Akar Pengangkutan air di akar

Gambar 1.8.28.5. Sayatan penampang melintang akar dikotil Gambar 1.8.28.4. Sel tapis penyusun floem hanya membentuk lapisan tipis di sepanjang dinding bagian dalam sel. Di dalamnya tidak terdapat inti sel dan juga ribosom. Struktur yang sangat mencolok di dinding melintang sel-sel tapis. Dinding melintang dari dua sel tapis bertemu, dan terbentuklah lempeng tapis. Lempeng tapis merupakan daerah berlubang, sehingga terbentuk pori- pori atau lubang-lubang besar. Pori-pori ini dapat dilihat dengan jelas melalui mikroskop cahaya. Tiap sel tapis sedikitnya memiliki satu sel pengiring yang terletak tepat di sampingnya. Sel-sel pengiring memiliki struktur sel tumbuhan yang normal, dengan dinding sel berselulosa, membran plasma, sitoplasma, vakuola-vakuola kecil dan inti sel. Namun demikian jumlah mitokondria dan ribosom jarang melebihi keadaan normal, dan metabolisme sel-sel tersebut sangat aktif. Sel pengiring sangat dekat keterkaitannya dengan sel-sel tapis di sampingnya. Sejumlah plasmodesmata menembus dinding sel, memungkinkan kontak langsung antara sitoplasma sel pengiring dan sel tapis.

C. Organ Tubuh Tumbuhan

Tumbuhan memiliki dua sistem organ, yaitu sistem pucuk atau shoot dan sistem akar. Sistem pucuk berada di atas tanah termasuk ke dalamnya organ-organ seperti daun, tunas, batang, bunga dan buah. Sistem akar mencakup bagian tumbuhan yang berada di bawah tanah, seperti akar, umbi akar dan rhizoma.

1. Akar

Semua jenis akar tumbuhan menunjukkan adanya suatu keajaiban. Mereka dapat tumbuh pada kondisi tanah yang sangat ekstrim, dan dapat merespon gravitasi bumi. Akar dapat bercabang berulang kali hingga mencapai daerah yang cukup luas untuk menyerap air dan mineral. Akar dapat memilih mineral- mineral tertentu yang diperlukan untuk proses metabolisme tumbuhan. Jaringan penyusun akar dari luar ke dalam tersusun dari beberapa lapis seperti pada Gambar 1.8.28.5. berikut. Epidermis Lapisan jaringan ini terletak paling luar bisa tersusun satu lapis atau lebih, dan bisa dibungkus oleh lapisan lilin. Di daerah dekat ujung akar, epidermis ini menghasilkan tonjolan yang terdiri dari beberapa sel, dikenal sebagai rambut akar. Korteks Sel-sel di korteks biasanya tidak berklorofil, tetapi seringkali dijumpai menyimpan pati. Umumnya banyak dijumpai ruang antar sel, yang merupakan jalan bagi udara yang mengandung oksigen berdifusi ke dalam akar. PENDALAMAN MATERI BIOLOGI 325 Gambar 1.8.28.6. Sayatan penampang melintang batang dikotil Endodermis Endodermis terdiri dari sel-sel yang terletak pada korteks bagian dalam, susunannya sangat rapat, membentuk lapisan tahan air antara korteks dan bagian dalam akar, tempat berkas pembuluh tersusun. Air dan mineral yang telah masuk ke akar melalui dinding sel dan ruangan antara sel tidak dapat menembus endodermis menuju berkas pembuluh. Itu terjadi karena endodermis dilapisi oleh pita dari bahan suberin, suatu material yang kedap air, yang membentuk struktur pita kaspari. Berkas Pembuluh Berkas pembuluh terdiri dari xilem dan floem yang dibungkus satu lapis sel tersusun silindris yang dikenal sebagai perisikle. Fungsi utama perisikel untuk membentuk akar cabang. Sel-sel perisikle meristematis dan dari bagian sel itu akan muncul percabangan akar. Akar cabang harus tumbuh menembus korteks untuk sampai ke permukaan.

2. Pengangkutan air di akar

Air dari tanah masuk ke tubuh tumbuhan melalui rambut akar dan selanjutnya menembus akar menuju jaringan xilem di pusat akar. Air akan diangkut naik dari akar menuju batang dan akhirnya menuju daun. Di bagian ujung akar terdapat tonjolan-tonjolan yang disebut rambut-rambut akar. Rambut akar ini mampu menembus ruang di antara partikel-partikel tanah untuk menyerap air. Air bergerak masuk ke dalam rambut akar mengikuti gradien konsentrasi. Air yang masuk ini membawa serta ion-ion anorganik yang terlarut dalam air, sehingga potensial air di sini lebih tinggi. Sitoplasma dan cairan sel pada rambut akar mengandung ion anorganik dan substansi organik seperti protein dan gula yang terlarut, sehingga potensial airnya lebih kecil. Dengan demikian air akan berdifusi mengikuti gradien potensial air, melalui membran plasma yang permeabel menuju sitoplasma dan vakuola sel-sel rambut akar. Air yang telah masuk ke dalam sel-sel rambut akar akan melintasi sel-sel parenkim di daerah korteks menuju ke xilem yang terletak di pusat akar. Air dapat melintasi sel-sel di daerah korteks, karena sel-sel korteks dilapisi oleh dinding sel yang dibangun dari beberapa lapis serat-serat selulosa yang tersusun saling melintang antara satu lapis dengan lapis berikutnya. Air dapat menyisip diantara bagian-bagian itu tanpa masuk ke dalam sitoplasma sel. Cara tersebut dikenal sebagai jalur angkutan apoplas. Cara lain yang mungkin selain apoplas adalah air bergerak sampai masuk ke dalam sitoplasma atau vakuola sel-sel korteks melalui hubungan plasmodesmata yang menghubungkan sel-sel, dan disebut simplas.

3. Batang