Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia No Usia Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 35 – 44 tahun 45 – 54 tahun 55 – 64 tahun 65 tahun keatas 15 33 4 14 22,72 50 6,06 21,21 Jumlah 66 100 Sumber: Data Primer, Kuesioner 2014 Data yang disajikan pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa usia responden yang terbanyak adalah usia 45-54 tahun sebanyak 33 orang atau 50. Mereka yang mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat pada usia ini yang sudah berkeluarga dimana masih banyak membutuhkan biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka ditambah lagi biaya untuk pendidikan anak. Selanjutnya pada usia 35- 44 tahun sebanyak 15 orang atau 22,72. Mereka pada usia tersebut adalah usia muda yang masih banyak membutuhkan biaya kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan pendidikan anak. Sedangkan responden yang paling sedikit berusia 55-64 tahun Universitas Sumatera Utara sebanyak 4 orang atau 6,06. Pada usia ini mereka yang memperoleh Bantuan Langsung Sementara Masyarakat juga yang sudah berkeluarga namun pada usia tersebut mereka hanya memikirkan untuk kebutuhan makan sehari-hari tanpa ada lagi tambahan biaya pendidikan anak karena pada usia tersebut anak-anak mereka sudah tidak ada lagi yang bersekolah dan bahkan sudah ada yang berkeluarga. Dapat juga dilihat bahwa kelompok usia yang tidak produktif ternyata cukup banyak, yakni mencapai 14 orang atau 21,21. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata cukup banyak responden masyarakat yang tidak lagi produktif dalam kondisi sosial ekonomi miskin yang mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat. Mereka yang sudah tidak lagi produktif dalam kondisi sosial ekonomi layak mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat karena faktor usia yang sulit untuk bekerja dan tidak mempunyai penghasilan. Bahkan terdapat beberapa dari mereka yang kebutuhan hidupnya ditanggung oleh anaknya yang sudah berkeluarga.

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penggunaan Vasektomi di Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi Tahun 2014

2 53 128

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) (Studi Pada Kelurahan Rambung, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi ).

3 59 97

Implementasi Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung

0 5 1

IMPLEMENTASI KARAKTER KEJUJURAN (Studi Kasus pada Penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat Implementasi Karakter Kejujuran (Studi Kasus pada Penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di Desa Kwasen Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan.

0 1 18

IMPLEMENTASI KARAKTER KEJUJURAN (Studi Kasus pada Penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat Implementasi Karakter Kejujuran (Studi Kasus pada Penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di Desa Kwasen Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan.

0 2 13

Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Karangpawitan Garut.

0 1 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Implementasi - Implementasi Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di Kelurahan Tambangan Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan akar dari segala permasalahan. Pada saat ini - Implementasi Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di Kelurahan Tambangan Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi

0 0 13

IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN LANGSUNG SEMENTARA MASYARAKAT DI KELURAHAN TAMBANGAN KECAMATAN PADANG HILIR KOTA TEBING TINGGI

0 0 14

PENYALURAN BANTUAN LANGSUNG SEMENTARA UNTUK MASYARAKAT 2012

0 0 29