Dalam hal garis
g
berpotongan dengan garis
h
atau garis
g
bersilangan dengan garis
h,
maka terdapat sudut yang dibentuk oleh kedua garis itu.
1. Sudut antara Dua Garis
a. Sudut antara Dua Garis Berpotongan
Misalkan garis
g
dan garis
h
berpotongan di titik P sehingga kedua garis itu terletak pada sebuah bidang α Sudut antara garis
g
dan garis
h
yang berpotongan dapat digambarkan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
Sudut antara dua garis berpotongan diambil sudut yang terkecil
. Proses menentukan sudut antara garis
g
dan garis
h
yang berpotongan itu dapat divisualisasikan dengan gambar ruang seperti berikut.
b. Sudut antara Dua Garis Bersilangan
Besar sudut antara dua garis yang bersilangan dapat ditentukan dengan menggunakan pertolongan sifat sudut dalam geometri bidang
datar. Sifat yang dimaksud adalah dua buah sudut dikatakan sama besar, jika kai-kaki kedua sudut itu sejajar dan searah.
Misalkan diketahui garis
g
dan garis
h
bersilangan. Garis
g
menembus bidang α di P dan garis
h
terletak pada bidang α Sudut
Step 1 • Ambil sembarang titik A pada
garis
g
dan sembarang titik B pada garis
h
, dengan garis
g
dan
h
berpotongan di P.
Step 2 • Besar sudut
APB
ditetapkan
sebagai ukuran sudut antara garis
g
dan garis
h
yang berpotongan.
α
antara garis
g
dan garis
h
yang bersilangan itu dapat ditentukan melalui langkah-langkah berikut.
Proses menentukan sudut antara garis
g
dan garis
h
yang bersilangan itu dapat divisualisasikan dengan gambar ruang sebagai
berikut.
Dalam menggambar sudut antara garis
g
dan garis
h
yang bersilangan, lebih praktis apabila titik
O
diambil pada salah satu garis garis
g
atau garis
h
. 1
Misalkan titik
O
diambil pada garis
g
titik
O
diambil tepat berimpit dengan titik
P
. a.
Melalui titik
O
, buatlah garis h’ yang sejajar dengan garis
h.
b. Sudut yang dibentuk oleh garis
g
dan garis h’ merupakan ukuran
besar sudut atara garis
g
dan garis
h
yang bersilangan.
2 Misalkan titik
O
diambil pada garis
h
. a
Melalui titik
O
, buatlah garis
g
’ yang sejajar dengan garis
g.
Step 1 • Ambil
semba- rang
titik O pada
bidang
α. Step 2
• Melalui titik O, buatlah garis
g
sejajar dengan garis
g
dan garis
h
sejajar dengan garis
h.
Step 3 • Besar sudut yang
dibentuk oleh garis
g
dan garis
h
ditetapkan
sebagai ukuran besar sudut antara garis
g
dan garis
h
yang bersilangan.
α
α
P, O
b Sudut yang dibentuk oleh garis
g
’ dan garis
h
merupakan ukuran besar sudut atara garis
g
dan garis
h
yang bersilangan.
2. Sudut antara Garis dan Bidang
Kedudukan antara garis dan bidang dalam ruang kemungkinannya adalah: a.
garis terletak pada bidang, b.
garis sejajar bidang, dan c.
garis memotong atau menembus bidang. Jika sebuah garis memotong atau menembus bidang, maka terdapat
ukuran sudut yang dibentuk oleh garis dan bidang itu. Misalkan bahwa garis
g
memotong bidang α di titik tembus
P.
Sudut antara garis
g
dan bidang α ang berpotongan dapat ditentukan melalui langkah-langkah
sebagai berikut:
Proses diatas dapat divisualisasikan dengan gambar ruang sebagai berikut. Step 1
• Ambil semba-
rang titik Q
pada garis
g
Step 2 • Melalui titik
Q
, buatlah garis
h
yang tegak lurus terhadap
bidang α. Garis
h
ini menembus bidang
α di titik
Q
Step 3 • Besar sudut
QPQ
ditetapkan sebagai ukuran besar sudut
antara garis
g
dan bidang
α yang berpotongan.
