Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas tentang 1 analisis kebutuhan, 2 produksi buku suplemen membaca dan menulis permulaan, 3 validasi buku suplemen membaca dan menulis permulaan, 4 uji coba lapangan terbatas, 5 kajian produk akhir.

4.1 Analisis Kebutuhan

Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan bahan ajar ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan bahan ajar yang telah diuraikan di bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan pada hari Sabtu tanggal 18 April 2015 kepada guru kelas I SD Negeri Jali Prambanan yaitu Ibu SLM. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di sekolah yang berkaitan dengan ketersediaan buku suplemen yang digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga buku suplemen yang dikembangkan dapat disusun sesuai dengan upaya mencapai tujuan seperti yang diharapkan.

4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Peneliti melakukan wawancara kepada Ibu SLM selaku guru kelas I SD Negeri Jali Prambanan pada tanggal 18 April 2015. Wawancara tersebut berpedoman pada 12 pertanyaan untuk melakukan analisis kebutuhan buku suplemen membaca dan menulis permulaan untuk kelas I SD. Berikut ini penjelasan tentang hasil wawancara yang diperoleh dari setiap butir pertanyaan. 55 56 Butir pertanyaan pertama dan kedua mengenai perkenalan terlebih dahulu kepada Ibu SLM, yaitu mengenai nama dan mulai mengajar di SD tersebut. Butir pertanyaan ketiga dan keempat, peneliti menanyakan mengenai pengetahuan guru terhadap pembelajaran membaca dan menulis permulaan. Berdasarkan jawaban guru, dapat diketahui bahwa guru telah mengetahui pembelajaran membaca dan menulis permulaan. Guru juga menjelaskan bahwa saat pembelajaran membaca dan menulis permulaan sering menemui kendala yang dialami oleh siswa. Guru menegaskan bahwa pembelajaran membaca dan menulis permulaan sangatlah penting, karena hal itu adalah dasar anak-anak di kemudian hari, apabila pembelajaran membaca dan menulis permulaan tidak ditanamkan, akan mempengaruhi pada proses belajar selanjutnya. Butir pertanyaan kelima mengenai buku pembelajaran membaca dan menulis permulaan di SD tersebut. Berdasarkan jawaban guru, buku pembelajaran membaca dan menulis permulaan sudah ada dari Dinas, namun hanya sekedar memperkenalkan kepada siswa, materi yang diajarkan kurang mendalam. Selain itu, Pemerintah hanya memberikan waktu sedikit, setelah itu anak langsung diminta untuk membaca teks bacaan yang mencakup banyak kata teks panjang. Selain itu, kegiatan-kegiatan yang diberikan tidak bertahap, padahal tidak semua anak sudah langsung lancar pada kegiatan membaca dan menulis permulaan dalam belajar dengan waktu yang sedikit. Butir pertanyaan keenam dan ketujuh mengenai jumlah anak yang sudah bisa menulis dan membaca. Pada keterampilan membaca dari 20 siswa, hanya 5 siswa yang sudah lancar, 10 siswa sudah lumayan lancar, 5 siswa baru mengenal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 huruf. Pada keterampilan menulis terdapat banyak siswa yang masih harus didikte per huruf. Butir pertanyaan kedelapan, kendala yang ditemui pada bahan ajar membaca dan menulis permulaan dari Dinas. Guru menjelaskan bahwa waktu yang diberikan dalam mempelajari bahan ajar membaca dan menulis permulaan terlalu sedikit dan akhirnya siswa kurang mendalami materi yang dipelajari. Butir pertanyaan kesembilan, cara yang dilakukan untuk mengatasi kendala. Guru menjelaskan dengan menambah waktu setelah pulang sekolah, lalu kemudian membagi siswa menjadi beberapa kelompok belajar agar lebih efektif dalam kegiatan belajar, kemudian setiap kelompok mendapat jadwal belajar di hari yang berbeda. Butir pertanyaan kesepuluh, mengenai pendapat guru atas bahan ajar membaca dan menulis permulaan yang diberikan oleh Pemerintah. Guru menjelaskan bahwa kurang waktu untuk mempelajari buku tersebut, materi kurang mendalam dan bertahap. Selain itu, bahan ajar tersebut juga menggunakan teknik SAS. Butir pertanyaan kesebelas, mengenai kebutuhan guru terhadap buku suplemen yang menunjang pembelajaran membaca dan menulis permulaan. guru menjelaskan bahwa masih sangat membutuhkan. Selain itu, guru berharap untuk memberikan waktu yang cukup untuk siswa dalam mempelajari keterampilan membaca dan menulis permulaan. Guru juga berharap buku tersebut dapat menjadi sarana penghubung antara guru dan orang tua, agar orang tua juga 58 mengetahui perkembangan belajar anak mereka, walau mereka tidak dapat mendapingi secara penuh dalam kegiatan belajar. Butir pertanyaan keduabelas, mengenai hal-hal yang sudah dilakukan guru yang berkaitan dengan membaca menulis permulaan, guru menjelaskan bahwa mengajarkan siswa untuk menulis di buku tulis halus agar tulisannya juga tepat pada panjang pendeknya huruf, mendampingi siswa jika ada anak yang masih perlu didikte per huruf.

4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan