
Itu?
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup disebutkan bahwa pelestarian fungsi
lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
Untuk pelestarian fungsi lingkungan hidup maka dilakukan upaya terpadu dalam pengelolaan lingkungan hidup yang meliputi
kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian.
Apa yang dimaksud dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tersebut?
Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup
Dalam Bab V, pasal 14 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup disebutkan:
1. Untuk menjamin pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap usaha
danatau kegiatan dilarang melanggar mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya ini terdapat di permukaan dan di bawah permukaan tanah, serta di laut. Hanya
saja, kekayaan sumber daya yang melimpah ini tidak dimanfaatkan secara tepat guna untuk pembangunan nasional. Banyak kerusakan lingkungan yang
diakibatkan oleh pemanfaatan sumber daya alam secara tidak bijaksana. Kekayaan alam Indonesia terus menyusut. Diperkirakan, dalam beberapa
tahun ke depan Indonesia akan menghadapi masalah lingkungan yang berat. Kondisi ini tentu tidak diharapkan. Oleh karena itu, diperlukan usaha-usaha
pelestarian lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan hidup yang baik harus dilakukan agar kelestariannya terjaga dan kemampuannya untuk mendukung
pembangunan berkelanjutan meningkat.
lingkungan hidup, pelestarian, degradasi, pencemaran,
amdal, konservasi
Di unduh dari : Bukupaket.com
GEOGRAFI Kelas XI
204
B. Pentingnya Pelestarian Lingkungan
Hidup
Bumi menyediakan sumber daya alam yang terbatas. Beberapa jenis sumber daya bersifat tidak dapat diperbarui,
misalnya bahan bakarfosil. Di sisi lain, jumlah penduduk yang terus meningkat menuntut penyediaan pangan yang
banyak, fasilitas hidup semakin beragam, dan barang- barang yang semakin banyak jumlahnya. Keadaan ini
memicu eksploitasi sumber daya alam semakin meningkat.
Batu bara, gas alam, minyak bumi, dan mineral merupakan jenis sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui. Tiga jenis sumber daya tersebut merupakan potensi yang banyak mengalami penyusutan. Diperkirakan
dalam beberapa tahun mendatang ketiga jenis bahan bakar fosil itu akan habis. Coba perhatikan perkiraan jangka waktu habisnya
ketiga jenis bahan bakar fosil di bawah ini.
Bukan hanya ketiga jenis sumber daya yang tidak dapat diperbarui di atas, hutan yang termasuk sumber daya dapat diperbarui, tingkat
kerusakannya lebih cepat dibanding tingkat pertumbuhannya. Diperkirakan lebih dari separuh hutan hujan tropis dunia telah rusak
dan gundul karena kegiatan pembalakan yang berlebihan serta pembukaan lahan hutan untuk pertanian. Di Indonesia, hutan yang
hilang setiap hari diperkirakan 1,3 juta hektare.
Kegiatan manusia yang merusak lingkungan menimbulkan dampak lingkungan seperti pencemaran, penipisan lapisan ozon, pemanasan
global, dan kenaikan permukaan air laut. Masalah lingkungan ini berdampak pada kehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Sebagai
contoh, penipisan ozon menyebabkan penyakit kulit, dan pembukaan lahan hutan yang cepat mengancam kehidupan hewan di hutan.
2. Ketentuan mengenai baku mutu lingkungan hidup, pencegahan, dan
penanggulangan pencemaran serta pemulihan daya tampungnya diatur dengan peraturan pemerintah.
3. Ketentuan mengenai kriteria baku kerusakan lingkungan hidup,
pencegahan dan penanggulangan kerusakan serta pemulihan daya dukungnya diatur dengan peraturan pemerintah.
Sumber: Discovering Geography 2, halaman 29
Gambar 8.2 Perkiraan jumlah tahun habisnya batu bara, gas alam, dan minyak bumi.
Sumber: Kompas, 29 November 2005
Gambar 8.1 Eksploitasi batu bara yang merupakan sumber daya alam tidak dapat diperbarui.
Di unduh dari : Bukupaket.com
205
Pelestarian Lingkungan Hidup
Apabila kegiatan manusia menimbulkan kerusakan lingkungan alam dan habitat tumbuhan dan hewan, berarti
secara nyata telah mengurangi keutuhan dari kekayaan alam kita. Sekali terjadi kepunahan tumbuhan dan hewan maka
generasi mendatang tidak memiliki kesempatan menyak- sikan dan menikmatinya lagi. Banyak tumbuhan dan hewan
merupakan sumber makanan yang penting. Sekali mereka punah maka manusia akan kehilangan sumber makanan
penting ini. Untuk mencegah dari kepunahan, kita harus bertanggung jawab dalam menggunakan sumber daya alam.
Kamu bisa melakukan usaha-usaha pelestarian lingkungan pada tingkat individu, kelompok nasional, regional dan
internasional.
C. Degradasi Lingkungan Hidup
Degradasi atau penurunan kualitas lingkungan hidup merugikan kehidupan manusia. Degradasi lingkungan
hidup disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu alam dan manusia. Faktor alam yang menyebabkan degradasi
lingkungan tidak dapat diprediksi dan dihindarkan oleh manusia sepenuhnya. Faktor alam ini misalnya gempa
bumi, gunung meletus, tsunami, angin topan, wabah penyakit, kekeringan, dan kebakaran. Sedang faktor
manusia yang menyebabkan degradasi lingkungan sepenuhnya tergantung usaha manusia dalam mengendali-
kan kegiatannya, termasuk dalam mengelola lingkungan hidup. Degradasi lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh
kegiatan manusia mendorong terjadinya tanah longsor, banjir, pencemaran lingkungan, serta kecelakaan industri dan kimia.
Degradasi lingkungan ini mengakibatkan banyak kerugian seperti kerusakan fisik, korban jiwa, timbulnya penyakit, perubahan iklim,
dan kelaparan.
1. Akibat Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan pergerakan massa tanah dan bebatuan ke daerah bawah yang disebabkan oleh peningkatan kandungan air
dalam tanah, hilangnya perekat agregat tanah, pertambahan beban tanah, erosi air, daya gravitasi dan perubahan kemiringan lereng oleh
kegiatan manusia. Bencana tanah longsor biasanya terjadi bersamaan dengan banjir.
Hampir setiap tahun bencana tanah longsor terjadi di Indonesia, terutama di wilayah perbukitan yang memiliki lereng curam dan
wilayah yang mengalami penggundulan lahan. Sebagai contoh bencana tanah longsor dan banjir di Trenggalek, Jawa Timur yang
terjadi pada tanggal 20 April 2006. Penyebab bencana ini adalah penggundulan lahan hutan seluas 22.500 hektare oleh kegiatan
penebangan hutan sepanjang tahun 1999–2005. Kerusakan fisik dan korban jiwa terenggut dengan bencana ini.
Sumber: Kompas, 23 April 2004
Gambar 8.4 Tanah longsor
Sumber: Kompas, 18 Oktober 2006
Gambar 8.3 Orang utan terancam kepunahan akibat kerusakan habitatnya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
GEOGRAFI Kelas XI
206
a. Kerusakan Fisik