3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Secara sederhana populasi dapat diartikan sebagai sekumpulan obyek, benda, peristiwa ataupun individu yang akan dikaji dalam suatu penelitian.
Berdasarkan pengertian ini dapat dipahami bahwa mengenal populasi termasuk langkah awal dan penting dalam proses penelitian. Secara umum
populasi merujuk pada sekumpulan individu atau obyek Siagian, 2011:155. Berdasarkan pendapat tersebut diatas, yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah keluarga penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di Kelurahan Tambangan Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing
Tinggi yang berjumlah 111 Kepala Keluarga KK.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian yang bersifat representatif dari populasi yang diambil datanya secara langsung siagian, 2011:156. Apabila jumlah
populasi lebih dari 100 maka diambil sampelnya sebesar 10-20 dari jumlah populasi silalahi, 2009:255. Berdasarkan ketentuan diatas, maka
sampel yang diambil peneliti adalah dari populasi peneliti di Kelurahan Tambangan Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi sebesar 10. Jadi
sampel dalam penelitian ini berjumlah 66 KK. Teknik penarikan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
proportional random sampling. Teknik penarikan sampel ini digunakan jika populasi terdiri dari beberapa sub populasi yang tidak homogen dan tiap-tiap
populasi tanpa memperhitungkan besar kecilnya sub populasi Siagian, 2011: 161. Teknik penarikan sampel ini yang ditetapkan jumlah sampel dari
Universitas Sumatera Utara
masing-masing lingkungan sampel, yang disesuaikan dengan persentase masing-masing atas jumlah RTS yang ada di 3 lingkungan, yakni 111 kepala
keluarga, dengan sebaran sebagai berikut : a. Lingkungan I
: 40111 x 66 = 24 b. Lingkungan II
: 22111 x 66 = 13 c. Lingkungan III
: 49111 x 66 = 29 Untuk menentukan rumah tangga sampel penulis menggunakan cara
undi yang dilakukan sebagaimana kita melakukan undian dalam banyak acara.
3.3.3 Informan Penelitian