Ciri-ciri Bakteri Struktur Bakteri
1. Ciri-ciri Bakteri
Bakteri adalah organisme uniselluler, umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik mikroskopis.Termasuk kelompok mikrobia prokariotik, sehingga tidak memiliki membran inti dan sistem membran dalam organelnya tidak bermembran, bersel satu atau membentuk kelompok, bentuk sel beragam, hidup secara heterotrof, beberapa hidup secara autotrof, reproduksi umumnya melalui pembelahan sel, ada yang bersifat aerob dan ada yang anaerob, memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 sd ratusan mikron dan pada umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 sd 5 mikron, hidup bebas atau parasit, beberapa jenis bakteri dapat hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas, kawah atau gambut, bakteri yang hidupnya di tempat ekstrim biasanya dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan, sedangkan yang hidupnya kosmopolitdiberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan Selain ciri-ciri tersebut, dinding sel bakteri tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan murein, sel bakteri dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya, membran sitoplasma meliputi 8 – 10 dari bobot kering sel dan tersusun atas fosfolipida dan protein. Sitoplasma dikelilingi oleh membran sitoplasma, dan tersusun dari 80 air, asam nukleat, protein, karbohidrat, lemak dan ion organik, serta kromatofora. Pada kondisi yang tidak menguntungkan bakteri dapat membentuk endospora yang berfungsi melindungi bakteri dari panas dan gangguan alam. Beberapa bakteri dapat memfiksasi nitrogen dengan cara bersimbiosis dengan tanaman misalnya Rhyzobium sp. Bakteri ada yang bergerak dengan flagella dan ada yang bergerak tanpa flagella. Bakteri tanpa flagella bergerak dengan cara berguling. PENDALAMAN MATERI BIOLOGI 2452. Struktur Bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu: struktur dasar dan struktur tambahan. Struktur dasar bakteri terdiri dari: a. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi: bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis. b. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. c. Sitoplasma adalah cairan sel. d. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. e. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan. Struktur tambahan bakteri terdiri atas: a. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air. b. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. c. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus. d. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis. e. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis. f. Endospora adalah bentuk istirahat laten dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk di dalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru. Berikut ini adalah gambar struktur bakteri dan cyanobakteria. 246 PENDALAMAN MATERI BIOLOGI Gambar 1.8.5.1 a. Bakteri dan b. Cyanobacteria3. Bentuk Bakteri
Parts
» MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN Biologi
» Latar Belakang MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN Biologi
» Kegiatan Selain Pendidikan dan Pelatihan
» Publikasi Ilmiah Karya Inovatif
» Latar Belakang PENILAIAN KINERJA
» Persyaratan Prinsip Pelaksanaan PENILAIAN KINERJA
» Aspek yang Dinilai PENILAIAN KINERJA
» Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan
» Ranah Pengembangan Guru PENGEMBANGAN KARIER
» Penugasan Etika profesi guru. Materi sajian terutama berkaitan dengan esensi etika profesi guru
» Pengembangan Profesi MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN Biologi
» Perlindungan Hukum Perlindungan Profesi
» Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual
» Konsultasi Mediasi Unsur Penunjang
» Negosiasi dan Perdamaian Konsiliasi dan Perdamaian
» Advokasi Litigasi Advokasi Nonlitigasi
» Penghargaan Guru Berprestasi Unsur Penunjang
» Penghargaan bagi Guru SD Berdedikasi di Daerah KhususTerpencil
» Penghargaan bagi Guru PLBPK Berdedikasi
» Penghargaan Lainnya Unsur Penunjang
» Tunjangan Profesi Unsur Penunjang
» Tunjangan Fungsional Tunjangan Khusus
» Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa
» Definisi Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi
» Rumusan Kode Etik Guru Indonesia
» Hubungan Guru dengan Peserta Didik
» Hubungan Guru dengan OrangtuaWali Siswa Hubungan Guru dengan Masyarakat
» Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan Sejawat
» Hubungan Guru dengan Profesi Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi
» Hubungan Guru dengan Pemerintah
» Uraian Materi Unsur Penunjang
» Pembelajaran Kooperatif Unsur Penunjang
» Pembelajaran Langsung Metode Integratif
» Student Teams-Achievement Division STAD Eksplorasi Elaborasi
» Rasional Penggunaan Media 1 Rasional Penggunaan Media Menurut Teori Komunikasi
» Pembuatan Media Audio 1 Penyusunan Naskah
» Penuangan naskah kasar draft ke dalam blanko naskah. Naskah kasar yang
» Penggunanan Media dengan Format Belajar Individual.
