Hasil Penelitian DESKRIPSI PEMBELAJARAN, HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN

5 Pelaksanaan tes hasil belajar dan pengisian kuesioner motivasi belajar Setelah melaksanakan pembelajaran matematika selama 4 kali pertemuan 8×45 menit, peneliti mengadakan tes untuk melihat hasil belajar siswa pada materi geometri kelas X yang telah dipelajari. Tes hasil belajar siswa dilaksanakan pada hari Rabu, 19 April 2017 dengan alokasi waktu 70 menit untuk 3 soal. Setelah selesai mengerjakan soal tes hasil belajar, peneliti memberikan kuesioner untuk melihat motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran matematika dengan alokasi waktu 10 menit.

B. Hasil Penelitian

Setelah melakukan penelitian, maka data-data yang telah diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Data keterlaksanaan proses pembelajaran Untuk melihat keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan program GeoGebra pada kelas eksperimen, maka peneliti meminta bantuan kepada guru matematika untuk mengamati keterlaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun. Pengamatan ini dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer pada setiap pertemuan pembelajaran terlampir pada Lampiran B.5 . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Data tes hasil belajar siswa Tes hasil belajar diberikan kepada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data tes hasil belajar siswa kelas eksperimen terlampir pada Lampiran B.6 sedangkan untuk kelas kontrol terlampir pada Lampiran B.7. 3. Data kuesioner motivasi belajar siswa Kuesioner motivasi belajar diberikan di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data kuesioner motivasi belajar siswa kelas eksperimen terlampir pada Lampiran B.8 sedangkan untuk kelas kontrol terlampir pada Lampiran B.9. C. Analisis Hasil Penelitian Untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa kelas kontrol maupun kelas eksperimen, maka peneliti melakukan analisis instrumen pengumpulan data sebagai berikut: 1. Analisis Data Keterlaksanaan Proses Pembelajaran Pada bagian ini peneliti akan menganalisis keterlaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan program GeoGebra pada kelas eksperimen. Keterlaksanaan proses pembelajaran setiap pertemuan a. Peneliti menggunakan Microsoft Office Excel 2010 untuk menghitung persentase keterlaksanaan proses pembelajaran setiap pertemuan. Data keterlaksanaan proses pembelajaran diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer selama proses pembelajaran berlangsung pada kelas eksperimen. Lembar observasi keterlaksanaan proses pembelajaran setiap pertemuan diberi skor dengan ketentuan skor tertinggi 1 dan terendah Skor 1 apabila tanda √ diberikan pada kolom “YA”, sedangkan skor diberikan apabila tanda √ diberikan pada kolom “TIDAK” Setelah itu, dihitung skor keseluruhannya sehingga diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.3 Data Keterlaksanaan Proses Pembelajaran Pertemuan Ke- Skor Total Keterlaksanaan Keterangan 1 29 100 Baik 2 28 97 Baik 3 27 93 Baik 4 26 90 Baik Hasil perhitungan data keterlaksanaan proses pembelajaran dapat dilihat pada bagian Lampiran C.5. Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada pertemuan pertama observer menilai bahwa 29 aspek terlaksana dari 29 aspek keterlaksanaan proses pembelajaran. Dengan demikian dapat dilihat persentase keterlaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan program GeoGebra pada pertemuan pertama yaitu 100. Pelaksanaaan proses pembelajaran yang direncanakan dalam RPP dapat terlaksana lebih dari 80, maka dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan program GeoGebra pada pertemuan pertama terlaksana dengan baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pada pertemuan kedua, observer menilai bahwa 28 aspek terlaksana dari 29 aspek keterlaksanaan proses pembelajaran. Dengan demikian dapat dilihat persentase keterlaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan program GeoGebra pada pertemuan kedua yaitu 97. Pelaksanaaan proses pembelajaran yang direncanakan dalam RPP dapat terlaksana lebih dari 80, maka dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan program GeoGebra pada pertemuan kedua terlaksana dengan baik. Pada pertemuan ketiga, observer menilai bahwa 27 aspek terlaksana dari 29 aspek keterlaksanaan proses pembelajaran. Dengan demikian dapat dilihat persentase keterlaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan program GeoGebra pada pertemuan ketiga yaitu 93. Pelaksanaaan proses pembelajaran yang direncanakan dalam RPP dapat terlaksana lebih dari 80, maka dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan program GeoGebra pada pertemuan ketiga terlaksana dengan baik. Pada pertemuan keempat, observer menilai bahwa 27 aspek terlaksana dari 29 aspek keterlaksanaan proses pembelajaran. Dengan demikian dapat dilihat persentase keterlaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan program GeoGebra pada pertemuan keempat yaitu 93. