Penghasil vitamin D Pengaturan keseimbangan air dan elektrolit serta suhu tubuh

mengalir ke dalam folikel, kemudian keluar menuju permukaan kulit. Sekresi ini melumasi rambut dan kulit serta memberi kondisi keduanya menjadi kedap air. Kelenjar keringat mengasilkan keringat. Bagian ini dibahas tersendiri di bagian lain. Kelenjar mamae terdapat di bagian dada seorang perempuan. Satu kelenjar mamae mengandung 15 sampai 25 lobus. Masing-masing lobus tebagi menjadi beberapa lobulus. Masing-masing lobulus mengandung banyak alveoli. Saat disekresi, air susu memasuki saluran yang memanjang menuju puting susu. Sel- sel dalam alveoli menghasilkan air susu hanya saat setelah melahirkan hasil dari perubahan hormonal yang kompleks.

3. Reseptor-reseptor

Di dalam dermis juga terdapat berbagai serabut saraf yang membawa impuls ke dan dari struktur tambahan kulit. Reseptor-reseptor kulit menjadikan kulit sensitif terhadap sentuhan, tekanan, sakit dan temperatur panas dan dingin. Tiga macam reseptor kulit sensitif terhadap sentuhan halus yaitu Korpuskulus Meissner, diskus Merkel, dan pleksus akar rambut. Korpuskulus Meissner antara lain mengumpul pada ujung jari, telapak tangan, dan lidah. Diskus Merkel ditemukan di pertemuan antara epidermis dan dermis. Ujung saraf bebas disebut pleksus akar rambut melingkupi dasar rambut pada folikel dan teraktivasi jika rambut disentuh. Tiga macam reseptor kulit yang sensitif terhadap tekanan adalah korpuskulus Pacini, akhiran Ruffini, bulbus Krause dilindungi oleh selaput jaringan konektif dan mengandung jaring-jaring serabut saraf. Reseptor sakit dan temperatur merupakan ujung saraf bebas yang berada di epidermis. Beberapa ujung saraf bebas responsif terhadap dingin, beberapa yang lain responsif terhadap panas. Reseptor dingin jauh lebih banyak daripada reseptor panas, tetapi struktur keduanya tidak berbeda.

4. Penghasil vitamin D

Vitamin D dihasilkan saat kulit terdedah sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet yang diperlukan hanya sedikit. Sistesis vitamin D dimulai saat 7-dihidrokolesterol terdedah ke sinar ultraviolet sehingga dikonversi menjadi kolekalsiferol. Kolekalsiferol dilepaskan ke darah dan dimodifiksi oleh proses hidroksilasi penambahan ion hidrogen di dalam hati dan ginjal membentuk vitamin D aktif kalsiferol. Vitamin D berfungsi sebagai hormon yang menstimulasi pemasukan kalsium dan fosfor dari usus dan menyebabkan lepasnya kedua macam substansi ini dari tulang, serta mengurangi hilangnya kalsium dan fosfor dari ginjal, sehingga meningkatkan konsentrasi kalsium dan fosfor dalam darah. Konsentrasi yang cukup dari kedua mineral ini diperlukan untuk metabolisme tulang dan mineralisasi, fungsi saraf dan otot.

5. Pengaturan keseimbangan air dan elektrolit serta suhu tubuh

Pengaturan keseimbangan elektrolit dan air serta suhu tubuh erat kaitannya dengan fungsi ekskresi. Oleh karena itu materi ini dibahas lebih dalam di bagian Fungsi Kulit sebagai Organ Ekskresi. 356 PENDALAMAN MATERI BIOLOGI

