Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik Responden Berdasarkan Suku Bangsa

sebanyak 4 orang atau 6,06. Pada usia ini mereka yang memperoleh Bantuan Langsung Sementara Masyarakat juga yang sudah berkeluarga namun pada usia tersebut mereka hanya memikirkan untuk kebutuhan makan sehari-hari tanpa ada lagi tambahan biaya pendidikan anak karena pada usia tersebut anak-anak mereka sudah tidak ada lagi yang bersekolah dan bahkan sudah ada yang berkeluarga. Dapat juga dilihat bahwa kelompok usia yang tidak produktif ternyata cukup banyak, yakni mencapai 14 orang atau 21,21. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata cukup banyak responden masyarakat yang tidak lagi produktif dalam kondisi sosial ekonomi miskin yang mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat. Mereka yang sudah tidak lagi produktif dalam kondisi sosial ekonomi layak mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat karena faktor usia yang sulit untuk bekerja dan tidak mempunyai penghasilan. Bahkan terdapat beberapa dari mereka yang kebutuhan hidupnya ditanggung oleh anaknya yang sudah berkeluarga.

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 2 Laki – Laki Perempuan 51 15 77,27 22,72 Jumlah 66 100 Sumber: Data Primer, Kuesioner 2014 Data yang disajikan pada tabel 5.2 menunjukkan bahwa responden didominasi oleh laki-laki, yakni mencapai 51 orang atau 77,27. Sedangkan responden perempuan sebanyak 15 orang atau 22,72. Hal ini berarti bahwa dalam Universitas Sumatera Utara rangka pemberian informasi tentang pelaksanaan program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat ternyata keluarga sampel lebih banyak diwakili oleh laki-laki, dimana menurut arahan penulis saat pembagian angket adalah mengutamakan kepala keluarga. Jika arahan itu dipedomani, berarti keluarga yang diwakili perempuan sebagai responden, besar kemungkinan perempuan tersebut berstatus janda. Dalam hal ini pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat tidak memandang berdasarkan jenis kelamin.

5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Suku Bangsa

Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Suku Bangsa No Suku Bangsa Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Jawa Aceh Batak Melayu Minang 26 2 28 5 5 39,39 3,03 42,42 7,57 7,57 Jumlah 66 100 Sumber: Data Primer, Kuesioner 2014 Data yang disajikan dalam tabel 5.3 menunjukkan bahwa suku bangsa yang ada di Kelurahan Tambangan berjumlah 5 suku bangsa yang masing-masing memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Responden paling banyak terdiri dari suku Batak sebanyak 28 orang atau 42,42. Adapun suku Batak ini terdiri dari berbagai etnis, yang mayoritas di antaranya adalah etnis Mandailing, Simalungun, Batak Toba, dan lain-lain. Jumlah ini diikuti oleh suku Jawa yang berjumlah 26 orang atau Universitas Sumatera Utara 39,39. Suku Melayu dan Minang sama jumlahnya yaitu masing-masing 5 orang atau 7,57. Responden lainnya terdiri dari suku bangsa yang jumlahnya cukup kecil, yaitu Aceh yang hanya 2 orang atau 3,03. Pembagian program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat tidak ada memandang suku dalam artian semua masyarakat sama hanya saja yang dilihat yaitu sasaran rumah tangga miskin.

5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Agama

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penggunaan Vasektomi di Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi Tahun 2014

2 53 128

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) (Studi Pada Kelurahan Rambung, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi ).

3 59 97

Implementasi Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung

0 5 1

IMPLEMENTASI KARAKTER KEJUJURAN (Studi Kasus pada Penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat Implementasi Karakter Kejujuran (Studi Kasus pada Penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di Desa Kwasen Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan.

0 1 18

IMPLEMENTASI KARAKTER KEJUJURAN (Studi Kasus pada Penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat Implementasi Karakter Kejujuran (Studi Kasus pada Penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di Desa Kwasen Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan.

0 2 13

Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Karangpawitan Garut.

0 1 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Implementasi - Implementasi Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di Kelurahan Tambangan Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan akar dari segala permasalahan. Pada saat ini - Implementasi Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di Kelurahan Tambangan Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi

0 0 13

IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN LANGSUNG SEMENTARA MASYARAKAT DI KELURAHAN TAMBANGAN KECAMATAN PADANG HILIR KOTA TEBING TINGGI

0 0 14

PENYALURAN BANTUAN LANGSUNG SEMENTARA UNTUK MASYARAKAT 2012

0 0 29