Tahap Blastokis Implantasi Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara pernapasan +

blastomer yang lain, sehingga blastomer yang dihasilkan tidak meningkat dari 2, 4, 8 sel dan seterusnya, tetapi meningkat dari 1, 2, 3, 4 dan seterusnya.

2. Tahap Morula

Tahap morula dimulai kira-kira hari ketiga setelah fertilisasi dan embrio selanutnya akan masuk ke dalam uterus. Pada tahap pembelahan akan dihasilkan sejumlah sel yang disebut dengan blastomer. Pada tahap 8 sel, blastomer-blastomer membentuk susunan yang cukup longgar diantara mereka. Pada tahap setelah 8 sel, zigot tampak seperti buah srikaya Morus alba, sehingga disebut dengan tahap morula. Pada tahap morula ini terjadi perubahan yang cukup spektakuler yaitu terjadinya fenomena kompaksi. Pada tahap 8 sel, blastomer-blastomer membentuk susunan yang cukup longgar diantara mereka. Namun pada tahap berikutnya, blastomer-blastomer ini tiba-tiba berkumpul, bercampur dan berhimpitan, mempererat hubungan antara blastomer yang satu dengan blastomer yang lainnya sehingga membentuk bola yang padat dan kompak. Bentuk ini distabilisasi dengan ikatan antar sel yng disebut dengan tight junction yang terbentuk diantara sel di sisi luar yang berfungsi untuk mencegah pertukaran cairan antara lingkungan dengan embrio. Sedangkan sel-sel dari bagian dalam embrio berhubungan satu dengan yang lain dengan ikatan antar sel yang disebut dengan gap junction, yang memugkinkan terjadinya pertukaran molekul dengan ion antara sel yang satu dengan del yang lainnya. Dengan demikian adanya kompaksi menyebabkan sel-sel embrio terbagi menjadi dua kelompok yaitu sel-sel di bagian dalam atau disebut dengan inner cell mass ICM, dan sel yang berada di bagian luar yang mengelilingi sel-sel bagian dalam disebut dengan outer cell mass. Inner cell mass akan berperan dalam pembentukan jaringan embrio, sedangkan outer cell mass akan membentuk tropoblas dan dalam perkembangan selanjutnya akan membentuk plasenta.

3. Tahap Blastokis

Pada saat morula mulai memasuki uterus, cairan mulai melewati zona pelusida menuju ruang interseluler dari inner cell mass. Secara bertahap ruang interseluler menjadi konfluen dan akhirnya terbentuk rongga yang disebut dengan blastosol. Pada saat ini embrio dikatakan sebagai blastokis. Sel-sel dari inner cell mass sekarang dikatakan sebagai embrioblas yang berlokasi pada salah satu kutub, sedangkan sel-sel dari outer cell mass atau tropoblas, memipih dan membentuk dinding epitelial dari blastokis. Zona pelusida sekarang dipersiapkan untuk memulai terjadinya implantasi. Kira-kira umur 4 – 5 hari setelah fertilisasi, embrio keluar dari zona pelusida dan akan mempersiapkan implantasi ke lapisan dalam uterus. Sel-sel tropoblas yang menutupi sel-sel embrioblas akan memulai penetrasi diantara sel-sel epitelial mukosa uterus kira- kira berumur 6 hari. Kemungkinan penetrasi dapat terjadi karena enzim proteolitik yang dihasilkan oleh tropoblast, enzim tersebut mampu melisiskan komponen protein yang berada diantara sel-sel tropoblas. 364 PENDALAMAN MATERI BIOLOGI

4. Implantasi

Implantasi adalah proses perlekatan zigot pada dinding endometrium. Saat ini zigot pada tahap blastosit memulai perlekatan dengan mengawali perkembangan placenta dan tali umbilicus. Bagian ini membantu perkembangan zigot selama periode kritis. Placenta mensuplai makanan selama perkembangan embrio dan membuang seluruh hasil sisa metabolisme keluar tubuh juga melindungi embrio dari bahaya zat atau mikroba yang akan mengancam perkembangannya. Placenta mempunyai dua set pembuluh darah yaitu dari embrio ke tali umbilicus dan satunya dari ibu melalui arteri dan vena placenta yang mampu mensuplai oksigen dan makanan. Skema menunjukkan terjadinya perkembangan embrio pada minggu 1 kehamilan ibu. a. Oosit setelah ovulasi b. Lebih kurang 12-24 jam setelah Ovulasi dapat terjadi fertilisasi c. Tahap terbentuknya pronukleus jantan dan betina dan akan melebur d. Pembentukan benang-benang spindel dari mitosis I e. Tahap pembelahan 2 sel selama 38 jam f. Tahap Morula berisi 12-16 blastomer ± berumur 3 hari g. Tahap Morula lanjut mencapai lumen uteri ± berumur 4 hari h. Perkembangan blastosit awal ± berumur 4,5 hari i. Awal tahap implantasi blastosit balstosit ± berumur 6 hari

B. Periode Embrional

Saat minggu ke-4 sampai dengan ke-8 dari perkembangan embrio dinamakan periode embrional, embrio terdiri dari tiga lapisan germinal yaitu lapisan ektoderm, mesoderm dan endoderm. Masing-masing lapisan ini akan membentuk jaringan- jaringan dan organ-organ yang spesifik.

1. Derivat Lapisan Ektoderm