5. Metagenesis
6. Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia.
G. Hasil Penelitian Yang Relevan
Amalina 2012 dalam penelitiannya “Peningkatan Motivasi Dan Hasil
Belajar Sains Biologi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together
NHT Pada Materi Pokok Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Di MTS MA’ARIF Botoputih Temanggung mampu
meningkatkan hasil belajar peserta didik saat pembelajaran baik secara individu maupun kelompok dari siklus I sampai siklus II. Hal ini tampak dari nilai rata-rata
postest pada siklus I adalah 75 meningkat menjadi 81,25 pada siklus II. Sementara untuk motivasi belajar siswa mengalami peningkatan dari 75, 46 pada siklus I
menjadi 80,04 pada siklus II. Penelitian lain dilakukan oleh Khasana 2013 dalam penelitiannya yang
berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT Dilengkapi Kartu Soal Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar
Siswa XI IPA MA Ali Maksum ”. Dalam penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa terjadi peningkatan hasil belajar yaitu dapat diketahui dengan adanya selisih rata-rata hasil posstest sebesar 9,72 dengan effect size sebesar 0,75. Untuk
peningkatan keaktifan belajar dapat diketahui dengan meningkatnya persentase indikator keaktifan dari siklus I ke siklus II yang meliputi visual activities dengan
indikator perhatian meningkat 12,97 , oral activities dengan indikator rasa ingin tahu meningkat 18,52 dan indikator presentase meningkat 16,6 , listening
activities dengan indikator mendengarkan meningkat 19,44 , motor activities
dengan indikator partisipasi meningkat sebesar 24,048 , dan indikator tanggung jawab meningkat 21,3 , mental activities dengan indikator keberanian
meningkat 14,81 serta emosional activities dengan indikator ketertarikan meningkat 25 .
H. Kerangka Berpikir
IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di Sekolah Menengah Pertama. Dalam proses pembelajarannya, mata pelajaran IPA selama
ini cenderung kurang digemari sebagian siswa jika dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Latar belakangnya adalah materi yang sulit dipahami karena
siswa merasa bahwa materi tersebut sulit untuk dihafalkan. Selain itu faktor guru juga sangat mempengaruhi kurang minatnya siswa terhadap mata pelajaran IPA.
Guru sebagian besar menggunakan metode ceramah saja yang mengakibatkan siswa menjadi pasif. Kurang aktifnya siswa terhadap mata pelajaran IPA
menjadikan hasil belajar dari mata pelajaran IPA menjadi kurang maksimal. Numbered Heads Together
NHT merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang mampu membuat siswa lebih aktif dan kreatif.
Numbered Heads Together memberikan kesempatan pada siswa untuk saling
bekerja sama, menuangkan ide-ide dengan cara berdiskusi dalam kelompok- kelompok kecil mengenai materi pelajaran baik dalam bentuk pertanyaan maupun
pernyataan, sampai semua anggota kelompok memahami materi tersebut sebagai bekal ketika para siswa diberi pertanyaan.
Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
NHT pada materi pertumbuhan dan perkembangan, sesuai dengan
penelitian yang relevan diharapkan siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pelajaran dan menjadi lebih mudah memahami materi yang disampaikan sehingga
motivasi dan hasil belajar dalam mata pelajaran IPA dapat meningkat. Dari uraian di tersebut, dapat digambarkan kerangka berpikir penelitian:
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Observasi awal
Siswa kelas VIII Hasil observasi:
1. Pembelajaran yang
dilakukan guru
cenderung monoton,
guru sering
menggunakan metode ceramah 2. Siswa
kurang aktif
dalam proses
pembelajaran 3. Siswa sulit memahami materi pelajaran
4. Motivasi dan hasil belajar siswa rendah
Tindakan Solusi Menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together NHT
Kondisi akhir Motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII E SMP
Joannes Bosco Meningkat Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together:
1. Siswa dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh
2. Siswa yang pandai dapat mengajarkan siswa yang kurang pandai
3. Setiap siswa menjasi siap semua, sehingga siswa dapat bersungguh-sungguh bekerja
dalam kelompok
37
BAB III METODE PENELITIAN