Bank Rakyat Indonesia Badan Pusat Statistik

Data yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa semua responden sebanyak 66 orang atau 100 mengatakan tidak ada biaya yang dipungut oleh petugas PT Pos Indonesia sewaktu responden mengambil anggaran dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat. Responden hanya datang dan memberikan Kartu Perlindungan Sosial serta menunjukkan Kartu Tanda Penduduk kepada petugas PT Pos Indonesia. Rumah tangga menerima dana secara utuh tanpa potongan atau pungutan. Penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat hanya mengeluarkan biaya transpor yang besarnya tergantung jarak dan fasilitas transportasi kedari tempat pencairan dana.

5.2.2.3 Bank Rakyat Indonesia

9. Distribusi Responden Berdasarkan Bank Rakyat Indonesia Sebagai Pelaksana Program Data yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa semua responden sebanyak 66 orang atau 100 tidak mengetahui bahwa Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu pelaksana program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat. Hal ini dikarenakan responden hanya melihat pihak-pihak pelaksana yang terlibat dalam program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat yang hanya aktif dalam proses penyaluran program.

5.2.2.4 Badan Pusat Statistik

10. Distribusi Responden Berdasarkan Badan Pusat Statistik Sebagai Pelaksana Program Data yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa tidak ada responden yang mengetahui bahwa Badan Pusat Statistik BPS merupakan salah satu pihak Universitas Sumatera Utara pelaksana program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat, yakni sebanyak 66 orang atau 100. Badan Pusat Statistik hanya menerima data yang diberikan pihak Kecamatan yang sudah survei ke lapangan untuk mendata masyarakat yang berhak atau layak menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat. Badan Pusat Statistik tidak turut aktif survei ke lapangan untuk mendata masyarakat sehingga tidak ada responden yang mengetahui Badan Pusat Statistik sebagai pelaksana program. Selain itu di tingkat desakelurahan pendataan terhadap rumah tangga menengah ke bawah tersebut dilakukan oleh aparat desa setempat. Tidak semua rumah tangga menjadi penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat karena ada batasan tertentu yang ditetapkan di tingkat pusat. Tabel 5.10 Distribusi Responden Berdasarkan Data Yang Digunakan Badan Pusat Statistik No Jawaban Frekuensi Persentase 1 2 Tepat Tidak Tepat 4 62 6,06 93,93 Jumlah 66 100 Sumber: Data Primer, Kuesioner 2014 Data yang disajikan pada tabel 5.10 menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 62 orang atau 93,93 mengatakan bahwa data yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik BPS tidak tepat atau tidak sesuai dilapangan untuk rumah tangga miskin karena pada kenyataannya tidak semua rumah tangga miskin mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat dan juga ada sasaran penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat dari golongan masyarakat mampu. Hal ini dikarenakan Badan Pusat Statistik masih menggunakan data lama atau data sebelumnya. Badan Pusat Statistik tidak memperhatikan data yang Universitas Sumatera Utara diberikan pihak Kecamatan. Hanya sedikit masyarakat yang menjawab tepat yakni sebanyak 4 orang atau 6,06. Menurut hasil riset peneliti 4 orang responden yang mengatakan tepatnya data yang digunakan Badan Pusat Statistik yaitu mereka yang tidak begitu memperhatikan penerima program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat. Pendataan rumah tangga sasaran yang kurang tepat tersebut kemungkinan diakibatkan oleh kualitas pendataan BPS oleh PPLS 2011 yang kurang baik dan melakukan pelanggaran mekanisme pendataan seperti hanya mewawancarai sbeberapa rumah tangga saja. Wawancara langsung tersebut dilakukan hanya sebagai formalitas saja. Hal ini yang menyebabkan data yang ada tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

5.2.2.5 Dinas Sosial

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penggunaan Vasektomi di Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi Tahun 2014

2 53 128

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) (Studi Pada Kelurahan Rambung, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi ).

3 59 97

Implementasi Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung

0 5 1

IMPLEMENTASI KARAKTER KEJUJURAN (Studi Kasus pada Penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat Implementasi Karakter Kejujuran (Studi Kasus pada Penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di Desa Kwasen Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan.

0 1 18

IMPLEMENTASI KARAKTER KEJUJURAN (Studi Kasus pada Penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat Implementasi Karakter Kejujuran (Studi Kasus pada Penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di Desa Kwasen Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan.

0 2 13

Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Karangpawitan Garut.

0 1 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Implementasi - Implementasi Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di Kelurahan Tambangan Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan akar dari segala permasalahan. Pada saat ini - Implementasi Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di Kelurahan Tambangan Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi

0 0 13

IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN LANGSUNG SEMENTARA MASYARAKAT DI KELURAHAN TAMBANGAN KECAMATAN PADANG HILIR KOTA TEBING TINGGI

0 0 14

PENYALURAN BANTUAN LANGSUNG SEMENTARA UNTUK MASYARAKAT 2012

0 0 29