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pelaksanaaan proses pembelajaran yang direncanakan dalam RPP dapat terlaksana lebih dari 80, maka dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan program GeoGebra pada pertemuan keempat terlaksana dengan baik. Keterlaksanaan proses pembelajaran secara keseluruhan b. Setelah melihat keterlaksanaan proses pembelajaran pada setiap pertemuan, maka dapat dihitung keterlaksanaan proses pembelajaran pada kelas eksperimen secara keseluruhan yaitu: Keterlaksanaan secara keseluruhan = 95 2. Analisis Data Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar diberikan di kelas kontrol dan kelas eksperimen. Analisis data tes hasil belajar yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Rata-rata tes hasil belajar siswa secara keseluruhan Berdasarkan analisis descriptive statistics yang dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16 pada data tes hasil belajar, diperoleh o utput sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.4 Analisis Rata-Rata Tes Hasil Belajar Siswa Secara Deskriptif Tabel 4.4 menunjukkan bahwa rata-rata nilai tes hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah 77,0357. Nilai KKM pada mata pelajaran matematika adalah 75. Jadi, dapat dikatakan bahwa rata-rata nilai tes hasil belajar siswa kelas eksperimen sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Pada kelas kontrol, rata-rata nilai tes hasil belajar siswa adalah 71,6. Nilai KKM pada mata pelajaran matematika adalah 75. Jadi, dapat dikatakan bahwa rata-rata nilai tes hasil belajar siswa kelas kontrol belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Persentase Ketuntasan Belajar Siswa c. Data tes hasil belajar digolongkan berdasarkan ketuntasan belajarnya sebagai berikut: Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Kelas Eksperimen Banyak Siswa Persentase Kelas Kontrol Banyak Siswa Persentase Tuntas 15 75 Tuntas 8 40 Tidak Tuntas 5 25 Tidak Tuntas 12 60 c. Uji Perbedaan Hasil Belajar Untuk menganalisis perbedaan hasil belajar siswa dari kelas kontrol dan kelas eksperimen digunakan uji statistik melalui tahap-tahap berikut: 1 Uji normalitas Selain menganalisis data tes hasil belajar siswa secara deskriptif , dilakukan juga analisis secara inferensial. Oleh karena itu data tes hasil belajar siswa diuji normalitas terlebih dahulu dengan menggunakan SPSS Statistics 16.0. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data tes hasil belajar siswa berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Hipotesis dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov adalah: H : Data berdistribusi normal H 1 : Data berdistribusi tidak normal Taraf signifikan yang digunakan adalah Berikut output SPSS dari data tes hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol: a Kelas eksperimen Sig kelas eksperimen = 0,028 0,05 maka H gagal ditolak. Jadi, data tes hasil belajar siswa kelas eksperimen berdistribusi normal. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran C.6 . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Kelas kontrol Sig kelas kontrol = 0,200 0,05 maka H gagal ditolak. Jadi, data tes hasil belajar siswa kelas kontrol berdistribusi normal. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran C.6 . 2 Uji Homogenitas Variansi Uji homogenitas variansi dilakukan terhadap data tes hasil belajar siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: H : Tidak ada perbedaan variansi H 1 : Ada perbedaan variansi Taraf signifikan yang digunakan adalah Output SPSS dari data tes hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol : Sig = 0,705 0,05 maka H gagal ditolak. Jadi, tidak ada perbedaan variansi dari data tes hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran C.6 . 3 Uji Perbedaan Nilai Rata-rata Uji t Karena data tes hasil belajar siswa berdistribusi normal dan tidak ada perbedaan variansi, maka uji t independent samples t test dapat digunakan dengan hipotesis sebagai berikut: H : Rata-rata nilai tes hasil belajar siswa kelas eksperimen tidak lebih tinggi dari kelas kontrol H 1 : Rata-rata nilai tes hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol Taraf signifikan yang digunakan adalah Output SPSS : Sig 2-tailed = 0,259 0,05 maka H ditolak. Jadi, rata-rata tes hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Hasil perhitungan dapat dilihat pada bagian Lampiran C.6 . 