D. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Siswa dapat menentukan sudut antara garis dan garis dalam ruang
dimensi tiga. b.
Siswa dapat menentukan sudut antara garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
c. Siswa dapat menentukan sudut antara dua bidang dalam ruang
dimensi tiga 2.
Afektif a.
KarakterSikap Siswa memiliki rasa bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas
yang dberikan guru di kelas ataupun di rumah. b.
Keterampilan Sosial Siswa dapat menghargai pendapat orang lain dalam diskusi kelas
maupun dalam diskusi kelompok. 3.
Psikomotorik a.
Siswa dapat menggambar sudut antara garis dan garis dalam ruang dimensi tiga.
b. Siswa dapat menggambar sudut antara garis dan bidang dalam ruang
dimensi tiga. c.
Siswa dapat menggambar sudut antara dua bidang dalam ruang dimensi tiga.
E. Materi Pembelajaran
Menentukan Sudut dalam Ruang Kedudukan garis
g
dan garis
h
dalam ruang dapat berpotongan, berimpit, sejajar, atau bersilangan. Berdasarkan kedudukan garis
g
dan garis
h
dalam ruang itu, dapat diamati fakta-fakta sebagai berikut.
Dalam hal garis
g
berimpit dengan garis
h
atau garis
g
sejajar garis
h,
maka sudut yang dibentuk oleh kedua garis itu sama dengan nol. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam hal garis
g
berpotongan dengan garis
h
atau garis
g
bersilangan dengan garis
h,
maka terdapat sudut yang dibentuk oleh kedua garis itu.
1. Sudut antara Dua Garis
a. Sudut antara Dua Garis Berpotongan
Misalkan garis
g
dan garis
h
berpotongan di titik P sehingga kedua garis itu terletak pada sebuah bidang α Sudut antara garis
g
dan garis
h
yang berpotongan dapat digambarkan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
Sudut antara dua garis berpotongan diambil sudut yang terkecil
. Proses menentukan sudut antara garis
g
dan garis
h
yang berpotongan itu dapat divisualisasikan dengan gambar ruang seperti berikut.
b. Sudut antara Dua Garis Bersilangan
Besar sudut antara dua garis yang bersilangan dapat ditentukan dengan menggunakan pertolongan sifat sudut dalam geometri bidang
datar. Sifat yang dimaksud adalah dua buah sudut dikatakan sama besar, jika kai-kaki kedua sudut itu sejajar dan searah.
Misalkan diketahui garis
g
dan garis
h
bersilangan. Garis
g
menembus bidang α di P dan garis
h
terletak pada bidang α Sudut
Step 1 • Ambil sembarang titik A pada
garis
g
dan sembarang titik B pada garis
h
, dengan garis
g
dan
h
berpotongan di P.
Step 2 • Besar sudut
APB
ditetapkan
sebagai ukuran sudut antara garis
g
dan garis
h
yang berpotongan.
α