Metode METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA

54 menjawab “ya” pada setiap pernyataan akan diberi skor 2 sedangkan yang menjawab “tidak” akan diberi skor 1. Untuk menentukan skala ini menjadi skala Guttman, peneliti menerapkan metode Goodenough-Edwards Anderson, 1990a; Abdi, 2010 dalam Supratiknya 2014. Dari hasil perhitungan terhadap 50 subjek dalam try out, didapatkan skor Coefficient of Reproducibility CR sebesar 0.99977 dan skor Coefficient of Scalability CS sebesar 0.9985. Hal ini memenuhi standar untuk sebuah skala menjadi skala Guttman yaitu CR 0.9 dan CS 0.6 Anderson, 1990a dalam Supratiknya 2014. 1. Alasan Pembuatan Skala Perilaku Seksual Untuk pembuatan skala, sebenarnya peneliti telah menemukan skala yang berkaitan dengan periaku seksual. Salah satu skala yang peneliti temukan adalah “Me and My Health” Questionnaire yang dibuat oleh Jessor, Donovan, Costa, 1992 dalam Gianotta, Ciairano, Spruijt, Metz, 2009. Skala ini juga mengukur tingkat keterlibatan seseorang dalam perilaku seksual. Namun, peneliti merasa skala ini kurang cocok diadaptasi. Hal ini dikarenakan item-item dalam skala ini lebih menekankan pada hubungan seksual sexual intercourse sedangkan peneliti ingin melihat keterlibatan perilaku seksual secara bertahap. Penelitan lain, menggunakan metode yang berbeda yaitu wawancara DiIorio, Dudley, Soet, Mc Carty, 2004; Dawson, Shih, 55 Moor, Shrier 2008. Pada penelitian tersebut, subjek diberi pertanyaan langsung terkait perilaku seksual. Peneliti tidak mengadaptasi cara ini karena budaya di Indonesia yang masih mentabukan pembicaraan tentang hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas. Salah satu skala yang ditemukan oleh peneliti dan berbahasa Indonesia adalah skala perilaku seksual Mayasari, 2000. Skala ini juga mengukur keterlibatan seseorang dalam perilaku seksual. Skala ini terdiri dari 18 item terkait perilaku seksual secara bertahap. Namun, peneliti merasa skala perilaku seksual tersebut masih bisa disederhanakan dan tetap dapat mengukur keterlibatan seseorang dalam perilaku seksual. Berdasarkan pertimbangan tersebut, peneliti memutuskan untuk membuat skala perilaku seksual baru untuk digunakan pada penelitian ini.

G. VALIDITAS DAN RELIABILITAS

1. Validitas Skala

Validasi merupakan suatu proses pengujian yang diperlukan untuk mengetahui apakah suatu skala mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya Azwar, 2015. Validitas adalah karakteristik yang penting dimiliki setiap skala supaya dapat dipastikan suatu skala mengukur apa yang seharusnya diukur Nunnaly, 1970. Validitas suatu skala ditentukan oleh ketepatan dan kecermatan hasil pengukuran. Substansi yang terpenting dalam validasi skala psikologi