MATERI 7
Kompetensi Guru Mata Pelajaran : 1.8. Memahami lingkup dan kedalaman biologi sekolah
Indikator Esensial : 1.8.8. Mengidentifikasi perbedaan dan persamaan virus dan monera.
A. Pendahuluan
Untuk bisa mencari perbedaan dan persamaan antara monera dan virus, maka kita harus memahami terlebih dahulu sistem klasifikasi makhluk hidup. Pada gambar
di bawah ini diperlihatkan sisitem klasifikasi makhluk hidup yang disusun menurut sistem Whittaker.
Gambar 1.8.8.1. Sistem Klasifikasi Whitaker
Gambar di atas memperlihatkan bahwa Whittaker 1969 mengelompokkan makhluk hidup ke dalam lima KingdomKerajaanRegnum yaitu:
1. Monera
Monera merupakan golongan organisme yang bersifat prokariotik inti selnya tidak memiliki selaput inti. Kingdom ini dibagi menjadi dua golongan yaitu :
golongan bakteri Schizophyta dan golongan
Cyanobacteriaalga biruCyanophyta.
2. Regnum Protista
Protista merupakan organisme yang bersifat eukariotik inti selnya sudah memiliki selaput inti. Kingdom ini sering disebut Kingdom Tong Sampah karena
semua organisme yang tidak mendapat tempat pada regnum lain dimasukkan dalam Protista. Pembentukan regnum ini diusulkan oleh Ernst Haeckel atas
pertimbangan adanya organisme-organisme yang memiliki ciri mirip tumbuhan berklorofil, memiliki ciri mirip hewan dapat bergerak dan mirip jamur.
256
PENDALAMAN MATERI BIOLOGI
Termasuk dalam regnum ini adalah Protozoa, Chlorophyta, Chrysophyta, Phaeophyta dan sebagainya.
3. Fungi Jamur
Fungi merupakan organisme uniseluler bersel satu dan multiseluler bersel banyak yang tidak berklorofil, Fungi multiseluler dapat membentuk benang-
benang yang disebut hifa. Seluruh anggota dari Fungi ini bersifat heterotrof. Fungi terbagi menjadi beberapa divisi yaitu Oomycotina, Zygomycotina,
Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina
4. Regnum Plantae Tumbuhan Hijau
Meliputi organisme bersel banyak multiseluler dan sel-selnya mempunyai dinding sel. Hampir seluruh anggota berklorofil sehinga sifatnya autotrof.
Anggota Plantae adalah Lumut Bryophyta, Paku-pakuan Pteridophyta dan Tumbuhan Berbiji Spermatophyta
5. Animalia
Animalia merupakan organisme bersel banyak yang sel-selnya tidak berdinding sel dan tidak berklorofil sehingga bersifat heterotrof. Termasuk dalam Kingdom
ini adalah Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Echinodermata, Arthropoda dan Chordata
Pada sistem klasifikasi Whittaker tidak terlihat adanya virus, karena virus tidak
mempunyai ciri-ciri seperti yang terdapat pada ke-5 regnum dari sistem Whittaker sehingga virus dikelompokkan dalam klasifikasi tersendiri yaitu ditentukan oleh
Komite Internasional Taxonomy Virus ICTV.
B. Virus
Pertanyaan apakah virus adalah organisme hidup? Jawaban pertanyaan tersebut
ada dua yaitu hidup didefinisikan sebagai suatu proses komplek yang dihasilkan oleh aktifitas protein khusus yaitu asam nukleat. Asam nukleat sel hidup beraksi
setiap saat. Oleh karena virus tidak dapat melakukan kegiatan di luar sel inang yang hidup, dalam pengertian ini, mereka tidak dapat dipertimbangkan sebagai makhuk
hidup. Namun virus yang masuk ke dalam sel inang asam nukleat virus menjadi aktif dan virus dapat memperbanyak diri. Dalam pengertian ini virus adalah organisma
hidup. Jika mereka memperbanyak diri dalam sel inang yang diinfeksi. Ditinjau dari segi klinis memperlihatkan bahwa virus adalah hidup, karena mereka menyebabkan
infeksi dan penyakit, seperti bakteri patogenik, jamur dan Protozoa. Tergantung pada salah satu poin yang diperlihatkan, virus kemungkinan dapat dianggap sebagai
kesatuan komplek luar biasa dari materi kimia yang tidak hidup atau suatu mikroorganisme sangat sederhana yang dapat hidup.
Bagaimana selanjutnya mendefinisikan virus ? Virus pada mulanya dapat dibedakan dari agen infeksius lain karena mereka sangat kecil dapat lolos dari
saringan bakteri dan bersifat parasit obligat intraseluler. Oleh karena itu virus mutlak membutuhkan sel inang yang hidup untuk memperbanyak dirinya. Meskipun
demikian kedua sifat ini juga dimiliki oleh bakteri kecil tertentu seperti beberapa Riketsia.
