Validitas Skala VALIDITAS DAN RELIABILITAS

59 pengukuran merupakan hal yang fundamental dalam semua area ilmu pengetahuan termasuk dalam area penelitian. a. Skala IPPA-M Inventory of Parent and Peer Attachment - Mother Version Skala IPPA-M memiliki reliabilitas yang baik. Uji reliabilitas skala ini dilakukan dengan menggunakan 2 teknik yaitu test-retest reliability dan internal reliabilities. Skala IPPA-M diuji selama 3 minggu dengan teknik test-retest reliability dan diketahui bahwa korelasinya adalah 0.93 yang dapat dikategorisasikan dalam reliabilitas baik. Selain itu, reliabilitas internal skala ini dilihat dari skor alpha cronbach α menunjukkan angka 0.87 Armsden Greenberg, 1989. Setelah diterjemahkan, skala ini diujicobakan pada 50 subjek. Hasilnya, skor alpha cronbach α menunjukkan angka 0.676. Angka tersebut menunjukkan skala IPPA-M memiliki reliabilitas internal yang baik. b. Skala Perilaku Seksual Reliabilitas skala perilaku seksual dapat dilihat dengan melihat koefisien reliabilitas rix, yang memiliki rentang angka dari 0 sampai 1,00. Dapat diartikan bahwa apabila koefisien reliabilitas suatu skala mendekati 1,00 maka relibilitasnya semakin baik Azwar, 2015. Koefisien reliabilitas pada skala ini dilihat dengan menggunakan pendekatan konsistensi internal alpha cronbach α. Data untuk menghitung koefisien reliabilitas diperoleh melalui uji 60 coba dengan 50 subjek yang mewakili subjek penelitian. Hasil perhitungan yang dilakukan dengan program SPSS for Windows versi 22.0 menunjukkan nilai alpha cronbach sebesar α 0.770. Dengan demikian, skala perilaku seksual pada penelitian ini memiliki reliabilitas internal yang baik.

H. METODE ANALISIS DATA

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan SPSS yaitu analisis korelasi dan regresi. Hal ini disebabkan karena peneliti ingin melihat bagaimana hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung dan sejauh mana kekuatan dari hubungan tersebut. Analisis korelasi memungkinkan peneliti melihat hubungan kedua variabel pada subjek yang berbeda dan analisis regresi memungkinkan peneliti untuk melakukan prediksi secara keseluruhan terhadap variabel tergantung. Tahapan yang digunakan untuk memprediksi dan melihat hubungan antara kelekatan anak- ibu dengan perilaku seksual pada remaja adalah sebagai berikut : a. Melakukan regresi pada variabel perilaku seksual pada remaja dengan kelekatan anak-ibu. b. Mengkorelasikan variabel perilaku seksual pada remaja dengan kelekatan terhadap ibu pada subjek dengan usia 10 sampai 18 tahun. Kelekatan terhadap ibu pada remaja 10- 18 tahun Perilaku seksual Kelekatan terhadap ibu Perilaku seksual 61 c. Mengkorelasikan variabel perilaku seksual pada remaja dengan kelekatan terhadap ibu pada subjek dengan usia diatas 18 tahun. Skema 2 Analisis antara variabel Kelekatan terhadap ibu pada remaja 19- 22 tahun Perilaku seksual Kelekatan terhadap ibu Perilaku seksual Kelekatan terhadap ibu remaja 10-18 tahun Kelekatan terhadap ibu remaja 19-22 tahun 62

I. TEKNIK ANALISIS DATA

1. Uji Asumsi Pada penelitian kali ini, peneliti akan menggunakan beberapa jenis uji asumsi. Uji asumsi yang pertama adalah uji linearitas residu. Uji linearitas residu digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak Ghozali, 2001. Selanjutnya adalah uji normalitas residu yang digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki kontribusi normal Ghozali, 2001. Uji asumsi yang ketiga adalah uji heteroskedastisitas homogenitas residu. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain Ghozali, 2001. 2. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis menggunakan regresi dengan program SPSS for Windows versi 22.0 . Analisis ini bertujuan agar peneliti dapat mengetahui kekuatan hubungan antar variabel secara keseluruhan dan juga peneliti dapat melihat arah hubungan dari kedua variabel yang telah ditentukan. 3. Analisis Tambahan Peneliti melakukan analisis tambahan dengan teknik korelasi. Tujuannya adalah untuk mengukur kekuatan asosiasi hubungan antara varibel perilaku seksual dengan variabel kelekatan terhadap ibu pada remaja dengan rentang usia yang telah ditentukan.