Manfaat Praktis Manfaat Penelitian

15 kelaminnya. Sampai pada tahap intercourse yaitu aktivitas seksual antara laki-laki dan perempuan dimana alat kelamin laki-laki masuk ke dalam alat kelamin perempuan. Menurut Vener dan Stewart dalam Nophira 2010, perilaku seksual itu dimulai dari saling berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, necking, petting, hingga ke senggama dan pada akhirnya melakukan senggama pada banyak orang. Hasil penelitian Sahabat Remaja 1987 dalam Nophira 2010, menunjukkan bahwa perilaku seksual bertahap mulai dari saling berpegangan tangan, berciuman, saling berpelukan, menempelkan alat kelamin dengan atau tanpa alas sampai pada puncaknya yaitu melakukan senggama. Menurut Sarwono 2011 bentuk tingkah laku seks bermacam-macam mulai dari perasaan tertarik, pacaran, kissing, kemudian sampai intercourse meliputi: a. Kissing Ciuman yang dilakukan untuk menimbulkan rangsangan seksual, seperti di bibir disertai dengan rabaan pada bagian-bagian sensitif yang dapat menimbulkan rangsangan seksual. Berciuman dengan bibir tertutup merupakan ciuman yang umum dilakukan. Berciuman dengan mulut dan bibir terbuka, serta menggunakan lidah itulah yang disebut french kiss. Kadang ciuman ini juga dinamakan ciuman mendalamsoul kiss. 16 b. Necking Berciuman di sekitar leher ke bawah. Necking merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan ciuman di sekitar leher dan pelukan yang lebih mendalam. c. Petting Perilaku menggesek-gesekkan bagian tubuh yang sensitif, seperti payudara dan organ kelamin. Petting merupakan langkah yang lebih mendalam dari necking. Ini termasuk merasakan dan mengusap-usap tubuh pasangan termasuk lengan, dada, buah dada, kaki, dan kadang-kadang daerah kemaluan, baik di dalam atau di luar pakaian. d. Intercourse Bersatunya dua orang secara seksual yang dilakukan oleh pasangan pria dan wanita yang ditandai dengan penis pria yang ereksi masuk ke dalam vagina untuk mendapatkan kepuasan seksual. Dari keseluruhan uraian di atas, maka bentuk perilaku seksual dapat dikelompokkan dari tahap yang ringan seperti berpegangan tangan, berpelukan, ciuman di pipi atau kening, sampai tahap yang berat seperti necking , petting melakukan stimulasi di daerah erotis seperti dada atau alat kelamin, dan intercourse senggama.

3. Akibat Perilaku Seksual

Perilaku seksual sebelum waktunya yang tidak diimbangi dengan pengetahuan memiliki risiko sebagai berikut :