3. Analisis Data Kuesioner Motivasi Belajar Kuesioner motivasi belajar diberikan di kelas kontrol dan kelas eksperimen. Analisis data kuesioner yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Analisis motivasi belajar siswa secara keseluruhan Berdasarkan analisis descriptive statistics yang dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16 pada data kuesioner motivasi belajar, diperoleh o utput sebagai berikut: Tabel 4.6 Analisis Skor Motivasi Belajar Siswa Secara Deskriptif Berdasarkan hasil kuesioner motivasi belajar siswa yang terlampir pada Lampiran B.8 dan Lampiran B.9 , diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.7 Perbandingan Banyak Siswa Berdasarkan Tingkat Motivasi Belajar Tingkat Motivasi Jumlah Siswa Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Sangat Tinggi 1 3 Tinggi 7 11 Sedang 10 5 Rendah 2 1 Sangat Rendah Siswa dikatakan termotivasi apabila memiliki tingkat motivasi yang tinggi atau sangat tinggi, sehingga: 1 Persentase siswa termotivasi pada kelas kontrol 2 Persentase siswa termotivasi pada kelas eksperimen b. Uji Selisih Dua Proporsi Untuk menganalisis selisih dua proporsi siswa yang termotivasi pada kelas kontrol dan kelas eksperimen digunakan uji statistik melalui tahap-tahap berikut: 1 Uji normalitas Selain menganalisis data kuesioner motivasi belajar siswa secara deskriptif, dilakukan juga analisis secara inferensial. Oleh karena itu data kuesioner motivasi belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa diuji normalitas terlebih dahulu dengan menggunakan SPSS Statistics 16.0. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data kuesioner motivasi belajar siswa berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Hipotesis dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov adalah: H : Data berdistribusi normal H 1 : Data berdistribusi tidak normal Taraf signifikan yang digunakan adalah Berikut output SPSS dari data kuesioner motivasi belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol: a Kelas eksperimen Sig kelas eksperimen = 0,061 0,05 maka H gagal ditolak. Jadi, data kuesioner motivasi belajar siswa kelas eksperimen berdistribusi normal. Hasil perhitungan dapat dilihat pada bagian Lampiran C.7 . b Kelas kontrol Sig kelas kontrol = 0,200 0,05 maka H gagal ditolak. Jadi, data kuesioner motivasi belajar siswa kelas eksperimen berdistribusi normal. Hasil perhitungan dapat dilihat pada bagian Lampiran C.7 . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Uji Selisih Dua Proporsi Karena data kuesioner motivasi belajar siswa berdistribusi normal dan tidak ada perbedaan variansi, maka uji selisih dua proporsi dapat digunakan dengan hipotesis sebagai berikut: H : Proporsi siswa termotivasi pada kelas eksperimen tidak lebih tinggi dari proporsi siswa termotivasi pada kelas kontrol H 1 : Proporsi siswa termotivasi pada kelas eksperimen lebih tinggi dari proporsi siswa termotivasi pada kelas kontrol Taraf signifikan yang digunakan adalah Perhitungan statistik uji yang telah dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel 2010 menghasilkan nilai Berdasarkan tabel , diperoleh nilai . Hasil ini menunjukkan bahwa maka H ditolak. Jadi, proporsi siswa termotivasi pada kelas eksperimen lebih tinggi dari proporsi siswa termotivasi pada kelas kontrol. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Penerapan permainan edukatif estafet untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Bopkri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 pada materi struktur jaringan tumbuhan.

0 9 233

Efektivitas penggunaan program geogebra pada pembelajaran matematika topik prisma dan limas ditinjau dari motivasi dan hasil belajar di kelas VIII Homeschooling Jogja Patriae Academy.

1 6 204

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 1 203

Keefektifan penggunaan modul dalam pembelajaran matematika pada materi peluang terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 0 366

Pengaruh penggunaan media pembelajaran geogebra pada pembelajaran grafik fungsi kuadrat terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

7 41 272

Hubungan motivasi, minat dan sikap belajar terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan aturan sinus dan aturan kosinus di kelas X 2 SMA Kolese De Britto Yogyakarta tahun ajaran 2016 2017

0 22 336

Penerapan permainan edukatif estafet untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Bopkri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2016 2017 pada materi struktur jaringan tumbuhan

0 6 231

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 1 201

Pengaruh penggunaan media pembelajaran geogebra pada pembelajaran grafik fungsi kuadrat terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 - USD Repository

0 2 270

Keefektifan penggunaan modul dalam pembelajaran matematika pada materi peluang terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

0 1 364