Merumuskan Indikator Dinas Pendidikan
6. Merumuskan Indikator
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur mencakup ranah atau dimensi pengetahuan kognitif, keterampilan psikomotorik, dan sikap afektif. Ranah kognitif meliputi pemahaman dan pengembangan keterampilan intelektual, dengan tingkatan: ingatan, pemahaman, penerapanaplikasi, analisis, evaluasi, dan kreasi. Indikator kognitif dapat dipilah menjadi indikator produk dan proses. Ranah psikomotorik berhubungan dengan gerakan sengaja yang dikendalikan oleh aktivitas otak, umumnya berupa keterampilan yang memerlukan koordinasi otak dengan beberapa otot. Ranah afektif meliputi aspek-aspek yang berkaitan dengan hal-hal emosional seperti perasaan, nilai, apresiasi, antusiasme, motivasi, dan sikap. Ranah afektif terentang mulai dari penerimaan terhadap fenomena, tanggapan terhadaap fenomena, penilaian, organisasi, dan internalisasi atau karakterisasi. Berkaitan dengan hal ini, maka karakter merupakan bagian dari indikator pada ranah afektif. Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Untuk mengembangkan instrumen penilaian, terlebih dahulu diperhatikan indikator. Oleh karena itu, di dalam penentuan indikator diperlukan kriteria-kriteria berikut ini. a. Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator lebih dari dua b. Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur danatau diobservasi c. Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara dengan kata kerja dalam KD maupun SK d. Prinsip pengembangan indikator adalah sesuai dengan kepentingan Urgensi, kesinambungan Kontinuitas, kesesuaian Relevansi dan Kontekstual e. Keseluruhan indikator dalam satu KD merupakan tanda-tanda, perilaku, dan lain- lain untuk pencapaian kompetensi yang merupakan kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten. f. Sesuai tingkat perkembangan berpikir siswa. g. Berkaitan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. h. Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari life skills. i. Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara utuh kognitif, afektif, dan psikomotor. j. Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan. k. Dapat diukurdapat dikuantifikasikandapat diamati. l. Menggunakan kata kerja operasional.7. Penilaian
Parts
» MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN Biologi
» Latar Belakang MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN Biologi
» Kegiatan Selain Pendidikan dan Pelatihan
» Publikasi Ilmiah Karya Inovatif
» Latar Belakang PENILAIAN KINERJA
» Persyaratan Prinsip Pelaksanaan PENILAIAN KINERJA
» Aspek yang Dinilai PENILAIAN KINERJA
» Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan
» Ranah Pengembangan Guru PENGEMBANGAN KARIER
» Penugasan Etika profesi guru. Materi sajian terutama berkaitan dengan esensi etika profesi guru
» Pengembangan Profesi MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN Biologi
» Perlindungan Hukum Perlindungan Profesi
» Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual
» Konsultasi Mediasi Unsur Penunjang
» Negosiasi dan Perdamaian Konsiliasi dan Perdamaian
» Advokasi Litigasi Advokasi Nonlitigasi
» Penghargaan Guru Berprestasi Unsur Penunjang
» Penghargaan bagi Guru SD Berdedikasi di Daerah KhususTerpencil
» Penghargaan bagi Guru PLBPK Berdedikasi
» Penghargaan Lainnya Unsur Penunjang
» Tunjangan Profesi Unsur Penunjang
» Tunjangan Fungsional Tunjangan Khusus
» Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa
» Definisi Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi
» Rumusan Kode Etik Guru Indonesia
» Hubungan Guru dengan Peserta Didik
» Hubungan Guru dengan OrangtuaWali Siswa Hubungan Guru dengan Masyarakat
» Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan Sejawat
» Hubungan Guru dengan Profesi Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi
» Hubungan Guru dengan Pemerintah
» Uraian Materi Unsur Penunjang
» Pembelajaran Kooperatif Unsur Penunjang
» Pembelajaran Langsung Metode Integratif
» Student Teams-Achievement Division STAD Eksplorasi Elaborasi
» Rasional Penggunaan Media 1 Rasional Penggunaan Media Menurut Teori Komunikasi
» Pembuatan Media Audio 1 Penyusunan Naskah
» Penuangan naskah kasar draft ke dalam blanko naskah. Naskah kasar yang
» Penggunanan Media dengan Format Belajar Individual.
