Luka karena Benda Tajam dan Benda Tumpul Cedera pada Mata
2. Luka Bakar
Pertolongan pertama pada luka bakar ditujukan pada: a. Pengurangan rasa panas dan rasa sakit dan terjadinya pelepuhan b. Pemberian cairan atau minuman sebanyak mungkin. c. Pencegahan dan pengurangan terjadinya shock. Luka bakar dapat terjadi karena panas dan zat kimia. Kedua jenis luka bakar tersebut harus ditangani secara berbeda. Tindakan pertolongan luka bakar karena panas adalah: a. Bagian yang terbakar secepatnya direndam dalam air es sampai rasa sakit hilang. Jika tidak memungkinkan untuk direndam, lakukan pengompresan dengan handuk basah. b. Bagian yang melepuh jangan dikelupas dan tutup bagian yang terbakar dengan lembaran sofratulle atau kain kasa steril. c. Bawa ke dokter secepatnya. Luka bakar karena zat kimia dapat diakibatkan oleh asam, basa atau bahan kimia lainnya. Luka bakar akibat basa keras lebih merusak dari pada akibat asam keras. Kecepatan mengguyur dan membasuh luka bakar akibat zat kimia sangat menentukan dalam usaha membatasi akibat-akibatnya. Lepaskan pakaian penderita dan guyurlah bagian yang terbakar dengan air selama paling sebentar 15 menit. Untuk luka bakar yang kecil lakukan hal berikut: a. Akibat asam: cuci dengan air, kemudian dengan larutan Natrium Bikarbonat 1, dan cuci lagi dengan air. b. Akibat basa: sama dengan akibat asam, tetapi menggunakan larutan Asam Asetat 1. c. Akibat bromin: cuci dengan air kemudian dengan Ammonia encer 1 bagian Ammonia dalam 15 bagian air. d. Akibat Na dan K: ambil Na atau K yang melekat pada kulit dengan pinset, kemudian rendam dalam air selama 20 menit, keringkan dan tutup dengan kasa steril. e. Akibat Fosfor: cuci dengan air kemudian rendam dan bersihkan fosfor yang melekat ketika proses perendaman, setelah itu rendam lagi dalam larutan tembaga sulfat 3 dan tutup dengan kasa steril.3. Luka karena Benda Tajam dan Benda Tumpul
Ada beberapa jenis luka yang dapat terjadi pada jaringan kulit, yaitu luka lecet, luka iris, luka robek dan luka tusuk. Tindakan pertolongannya adalah sebagai berikut:bila lukanya kecil dan darah tidak banyak keluar: a. Bersihkan luka dengan air dan kemudian dengan antiseptik. b. Tutup luka dengan kain kasa steril atau plester. c. Bila perlu dijahit, segeralah pergi ke rumah sakit. d. Bila luka tersebut disebabkan oleh benda-benda kotor, seperti paku berkarat harus diberitahukan kepada dokter. Jika luka tidak dalam, maka untuk menghentikan aktivitas kuman tetanus siramlah luka dengan larutan Hidrogen Peroksida 3. e. Jika darah banyak keluar, hentikan dahulu pendarahan sebelum pertolongan selanjutnya diberikan. Lakukan penekanan daerah luka dengan kasa. Jika luka terjadi pada anggota tubuh penekanan dilakukan pada titik-titik penekanan yaitu PENDALAMAN MATERI BIOLOGI 409 lengan bagian atas atau paha bagian bawah. Ikatan pada daerah luka jangan terlalu kuat. f. Jika luka akibat pecahan termometer segeralah pergi ke dokter. g. Pada kasus patah tulang, jangan pindahkan pasen kecuali jika tidak memungkinkan seperti pada kebakaran atau kebocoran gas. Cegahlah terjadinya pendarahan dan shock. Jika penderita mau dipindahkan gunakan bidai sebagai penyangga bagian tulang yang patah.4. Cedera pada Mata