» Uraian Materi Strategi Penggunaan Media Pembelajaran
» Otentik Berkesinambungan Berdasarkan acuan kriteria Penilaian Unjuk Kerja a. Pengertian
» Penilaian Sikap a. Pengertian
» Penilaian Portofolio a. Pengertian
» Bagi peserta didik yang memerlukan pengayaan Bagi Guru Bagi Kepala Sekolah Bentuk Laporan
» Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Dinas Pendidikan
» Merumuskan Indikator Dinas Pendidikan
» Prinsip Pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Tematik
» Perilaku-perilaku Musik Perilaku-perilaku Fisik Perilaku-perilaku Seni
» Perilaku-perilaku Drama Perilaku-perilaku Matematika Perilaku-perilaku Sains
» Perilaku-perilaku Penampilan Umum, Kesehatan, dan Keamanan Perilaku-perilaku Lainnya
» Rumusan Masalah Manfaat Penelitian
» Kajian Pustaka A. Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan
» Metodologi Penelitian Pembelajaran Sejarah
» Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
» Persiapan Pelaksanaan Karakteristik Kemampuan Bahasa Anak Usia 6-7 Tahun
» Partisipan yang Terlibat Peran Peneliti Posisi Peneliti
» Memiliki metode Memiliki objek Bersifat sistematis Universal Objektif Analitis
» Verifikatif Merumuskan Masalah Setelah Melakukan Karakterisasi Prediksi dari hipotesis
» Eksperimen Merumuskan Kesimpulan Penilaian
» Kompenen Biotik Komponen Abiotik
» Saling Ketergantungan Antara Faktor Biotik dan Biotik
» Arus Energi dalam Rantai Makanan Jaring-jaring Makanan
» Ciri-ciri Bakteri Struktur Bakteri
» Bentuk Bakteri Alat Gerak Bakteri Cara Perkembangbiakan bakteri Bentuk Tubuh
» Penyematan fiksasi nitrogen dan karbon Peran biologi Klasifikasi
» Transduksi Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima
» Monera Regnum Protista Fungi Jamur Regnum Plantae Tumbuhan Hijau Animalia
» Jenis morfologi Jenis Biologi
» Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis
» Isolasi Reproduksi Virus Komplek
» Heterospora Ovul Serbuk sari Biji
» Fenotip bentuk buah pada labu ditentukan oleh dua gen. Adanya dua gen dominan
» Bioteknologi putihabu-abu whitegray biotechnology. Bioteknologi putihabu-abu
» Akar Pengangkutan air di akar
» Batang Pengangkutan pada Batang
» Otot polos Jaringan Saraf : Komunikasi
» Otot jantung Sel Darah Merah Eritrosit
» Golongan Darah ABO Golongan darah Rh
» Ekskresi zat sisa metabolisme Memperahankan keseimbangan air
» Uretra Nefron Keping-keping Darah Trombosit
» Pembentukan urin Keping-keping Darah Trombosit
» Penghasil vitamin D Pengaturan keseimbangan air dan elektrolit serta suhu tubuh
» Tahap Pembelahan Tahap Morula
» Derivat Lapisan Ektoderm Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara pernapasan +
» Derivat Lapisan Germinal Mesoderm
» Perubahan Bulan Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara pernapasan +
» Waktu Kelahiran Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara pernapasan +
» Reaksi terang ; Dalam Fotosistem II, energy pada elektron yang tereksitasi di
» Reaksi gelap. Tahap berikutnya dari fotosintesis adalah reaksi yang tidak
» Spesiasi merupakan sebuah proses evolusi munculnya spesies baru karena
» Bahan anorganik Gas Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara pernapasan +
» Pokok-pokok tindakan PPPK Luka Bakar
» Luka karena Benda Tajam dan Benda Tumpul Cedera pada Mata
Show more