Ciri pembeda sesungguhnya dari virus dengan organisme lainnya Monera = bakteri dan Archaebacteria sekarang dikenal dengani struktur organisasinya yang
sederhana dan komposisi serta mekanisme perbanyakannya, dengan demikian virus sesungguhnya adalah :
PENDALAMAN MATERI BIOLOGI
257
1. Mengandung satu tipe asam nukleat yaitu DNA atau RNA. 2. Mempunyai selubung yang menyelubungi asam nukleat virus dan tersusun atas
lemak, protein dan karbohidrat. 3. Perbanyakan virus terjadi dalam sel hidup dengan menggunakan perlengkapan
sintesis virus kepunyaan sel inang. Virus tidak dapat dibiakkan pada media buatan. Virus hanya dapat hidup pada inang aslinya
4. Menyebabkan dibentuknya struktur khusus yang dapat mentransfer asam nukleat virus ke sel lain.
Virus ada yang mempunyai beberapa enzim untuk metabolisme dirinya sendiri atau ada juga yang tidak. Mereka tidak mempunyai enzim untuk mensintesis protein
dan pembangkit ATP. Untuk memperbanyak diri, virus harus mengambil alih sistem perlengkapan metabolisme sel inang. Kenyataan ini dipertimbangkan oleh dunia
medis untuk mengembangkan obat antiviral, karena kebanyakan obat bersifat mengganggu perbanyakan virus yang juga mengganggu fungsi sel inang dan obat ini
sangat toksik untuk digunakan secara klinis.
Keberadaan lemak pada selubung virus membuat virus tersebut sensitif terhadap desinfeksi di luar sel inang. Contoh, perbandingan 1 : 10 larutan klorin pemutih
rumah tangga dapat menyebabkan HIV virus AIDS yang masuk ke dalam genus Lentivirus inaktif di luar tubuh. Lemak virus dapat dirusak dengan pelarut lemak,
seperti ether dan dengan agen pengemulsi seperti garam empedu dan detergent. Ukuran virus dapat dipastikan dengan bantuan mikroskop elektron, ukuran virus
sangat bervariasi, meskipun kebanyakan lebih kecil dibandingkan dengan bakteri, beberapa virus lebih besar seperti virus vacinia, sama atau lebih kecil dibanding
bakteri seperti mikoplasma, riketsia dan klamidia. Misalnya Poxvirus berukuran 300 x250x 100 nm sampai Parvirus yang berdiameter 20 nm. Virion adalah lengkap,
yaitu partikel virus yang telah berkembang penuh, tersusun atas asam nukleat dan diselubungi oleh selubung protein. Selubung ini menjaga virus dari pengaruh
lingkungan dan sebagai sarana transmisi penyebaran dari satu sel inang ke sel inang yang lain. Komponen utama virus dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 1.8.8.2. Struktur umum virus 1. Asam Nukleat
Inti core virus mengandung satu macam asam nukleat, DNA atau RNA yang merupakan materi genetik. Persentase asam nukleat dibandingkan dengan
protein berkisar antara 1 untuk virus influenza dan berkisar antara 50 untuk virus bakteriphage tertentu. Jumlah total asam nukleat bervariasi dari beberapa
258
PENDALAMAN MATERI BIOLOGI
ribu nukleotida sampai sebanyak 250.000 nukleotida kromosom E. coli mengandung kira-kira 4 juta rangkaian nukleaotida
Sebaliknya pada sel prokariota dan eukariota yang materi genetiknya terutama DNA dan RNA berperan sebagai pembantu, virus dapat mengandung
salah satu dari DNA atau RNA tetapi tidak pernah keduanya. Asam nukleat virus dapat single stranded atau double stranded benang tunggal atau benang
rangkap, maka virus ada yang mempunyai DNA benang tunggal, DNA benang rangkap; RNA benang tunggal dan RNA benang rangkap. Tergantung pada
virusnya, asam nukleat virus dapat linier atau sirkuler. Pada beberapa virus seperti virus influenza, asam nukleatnya berupa beberapa segmen yang
terpisah.
2. Kapsid dan selubung envelope Asam nukleat virus diselimuti oleh selubung protein yang disebut Kapsid, di
dalam kapsid sebagian besar terdiri atas masa asam nukleat virus. Setiap kapsid tersususn atas sub unit protein yang disebut Kapsomer. Beberapa virus,
kapsid tertutup oleh selubung yang seringkali mengandung beberapa kombinasi lemak, protein dan karbohidrat. Beberapa virus hewan yang dilepaskan dari sel
inang dengan cara Extrusion terutama yang selubung virusnya serupa dengan lapisan membran plasma sel inang. Lapisan ini menjadi envelopeselubung virus.
Beberapa kejadian, envelope mengandung protein yang disandi oleh asam nukleat virus dan merupakan protein derivat dari material komponen sel inang
normal.
Tergantung pada virusnya, envelope dapattidak tertutup oleh spika seperti
duri yang tersusun atas komplek dari karbohidrat – protein yang menonjol di permukaan envelope. Beberapa virus menempel pada sel inang melalui spika ini.
Spika bersifat khas sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi virus. Kemampuan virus tertentu seperti virus influenza, spikanya dapat
menggumpalkan sel darah merah. Hasil dari penggumpalan ini disebut hemaglutinasi dan hemaglutinasi dapat diamati dengan beberapa tes yang
dilakukan di laboratorium.
Virus berkapsid yang tidak ditutupi envelop disebut nonenveloped virus
virus tak berselubung. Kapsid dari virus tak berselubung melindungi asam nukleat dari enzim nuklease di cairan biologis dan mempromosikan penyerangan
virus ke sel inang yang rentan.
3. Morfologi Virus