Cedera pada mata memerlukan perhatian khusus karena bahaya kebutaan. Apabila cedera nampak berat, jangan mencoba untuk menolongnya sendiri dan lebih baik ditangani dokter. a. Kelilipan benda kecil masuk mata Kelilipan yang ringan dapat dibersihkan dengan jalan mencuci mata dengan boorwater atau air, bila perlu dibersihkan dengan kapas yang dibasahi dengan air. Setelah dibersihkan, mata diobati dengan salep atau tetes mata yang mengandung antibiotika. b. Luka di mata Kelilipan benda tajam atau tusukan benda tajam dapat melukai mata. Untuk pertolongannya bawa ke dokter. Lindungi mata yang cedera tersebut dengan menggunakan kain kasa yang digantungkan di depan mata. Bila benda yang melukai mata masih menempel, penderita tidak boleh menggerakkan kepala dan matanya. Kirim ke rumah sakit dengan bantal di kiri kanan kepalanya. Bila disertai pendarahan, penderita diusung ke rumah sakit dengan mata dibalut kasa steril. c. Luka kelopak mata Tutup luka tersebut dengan kasa steril yang selalu dibasahi air dan bawa ke dokter. Selama di perjalanan mata harus dijaga agar tetap basah dengan menggunakan obat tetes mata atau air. d. Tersiram bahan kimia Asam keras akan segera membakar selaput lendir mata, tetapi basa keras akan mengakibatkan kerusakan yang lebih dalam. Mata kemasukan kapur tohor harus diperlakukan sebagai terkena basa keras. Jika mata: 1 tersiram asam keras: Guyur segera dengan larutan soda 5 atau dengan air biasa. Guyuran dilakukan selama 15-30 menit terus menerus dan harus mengenai bagian- bagian yang berada di balik kelopak mata. 2 tersiram basa keras Seluruh muka dan mata korban diguyur dengan larutan cuka encer 1 bagian cuka dapur + 1 bagian air, atau air biasa. Guyuran dilakukan selama 30-45 menit terus menerus, dan harus mengenai bagian yang terlindung oleh kelopak mata. Selama diguyur penderita disuruh menggerak-gerakan bola matanya.5. Shock
Parts
» MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN Biologi
» Latar Belakang MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN Biologi
» Kegiatan Selain Pendidikan dan Pelatihan
» Publikasi Ilmiah Karya Inovatif
» Latar Belakang PENILAIAN KINERJA
» Persyaratan Prinsip Pelaksanaan PENILAIAN KINERJA
» Aspek yang Dinilai PENILAIAN KINERJA
» Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan
» Ranah Pengembangan Guru PENGEMBANGAN KARIER
» Penugasan Etika profesi guru. Materi sajian terutama berkaitan dengan esensi etika profesi guru
» Pengembangan Profesi MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN Biologi
» Perlindungan Hukum Perlindungan Profesi
» Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual
» Konsultasi Mediasi Unsur Penunjang
» Negosiasi dan Perdamaian Konsiliasi dan Perdamaian
» Advokasi Litigasi Advokasi Nonlitigasi
» Penghargaan Guru Berprestasi Unsur Penunjang
» Penghargaan bagi Guru SD Berdedikasi di Daerah KhususTerpencil
» Penghargaan bagi Guru PLBPK Berdedikasi
» Penghargaan Lainnya Unsur Penunjang
» Tunjangan Profesi Unsur Penunjang
» Tunjangan Fungsional Tunjangan Khusus
» Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa
» Definisi Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi
» Rumusan Kode Etik Guru Indonesia
» Hubungan Guru dengan Peserta Didik
» Hubungan Guru dengan OrangtuaWali Siswa Hubungan Guru dengan Masyarakat
» Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan Sejawat
» Hubungan Guru dengan Profesi Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi
» Hubungan Guru dengan Pemerintah
» Uraian Materi Unsur Penunjang
» Pembelajaran Kooperatif Unsur Penunjang
» Pembelajaran Langsung Metode Integratif
» Student Teams-Achievement Division STAD Eksplorasi Elaborasi
» Rasional Penggunaan Media 1 Rasional Penggunaan Media Menurut Teori Komunikasi
» Pembuatan Media Audio 1 Penyusunan Naskah
» Penuangan naskah kasar draft ke dalam blanko naskah. Naskah kasar yang
» Penggunanan Media dengan Format Belajar Individual.