C. Hipodermis Hipodermis, atau jaringan subkutan, tidak termasuk lapisan kulit, terbentang di

bawah dermis. Lapisan ini tersusun atas jaringan ikat longgar, termasuk jaringan lemak. Lemak adalah bentuk penyimpanan energi yang dapat digunakan saat penting untuk memasok molekul lemak untuk respirasi sel. Jaringan lemak juga berfungsi sebagai insulasi tubuh. Hipodermis yang berkembang baik akan memberikan tampilan bulat dan menyediakan lapisan pelindung terhadap lingkungan luar. Jaringan lemak yang berkembang secara berlebih di dalam lapisan hipodermis menyebabkan obesitas. PENDALAMAN MATERI BIOLOGI 357 MATERI 29 Kompetensi Guru Mata Pelajaran : 1.8. Memahami lingkup dan kedalaman biologi sekolah Indikator Esensial : 1.8.36. Menunjukkan kapasitas paru-paru dengan spirometer Bernapas merupakan proses mengambil dan mengeluarkan udara pernapasan. Proses ini melibatkan dua tahap utama, yaitu mengambil napas inspirasi dan mengeluarkan napas ekspirasi. Proses ini melibatkan berbagai organ yang tergabung dalam sistem pernapasan. Sistem pernapasan pada manusia ditunjukkan pada gambar berikut. Gambar 1.8.36.1. Sistem pernapasan pada manusia Selama pengambilan dan pengeluaran napas, udara pernapasan melewati saluran pernapasan dan mengalami penyaringan, pelembaban dan penghangatan, sehingga mempermudah gas-gas pernapasan oksigen dan karbondioksida untuk bertukar antara udara dalam alveoli paru-paru dan darah dalam kapiler darah yang mengelilingi paru- paru. Pengambilan dan pengeluaran napas melibatkan dua komponen pokok yang berada di rongga dada, yaitu otot antar tulang rusuk dan rusuk dan komponen yang berada di perut, yaitu diafragma. Berdasarkan keterlibatan dua komponen tersebut dikenal dua proses pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada 358 PENDALAMAN MATERI BIOLOGI terjadi karena kontraksi dan relaksasi otot-otot antar tulang rusuk yang menyebabkan mengembang dan mengempisnya rongga dada, sehingga udara masuk dan keluar. Sedangkan pernapasan perut disebabkan karena kontraksi dan relaksasinya otot diafragma yang menyebabkan rogga dada meluas ke bawah dan menyempit ke atas, sehingga udara keluar dan masuk. Meskipun kedua mekanisme pernapasan ini sering dibicarakan secara terpisah, namun proses keduanya selalu terjadi pada waktu yang sama.

A. Pernapasan dada dan pernapasan perut

Besar dada kita berubah karena gerakan otot yang terletak di sekitar rongga dada. Tulang-tulang rusuk membantu membesarkan dan mengecilkan rongga dada. Lembaran otot sepanjang dasar rongga dada juga sangat berperan dalam bernapas. Otot ini adalah diafragma. Diafragma merupakan lembaran otot yang memisahkan bagian dalam rongga dada dari usus dan organ-organ lain dari rongga perut. Gambar 1.8.36.2. Bernapas: a memasukkan napas dan b mengeluarkan napas. Pada proses pernapasan terjadi dua macam pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Dalam kehidupan sehari-hari kedua macam pernapasan tersebut terjadi bersamaan. Pernapasan dada melibatkan tulang rusuk dan otot-otot di sekitar rongga dada. Sedangkan pernapasan perut melibatkan diafragma. Tulang-tulang rusuk membantu pernapasan. Tulang-tulang rusuk bergerak ke luar dan ke dalam karena kontraksi dan relaksasi otot-otot ini. Tulang-tulang rusuk ditarik saling menjauh dan kembali saling mendekat oleh kontraksi dan relaksasi otot antar tulang rusuk. Saat otot berkontraksi, tulang rusuk terangkat dan saling menjauh, ruang rongga dada lebih besar. Tekanan udara di dalam rongga dada lebih kecil dapipada tekanan udara di luar tubuh. Udara mengalir ke dalam rongga dada. Penekanan ini menyebabkan pemasukan udara pernapasan. Saat otot relaksasi, tulang-tulang rusuk bergerak mendekat dan ke bawah, rongga dada mengecil. Tekanan udara di dalam rongga dada lebih besar dibandingkan dengan udara di luar tubuh. Udara dari rongga dada keluar rongga dada. PENDALAMAN MATERI BIOLOGI 359

B. Spirometer

Spirometer merupakan alat untuk mengukur kapasitas paru-paru terhadap udara yang tertampung maupun yang keluar masuk. Terdapat variasi bentuk spirometer, namun pada prinsipnya alat ini terbagi menjadi beberapa bagian utama: 1. wadah sebagai tempat air yang berlubang 2. tutup wadah pelampung 3. saluran udara pipa beserta keping mulut dan penjepit hidung 4. kimograf apabila diperlukan untuk menggambar grafik. Rangkaian spirometer adalah sebagai berikut Gambar 1.8.36.3. Alat dan bahan: 1. Wadah air berpipa 2. Tutup wadah pelampung 3. Pipa penghubung dari wadah ke mulut orang percobaan 4. Keping mulut 5. Alkohol 70 Apabila perlu membuat grafik, maka ditambah dengan: 1. Kimograf 2. Pena 3. Kertas grafik 1. Wadah spirometer tempat air yang memiliki pipa dengan mulut lubang di atas. Apabila wadah berisi air, maka mulut pipa di atas permukaan air. 2. Tutup wadah pelampung menutup wadah dengan hampir seluruh bagian berisi udara. Pelampung ini memiliki skala pada bagian luarnya yang menunjukkan volume udara paru-paru dan atau dihubungkan dengan pena. 3. Selang udara menghubungkan lubang pada wadah air dengan mulut orang yang akan diukur kapasitas paru-parunya. 4. Apabila memerlukan grafik, pelampung terhubung dengan pena yang ujungnya menempel pada kertas grafik pada kimograf. Cara merangkai dan menggunakan spirometer adalah sebagai berikut: 1. Isi wadah spirometer dengan air dengan tidak melewati permukaan lubang pipa di dalamnya 2. Tempatkan pelampung pada posisinya menutup wadah 3. Hubungkan pipa dengan lubang pada wadah 4. Masukkan keping mulut ke larutan alkohol 70 agar steril Gambar 1.8.36.3. Spirometer 360 PENDALAMAN MATERI BIOLOGI 5. Tempatkan pena pada tempat pena yang tersedia. Yakinkan posisi ujung pena tegak lurus pada permukaan kertas grafik pada kimograf 6. Ambil keping mulut dari alkohol 70 dan pasangkan pada ujung pipa yang berada di luar tabung 7. Mintalah orang percobaan untuk membelakangi rangkaian spirometer. 8. Mintalah orang percobaan untuk memasangkan keping mulut dari karet di antara bibir dan gigi seperti karet yang dipasang pada mulut petinju. 9. Spirometer siap digunakan. Setelah melakukan perangkaian dan penggunaan spirometer akan dihasilkan grafik seperti berikut. Gambar 1.8.36.4. Grafik Kapasitas paru-paru Cara menggunakan spirometer dan mengukur kapasitas paru-paru. 1. Mengukur udara pernasapan a. Biarkan orang percobaan benapas dengan normal selama satu menit melalui keping mulut tanpa melihat ke grafik, karena bisa mempengaruhi grafik udara pernapasan. b. Hitung volume udara pernapasan, kecepatan pernapasan dan ventilasi paru- paru dengan cara seperti berikut. Udara pernapasan Normal Tidak Volume, kecepatan pernapasan dan ventilasi paru-paru. 1 Udara pernapasan adalah udara yang keluar masuk paru-paru saat pernapasan normal. Volume udara ini dibaca dari amplitudo grafik yang ditunjukkan pada Gambar4 Sepuluh sentimeter pergerakan ke atas berarti 500 ml udara. 2 Kecepatan pernapasan adalah jumlah pernapasan per menit, yang bisa dibaca dari jumlah puncak dalam satu menit. 3 Ventilasi paru-paru adalah volume udara hasil dari pengalian dari rata-rata udara pernapasan dengan kecepatan pernapasan PENDALAMAN MATERI BIOLOGI 361 2. Udara Komplemen inspiratory reserve volume, udara cadangan expiratory reserve volume, dan kapasitas vital paru-paru vital capacity. Sesudah bernapas dengan normal, mintalah orang percobaan mengambil napas sedalam-dalamnya dan mengeluarkan napas sekuat-kuatnya.

a. Udara komplemen inspiratory reserve volume adalah udara yang masih