» Uraian Materi Strategi Penggunaan Media Pembelajaran
» Otentik Berkesinambungan Berdasarkan acuan kriteria Penilaian Unjuk Kerja a. Pengertian
» Penilaian Sikap a. Pengertian
» Penilaian Portofolio a. Pengertian
» Bagi peserta didik yang memerlukan pengayaan Bagi Guru Bagi Kepala Sekolah Bentuk Laporan
» Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Dinas Pendidikan
» Merumuskan Indikator Dinas Pendidikan
» Prinsip Pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Tematik
» Perilaku-perilaku Musik Perilaku-perilaku Fisik Perilaku-perilaku Seni
» Perilaku-perilaku Drama Perilaku-perilaku Matematika Perilaku-perilaku Sains
» Perilaku-perilaku Penampilan Umum, Kesehatan, dan Keamanan Perilaku-perilaku Lainnya
» Rumusan Masalah Manfaat Penelitian
» Kajian Pustaka A. Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan
» Metodologi Penelitian Pembelajaran Sejarah
» Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
» Persiapan Pelaksanaan Karakteristik Kemampuan Bahasa Anak Usia 6-7 Tahun
» Partisipan yang Terlibat Peran Peneliti Posisi Peneliti
» Memiliki metode Memiliki objek Bersifat sistematis Universal Objektif Analitis
» Verifikatif Merumuskan Masalah Setelah Melakukan Karakterisasi Prediksi dari hipotesis
» Eksperimen Merumuskan Kesimpulan Penilaian
» Kompenen Biotik Komponen Abiotik
» Saling Ketergantungan Antara Faktor Biotik dan Biotik
» Arus Energi dalam Rantai Makanan Jaring-jaring Makanan
» Ciri-ciri Bakteri Struktur Bakteri
» Bentuk Bakteri Alat Gerak Bakteri Cara Perkembangbiakan bakteri Bentuk Tubuh
» Penyematan fiksasi nitrogen dan karbon Peran biologi Klasifikasi
» Transduksi Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima
» Monera Regnum Protista Fungi Jamur Regnum Plantae Tumbuhan Hijau Animalia
» Jenis morfologi Jenis Biologi
» Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis
» Isolasi Reproduksi Virus Komplek
» Heterospora Ovul Serbuk sari Biji
» Fenotip bentuk buah pada labu ditentukan oleh dua gen. Adanya dua gen dominan
» Bioteknologi putihabu-abu whitegray biotechnology. Bioteknologi putihabu-abu
» Akar Pengangkutan air di akar
» Batang Pengangkutan pada Batang
» Otot polos Jaringan Saraf : Komunikasi
» Otot jantung Sel Darah Merah Eritrosit
» Golongan Darah ABO Golongan darah Rh
» Ekskresi zat sisa metabolisme Memperahankan keseimbangan air
» Uretra Nefron Keping-keping Darah Trombosit
» Pembentukan urin Keping-keping Darah Trombosit
» Penghasil vitamin D Pengaturan keseimbangan air dan elektrolit serta suhu tubuh
» Tahap Pembelahan Tahap Morula
» Derivat Lapisan Ektoderm Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara pernapasan +
» Derivat Lapisan Germinal Mesoderm
» Perubahan Bulan Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara pernapasan +
» Waktu Kelahiran Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara pernapasan +
» Reaksi terang ; Dalam Fotosistem II, energy pada elektron yang tereksitasi di
» Reaksi gelap. Tahap berikutnya dari fotosintesis adalah reaksi yang tidak
» Spesiasi merupakan sebuah proses evolusi munculnya spesies baru karena
» Bahan anorganik Gas Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara pernapasan +
» Pokok-pokok tindakan PPPK Luka Bakar
» Luka karena Benda Tajam dan Benda Tumpul Cedera pada Mata
Show more