» Uraian Materi Strategi Penggunaan Media Pembelajaran
» Otentik Berkesinambungan Berdasarkan acuan kriteria Penilaian Unjuk Kerja a. Pengertian
» Penilaian Sikap a. Pengertian
» Penilaian Portofolio a. Pengertian
» Bagi peserta didik yang memerlukan pengayaan Bagi Guru Bagi Kepala Sekolah Bentuk Laporan
» Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Dinas Pendidikan
» Merumuskan Indikator Dinas Pendidikan
» Prinsip Pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Tematik
» Perilaku-perilaku Musik Perilaku-perilaku Fisik Perilaku-perilaku Seni
» Perilaku-perilaku Drama Perilaku-perilaku Matematika Perilaku-perilaku Sains
» Perilaku-perilaku Penampilan Umum, Kesehatan, dan Keamanan Perilaku-perilaku Lainnya
» Rumusan Masalah Manfaat Penelitian
» Kajian Pustaka A. Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan
» Metodologi Penelitian Pembelajaran Sejarah
» Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
» Persiapan Pelaksanaan Karakteristik Kemampuan Bahasa Anak Usia 6-7 Tahun
» Partisipan yang Terlibat Peran Peneliti Posisi Peneliti
» Memiliki metode Memiliki objek Bersifat sistematis Universal Objektif Analitis
» Verifikatif Merumuskan Masalah Setelah Melakukan Karakterisasi Prediksi dari hipotesis
» Eksperimen Merumuskan Kesimpulan Penilaian
» Kompenen Biotik Komponen Abiotik
» Saling Ketergantungan Antara Faktor Biotik dan Biotik
» Arus Energi dalam Rantai Makanan Jaring-jaring Makanan
» Ciri-ciri Bakteri Struktur Bakteri
» Bentuk Bakteri Alat Gerak Bakteri Cara Perkembangbiakan bakteri Bentuk Tubuh
» Penyematan fiksasi nitrogen dan karbon Peran biologi Klasifikasi
» Transduksi Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima
» Monera Regnum Protista Fungi Jamur Regnum Plantae Tumbuhan Hijau Animalia
» Jenis morfologi Jenis Biologi
» Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis
» Isolasi Reproduksi Virus Komplek
» Heterospora Ovul Serbuk sari Biji
» Fenotip bentuk buah pada labu ditentukan oleh dua gen. Adanya dua gen dominan
» Bioteknologi putihabu-abu whitegray biotechnology. Bioteknologi putihabu-abu
» Akar Pengangkutan air di akar
» Batang Pengangkutan pada Batang
» Otot polos Jaringan Saraf : Komunikasi
» Otot jantung Sel Darah Merah Eritrosit
» Golongan Darah ABO Golongan darah Rh
» Ekskresi zat sisa metabolisme Memperahankan keseimbangan air
» Uretra Nefron Keping-keping Darah Trombosit
» Pembentukan urin Keping-keping Darah Trombosit
» Penghasil vitamin D Pengaturan keseimbangan air dan elektrolit serta suhu tubuh
» Tahap Pembelahan Tahap Morula
» Derivat Lapisan Ektoderm Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara pernapasan +
» Derivat Lapisan Germinal Mesoderm
» Perubahan Bulan Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara pernapasan +
» Waktu Kelahiran Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara pernapasan +
» Reaksi terang ; Dalam Fotosistem II, energy pada elektron yang tereksitasi di
» Reaksi gelap. Tahap berikutnya dari fotosintesis adalah reaksi yang tidak
» Spesiasi merupakan sebuah proses evolusi munculnya spesies baru karena
» Bahan anorganik Gas Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara pernapasan +
» Pokok-pokok tindakan PPPK Luka Bakar
» Luka karena Benda Tajam dan Benda Tumpul Cedera pada Mata
Show more