pencairan dana berjalan lancar dan berlangsung cukup cepat. Rumah tangga menerima dana dari kantor pos secara utuh hanya menanggung biaya
transportasi saja sewaktu mengambil dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat.
2.3.6 Organisasi Pelaksanaan Penyaluran Dana BLSM
Penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat kepada Rumah Tangga Sasaran merupakan suatu bentuk kerja sama yang didasarkan pada
fungsi dan tugas pokok masing-masing, sehingga lembaga bertanggung jawab terhadap kelancaran bidang tugas masing-masing. Bentuk kerja sama ini
dimaksudkan untuk mempercepat proses penyaluran dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat kepada Rumah Tangga Sasaran atau kelompok
sasaran sehingga pemanfaatannya menjadi lebih optimal. Untuk meningkatkan sinergi pelayanan yang maksimal, maka masing-
masing lembaga saling berkoordinasi dan dalam program BLSM difasilitasi penyediaan Unit Pelaksanaan Program BLSM. Tugas pokok dan tanggung
jawab dari masing-masing instansi adalah sebagai berikut : 1.
Kementerian Sosial Kementerian sosial memiliki kewajiban untuk menyiapkan dana
berdasarkan daftar nominatif dan menyampaikan Surat Perintah kepada Pos Indonesia untuk membayar dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat
untuk Rumah Tangga Sasaran. Setelah itu kerja sama dengan PT Pos Indonesia Persero untuk menyalurkan dana tersebut sesuai dengan daftar
nominatif penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat yang disampaikan oleh Pusat Biro Statistik BPS. Untuk kejelasan bagaimana
Universitas Sumatera Utara
proses penyalurannya, Departemen sosial berkewajiban untuk membuat dan menyusun petunjuk teknis penyaluran BLSM bersama dengan Bappenas,
Menko Kesra, Depdagri, BPS, PT. Pos Indonesia Persero dan PT. BRI Persero. Sebagai penanggungjawab kepada pemerintah, Kementerian Sosial
berkewajiban membuat laporan pelaksanaan kepada Presiden RI tentang Pelaksanaan Penyaluran dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat
kepada Presiden RI. 2.
Kewajiban PT Pos Indonesia Persero Adapun kewajiban dari PT. Pos Indonesia untuk program Bantuan
Langsung Sementara Masyarakat mencetak dan menyalurkan Kartu Perlindungan Sosial KPS ke KPRK Kantor Pos Pemeriksa seluruh
Indonesia berdasarkan daftar nominatif, selanjutnya KPRK menyalurkan Kartu Perlindungan Sosial kepada rumah tangga sasaran bekerjasama dengan
aparat desa setempat, TKSM Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat dan aparat keamanan dan aparat keamanan bila diperlukan. Dalam hal ini PT. Pos
Indonesia juga harus melaporkan realissasi penyaluran Kartu Perlindungan Sosial kepada Kementerian Sosial dan selanjutnya menyampaikan rencana
penyaluran dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat. 3.
Kewajiban Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia memiliki peran untuk menyiapkan dana
Bantuan Langsung Sementara Masyarakat PT Pos Indonesia dan BRI juga membebaskan dana administrasi pembukaan rekening dan membedakan atas
kewajiban setoran pertama dalam pembukuan giro di Kantor Cabang BRI Jakarta Veteran dan Kantor Cabang BRI seluruh Indonesia. Demi kelancaran
dalam proses penyaluran dan segala administrasi Bantuan Langsung
Universitas Sumatera Utara
Sementara Masyarakat, BRI memberikan kemudahan kepada PT Pos Indonesia untuk untuk memindahbukukan dana dari rekening Giro Kantor
Pos seluruh Indonesia. Sebagai bentuk kewajiban dan tanggung jawab, BRI juga menyampaikan laporan keuangan mutasi rekening Giro utama dari Giro
kantor Pos melalui layanan tunai manajemen BRI. 4.
Kewajiban Badan Pusat Statistik Lembaga ini memiliki peranan dan kewajiban untuk menyediakan
data rumah tangga sasaran penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat yang dikategorikan rumah tangga sangat miskin, dan rumah
tangga miskin. Untuk menyediakan data tersebut dilakukan data terakhir up dating di lapangan, verivikasi dan evaluasi Rumah Tangga Sasaran oleh
petugas. BPS juga memiliki kewajiban untuk membuat laporan pelaksanaan program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat sesuai dengan tugas dan
kewenangan yang dimiliki. 5.