α
α
g h
g’
Berdasarkan paparan di atas, definisi dari sudut antara garis
g
dan bidang α adalah sudut lancip ang dibentuk oleh garis
g
dengan pro eksin a pada bidang α
3 Sudut antara Dua Bidang
Kedudukan dua bidang dalam ruang kemungkinannya adalah: a.
dua bidang berimpit, b.
dua bidang sejajar, dan c.
dua bidang berpotongan. Jika dua bidang berimpit atau dua bidang sejajar, maka sudut yang
dibentuk oleh dua bidang yang berimpit atau dua bidang yang sejajar itu sama dengan nol. Tetapi jika dua bidang berpotogan, maka terdapat ukuran
sudut yang dibentuk oleh dua bidang yang berpotongan itu. Misalkan bahwa bidang α dan bidang β berpotongan pada garis
potong α, β Sudut antara bidang α dan bidang β ang berpotongan dapat ditentukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
Perhatikan bahwa sudut
QPR
merupakan sudut yang dibentuk oleh perpotongan garis
PQ
dengan garis
PR.
Step 1 • Ambil
sembara ng titik
P
pada garis
potong α, β.
Step 2 • Melaui titik
P,
buatlah garis
PQ
pada bidang α dan
garis
PR
pada bidang
β yang masing-masing tegak
lurus terhadap garis potong
α, β. Step 3
• Besar sudut
QPR
ditetapkan sebagai ukuran
sudut antara bidang
α dan bidang
β yang berpotongan.
Berdasarkan paparan di atas, dapat didefinisikan bahwa sudut antara dua bidang yang berpotongan adalah sudut yang dibentuk oleh dua garis
yang berpotongan sebuah garis pada bidang pertama dan sebuah garis lagi pada bidang yang kedua, garis-garis itu tegak lurus terhadap garis potong
antara kedua bidang tersebut.
F. Alokasi Waktu
6 x 45 menit
G. Metode Pembelajaran
1. Pemberian tugas
2. Tanya jawab
3. Diskusi
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan pertama 2 x 45 menit
No Uraian Kegiatan Alokasi
Waktu 1 Kegiatan Awal
a. Mengucapkan salam pembuka dan mengecek kehadiran
siswa. b.
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
c. Mengkondisikan peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran. d.
Membahas Pekerjaan Rumah PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
e. Menyampaikan materi baru yang akan dipelajari yaitu
menentukan sudut antara dua buah garis. 20
menit
2 Kegiatan Inti a.
Eksplorasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Siswa diminta menyebutkan contoh sudut antara dua
garis berpotongan dalam kehidupan sehari-hari. 2
Siswa diminta menyebutkan definisi dari sudut antara dua garis berpotongan.
3 Melibatkan siswa dalam menggambar sudut antara dua
garis berpotongan dalam suatu ruang dengan program
GeoGebra
. 4
Melibatkan siswa dalam menemukan cara menentukan besar sudut antara dua garis berpotongan dalam suatu
ruang dengan program
GeoGebra
. 5
Siswa diminta menyebutkan contoh sudut antara dua garis bersilangan dalam kehidupan sehari-hari.
6 Siswa diminta menyebutkan definisi dari sudut antara
dua garis bersilangan. 7
Melibatkan siswa dalam menggambar sudut antara dua garis bersilangan dalam suatu ruang dengan program
GeoGebra
. 8
Melibatkan siswa dalam menemukan cara menentukan besar sudut antara dua garis bersilangan dalam suatu
ruang dengan program
GeoGebra
. 9
Siswa diminta untuk mengerjakan soal latihan terkait sudut antara garis dan garis dalam ruang dengan program
GeoGebra
. b.
Elaborasi 1
Memberikan kesempatan siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan program
GeoGebra
. 2
Memberikan kesempatan bagi siswa lain yang belum paham untuk bertanya kepada siswa yang sedang
melakukan presentasi. c.
Konfirmasi 1
Memberikan umpan balik pada siswa dengan memberi 40
menit
15 menit
10 menit