Kewajiban Dinas SosialInstansi Pemerintah Provinsi Pada tataran dinas Instansi sosial Provinsi untuk proses program
BLSM tersebut, berkewajiban mengelola unit pelaksanaan BLSM pada tingkat provinsi dan struktur pelaksanaannya, ketua Pengelola Unit Pelaksana
Program UPP BLSM adalah kepala dinas sosial, yang bertugas secara intensif selama pelaksanaan program BLSM. Melakukan pembinaan,
supervisor dan pengawasan terhadap pelaksanaan BLSM termasuk unit pelaksanaan program BLSM di tingkat kabupatenkota dan kecamatan. Juga
mengkoordinasikan dinasinstansi sosial kabupatenkota dalam pelaksanaan pendampingan terhadap kantor pos pada saat pembagian Bantuan Langsung
Universitas Sumatera Utara
Sementara Masyarakat dengan melibatkan tenaga kesejahteraan sosial masyarakat.
6.
Kewajiban DinasInstansi Kabupaten Kota
Pada tingkat jajaran dinas atau instansi sosial KabupatenKota, pada proses penyaluran BLSM memiliki peran dan kewajiban untuk mengelola
unit pelaksanaan program BLSM dan sebagai jabatan yang menduduki struktur organisasi pengelola penyaluran BLSM, sebagai ketua pengelola
UPP BLSM adalah kepala DinasInstansi sosial, sekretaris dan anggota ditetapkan pejabat di lingkungan dinas sosial yang bertugas secara intensif
selama proses pelaksanaan program BLSM. 7.
Kewajiban Kecamatan Camat : a
Mengelola Unit Pelaksanaan Program BLSM pada tingkat kecamatan.
b Memantau mitra kerja pada tingkat KecamatanDesaKelurahan
yang akan terlibat secara efektif dalam pendistribusian kartu BLSM dan penyaluran dana BLSM serta pengendalian dan
pengamanan di lapangan. c
Menyelenggarakan pelaksanaan pertemuan koordinasi dengan seluruh mitra pada tingkat kecamatan.
d Menginformasikan program Bantuan Langsung Sementara
Masyarakat kepada Rumah Tangga Sasaran dan mendukung sosialisasi kepada masyarakat umum.
e Memantau petugas pos pada saat distribusi kartu Bantuan
Langsung Sementara Masyarakat untuk sampai pada Rumah Tangga Sasaran.
Universitas Sumatera Utara
f Melakukan pendampingan dan membantu petugas Pos pada saat
pembagian kartu Bantuan Langsung Sementara Masyarakat dan pembayaran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat dengan
melibatkan tenaga kesejahteraan sosial masyarakat. g
Memantau penyelesaian masalah oleh desakelurahan sesuai dengan jenis pengaduan dan tingkat kewenangannya melalui
instansi terkait, termasuk kepada dinas pada tingkat kecamatan. h
Membuat laporan pelaksanaan Program BLSM sesuai dengan tugas dan kewenangan yang dimiliki secara berjenjang kepada
pihak-pihak terkait
termasuk Kepala
Dinas Sosial
KabupatenKota. 8.
Kewajiban DesaKelurahan a
Memantau petugas pos pada pencairan atau penerimaan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat dan pendistribusian kartu
kepada Rumah Tangga Sasaran. b
Bersama-sama dengan petugas Pos menentukan pengganti RTS yang pindahmeninggal tanpa ahli waris atau tidak berhak,
melalui rembuk
DesaKelurahan yang
dihadiri kepala
DesaKelurahan, RTRW tempat tinggal RTS yang diganti, tokoh agama, tokoh masyarakat dan Karang Taruna.
c Melakukan pendampingan pada petugas pos pada saat pembagian
kartu BLSM dan penyebaran BLSM dengan melibatkan tenaga kerja kesejahteraan sosial masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
d Mengupayakan penyelesaian yang terjadi antara lain pada saat
penetapan RTS, distribusi kartu dan penyaluran BLSM sesuai dengan jenis dan tingkat kewenangan.
2.4 Mekanisme Penyaluran Program Bantuan Langsung Sementara